8/04/20
dilarang keras mencontek!
Remaja Bernama Keysa putri elzahara atau yang kerap dipanggil key ini adalah salah satu korban Bully-ing Di sekolahnya, karena penampilannya yang polos, culun dan kusam.
Padahal dia adalah anak Salahsatu CEO Terke...
"makasih udh nganterin gua balik" teriak key dari depan rumahnya, rey pun mengangguk sambil tersenyum dari balik kaca mobilnya.
Mereka pun saling melambaikan tangan. Setelah rey pergi, key langsung masuk kerumahnya.
"key"
"eh ayah"
"rey mana?"
"dia udah pulang"
" oh, yaudah.. eh, ngomong ngomong kamu pake make up ya?"
"iya..hehe, eh btw ayah ada apa pake maksa key pulang segala, kan key lagi graduation"
"karena ada hal penting yang mau ayah omongin ke kamu"
"hal apa?"
radit tidak menjawab pertanyaan putrinya terlebih dahulu, ia malah memerintahkan key untuk ikut bersamanya ke ruang keluarga. Saat memasuki ruang keluarga, sudah berjejer koper koper besar. Key mulai kebingungan.
"yah, ini koper siapa?
" itu koper kamu, isinya juga barang barang kamu" sahut radit sambil duduk diatas sofa.
"apa?!! Ngapain aya packing?!! Emang mo dikemanain?!!" ucap key kaget.
"barang barang itu akan ayah kirim ke indo, ".
"lah terus key mo pake apa kalo baju-bajunya aja dikirim kesana".
"bukan hanya barang barang itu yang akan ayah kirim, tapi kamu juga".
"apa?! Ayah gak bercanda kan?".
"ayah gak bercanda key, dan kamu pergi ke indo hari ini, sendiri".
"gak! Key mau ke indo, tapi gak hari ini juga yah! Ini tuh terlalu ngedadak! Dan kenapa harus sendir?!" ucap rey dg nada tinggi.
tanpa sadar air mata mulai jatuh dari mata indah key, make up yang dikenakannya pun makin berantakan.
"jangan nangis, ayah nyuruh kamu ke indo ngedadak karena ada alasan tertentu, dan ayah gak bisa ikut kamu karena ayah masih banyak kerjaan".
"oke! Tapi apa alasannya ayah ngirim aku ke indo skrng?!"
"cause your mom! dia dirawat di RS karena kecapean, sampe sekarang dia terus manggil nama kamu, ayah khawatir, jadi ayah memutuskan untuk ngirim kamu ke indo sekarang buat ngejaga mamah kamu disana"
key tercengang, tidak ada kata kata lagi yang dapat ia lontarkan. Tangisannya mulai membesar, dengan pasrah ia setuju untuk pergi ke indonesia hari ini. dengan mata yang masih berlinang air mata, key mulai berjalan ke kamarnya, ia memasuki kamar dan langsung membantingkan dirinya keatas kasur..
tapi perlahan ia kembali bangkit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ia merogoh hp yg ada ditas kecilnya untuk memberi tahu reyhan tentang hal ini.
"halo rey"
"iya key kenapa? Ada masalah? Tumben lu nelpon duluan, biasanya aja gua yang nelpon lu duluan"
"bisa diem gak?! Gua lagi sedih"
"lah lu sedih napa lagi? Ada yang nyakitin lu lagi?"
"iya ada"
"waduh! Siapa emang?! biar gua tampol orang yang udah nyakitin lu"
"ayah"
rey mendadak terdiam
"rey kok diem si?! Katanya mo nampol orang yang nyakitin gua. Yaudh tampol aja kalo berani"
"adeuh,, ampun dah kalo sama om radit mah:v"
"huh! Ngomong aja digedein"
"hehe, eh btw emng lu diapain ama om radit sampe-sampe lu nangis"
"gak di apa-apain"
"lah trus napa lu nangis?!"
" dia bilang gua harus pergi ke indo sekarang!!"
"apa?!!! Lah, gak bisa gitu dong. lu jan ninggalin gua, Kan kita bakal bareng ke indonya"
"bisa, kalo ayah yang ngomong pasti bisa"
"emang apa si alesannya? Kalo alesannya gak penting gua bakal nyamperin om radit biar lu pergi ke indonya bareng sama gua"
"alesannya, mamah gua lagi di rawat di rs. Dan ayah mau gua pergi keindo untuk ngejaga mamah"
rey terdiam kembali sejenak
"key, kalo alasanya itu gua gak bisa ngelakuin apa apa"
"makannya, gua juga bingung"
"yodah, sekarang lu turuti ae permintaan ayah lu, kesian juga kan mamah lu, udah 3 tahun gak ketemu sama lu"
"hmm iya rey"
"iya, sekarang lu siap siap! Jan sedih lagi, dalam beberapa hari gua bakal nyusul lu ke indo"
"iya, makasih ya rey"
"iya sama sama"
tiiiiit- rey mematikan teleponnya.
"key? "
tiba tiba ada seseorang yang memnggil namanya dari balik pintu, iya pun beranjak dari tempat tidur dan mulai membuka pintu. Setelah dibuka ternyata ayahnya lah yang memanggil namanya.
"iya yah kenapa?
"kamu pergi 2 jam lagi, pesawatnya take off jam 2 nanti. Jadi, kamu harus siap siap dari sekarang"
"apa?! Secepat itu?"
ayahnya menjawab key dengan mengangguk kencang.
dg berat hati key mulai mengganti baju dan membersihkan diri. Hati rey serasa campur aduk saat ini, disisi lain dia senang akan bertemu dengan ibunya yang 3 tahun tidak ia temui walaupun dg keadaan sakit, tapi disisi lainnya lagi dia sedih karena harus meninggalkan rey, ayahnya dan rumah yang telah menjadi bagian hidupnya selama 3 tahun ini.
