Happy Reading..
Belum di revisi😅
#####
Xiao zhan menunggu dengan harap cemas apa yang hendak wang yibo katakan. Meskipun ia tau, kalimat yang akan di katakan wang yibo akan semakin menyakitkannya. Tapi, ia tetap ingin mendengar apa arti dirinya bagi pria tampan itu. Xiao zhan selalu berpikir, sikap yibo terhadapnya melebihi dari seorang sahabat pada umumnya. Wang yibo selalu memperlakukannya dengan manis, menghormatinya dan berusaha melindunginya. Jadi salahkah jika dirinya berharap lebih atas sikap dan perhatiannya.
"Karena..Aku adalah sahabatmu"
Helaan napas yang tertahan kini berhembus menyesakkan, ini seperti yang di bayangkannya. Yibo memang hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat dan tidak pernah lebih. Dan lagi pula, kenapa dirinya berharap egois seperti ini. Xiao zhan masih sadar dengan statusnya sendiri bahwa ia telah memiliki tunangan dan sebentar lagi akan menikah. Dan lagi pula, dia masih mengharapkan seperti apa lagi. Tunangannya adalah seorang pria tampan, baik hati dan juga mapan. Terlebih dia juga sangat mencintai xiao zhan. Lalu kenapa xiao zhan ingin menghianatinya hanya karena dirinya tak mampu melupakan cinta pertamanya.
"Begitu ya" gumam xiao zhan terdengar lirih dengan senyum kegetiran.
"Hm bukankah kita dari dulu adalah sahabat!" tukas yibo dengan senyuman tipisnya, seolah tak menyadari raut kekecewaan dari wajah xiao zhan.
Xiao zhan semakin nelangsa di buatnya, perkataan ringan wang yibo semakin menyakitkan hatinya. Haruskah ia berteriak bahwa ia mencintai pemuda itu agar wang yibo sadar akan perasaannya. Haruskah ia mengakui tentang bagaimana ia menyimpan perasaan ini sejak mereka berada di tingkat SHS. Haruskah ia melakukannya. Xiao zhan merasakan dadanya semakin menyakitkan dan napasnya juga menyesakkan. Ia tidak bisa harus bertemu lagi dengan wang yibo, jika seperti ini terus. Mungkin ia tidak akan mampu untuk menahan perasaannya lagi. Dan dengan berat hati, xiao zhan mulai berkata dengan tegas tanpa ada senyuman sama sekali.
"Wang yibo, mulai saat ini kau tidak perlu datang ke tempat ini lagi"
"Memangnya kenapa?"
"Karena aku sebentar lagi akan menikah, aku tidak ingin ada salah paham tentang kita"
"Tapi zhan ge, semua orang tau jika kita berdua adalah sahabat. Baik tunanganmu ataupun kekasihku, mereka....."
"APA KAU TIDAK MENGERTI JUGA!"
Wang yibo langsung terperanjat kaget, ini pertama kalinya ia melihat xiao zhan begitu marah. Ia merasa bingung, apakah ada perkataannya yang salah dan membuatnya tersinggung.
"Zhan ge, jika ada perkataanku yang menyinggungmu aku minta maaf"
"Pergilah!"ujar xiao zhan lalu memunggungi tubuh wang yibo.
"Zhan ge...!"
"Pergilah dan jangan pernah mencariku"
Yibo tidak tau lagi harus bagaimana, perasaannya begitu bingung. Jujur saja, yibo sangat senang dan bahagia setiap kali menghabiskan waktunya bersama xiao zhan. Ia bisa tertawa puas mendengar leluconnya, bisa menikmati makanan yang di buatnya dan bisa menyaksikan tawa lebar dan senyuman indahnya yang bisa menghangatkan hati dan perasaannya. Semuanya hanya zhan ge nya yang bisa membuatnya merasa nyaman dan membahagiakan.
"Zhan ge maafkan aku"
Dan sebelum benar-benar pergi dari tempat tersebut. Wang yibo menyempatkan diri untuk meminta maaf kembali. Meskipun tak ada respon sama sekali karena xiao zhan masih diam berdiri memunggunginya dan tak sedikitpun menoleh kearahnya hanya sekedar mengucapkan selamat tinggal atau lainnya. Wang yibo pun dengan berat hati melangkahkan kakinya keluar dari tempat tersebut dan sesekali melirik ke belakang berharap zhan ge nya akan berbalik untuk melihatnya.
Tepat, ketika suara pintu tertutup. Tubuh xiao zhan lunglai ke lantai. Berlutut sembari menundukkan kepalanya dengan punggungnya yang terlihat mulai bergetar.
Xiao zhan menangis.
"Kenapa aku tidak bisa melupakannya?"
"Kenapa rasanya begitu menyakitkan saat menyuruhnya pergi"
"Kenapa harus terlambat seperti ini, aku pikir aku benar-benar sudah melupakannya. Kenapa dia harus datang kembali di saat aku sudah bersama orang lain?"
"Kenapa Tuhan, kenapa?"
Isak tangis terus mengiringi segala racauan yang keluar dari bibirnya. Xiao zhan tak henti-hentinya menangis, meratapi kisah cintanya yang membingungkan dan membuat dilema di hatinya. Bagaimana mungkin ia seeogis ini, ingin memiliki wang yibo dan meninggalkan tunangannya yang mencintainya dengan tulus dan sepenuh hati. Kenapa ia menjadi seorang yang jahat seperti ini.
******
Sejak saat itu, xiao zhan mencoba terus menghindari wang yibo. Ia tidak pernah sekalipun membalas pesan atau mengangkat panggilan dari yibo. Bahkan xiao zhan tidak datang ke tempat kerjanya dan menyuruh asistennya untuk menangani semuanya. Xiao zhan hanya ingin menenangkan hati dan pikirannya agar tidak terus memikirkan wang yibo, xiao zhan juga lebih memfokuskan diri pada acara pernikahannya.
Sementara dengan wang yibo sendiri, pria tampan itu tidak berbeda jauh dengan kondisi xiao zhan. Yibo sering melamun dan tidak fokus. Yibo juga kerap kali tak mendengarkan Mei qi, kekasihnya ketika gadis itu bercerita. Menghindarnya xiao zhan membuat separuh jiwanya menghilang.
"Sayang, tadi aku tidak sengaja bertemu dengan zhan ge di butik bersama calon suaminya. Sepertinya dia hendak fitting baju pengantin. Dan ini, dia juga menitipkan undangan untuk kita"
Untuk sesaat, tiba-tiba dunia wang yibo serasa berhenti seketika. Pikirannya mendadak kosong. Surat undangan, fitting baju pengantin, kenapa secepat itu. Mungkinkah pernikahan zhan ge nya sedikit lebih di percepat. Kenapa? Bukannya pernikahan mereka akan di adakan dua bulan lagi. Tapi, kenapa begitu cepat. Zhan ge, apa maksudnya semua ini?
"Yibo sayang!"
Mei qi kembali berseru ketika mendapati kekasihnya hanya diam saja tak merespon sedikitpun. Gadis itu berpikir, yibo tengah sibuk dengan pekerjaannya tapi nyatanya pemuda itu hanya duduk termenung dengan tatapan kosongnya menatap layar laptop yang menampilkan gambar dirinya yang tersenyum bahagia bersama xiao zhan saat SMA dulu.
Sejenak mei qi tertegun untuk sesaat, ada yang tidak beres dengan ekspresi kekasihnya. Mei qi merasa, akhir-akhir ini yibo tidak lagi tersenyum bahagia dan lebih cenderung murung dan menyendiri.
Apakah mungkin, perubahan sikap wang yibo karena xiao zhan.
Horee update lagi.
Rabu, 15 april 2020.
Jangan lupa votmennya ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Peach blossom promise (Completed)
Short StoryYizhan fanfiction. Warning Yaoi Mengapa yang lain mudah, mendua dengan mudahnya. Namun kita terbelenggu dalam ikatan tanpa Cinta.