Mahakarya Tuhan tanpa cetakan ulang memang sunggung mengagumkan
bukan lagi seperti bulan purnama, ataupun gemintang dilangit malam
ini kali pertama bertemu kau yang berada diujung sana tak tahu lagi mengapa kakiku lemas sekali untuk menghampirimu
Langkahku semakin cepat hingga sampai disatu meter jarak antara aku yang disini dan kamu yang disana
Tampaknya gadis itu tak merasa kedatanganku.
Untukmu yang disana berkenalan denganmu adalah inginku
Namun sayang tak cukup nyali yang kupunya
Dan hanya menunggu kau berbalik arah
Tapi ...
Sayangnya kau terus berjalan tanpa tahu dibelakangmu ada aku yang menunggu
Bukan , ini bukan kesalahannya hanya saja aku yang masih kikuk untuk menghampirimu dan memncoba menyapamu.
Anganku, semoga bertemu dengan hal yang beda bukan lagi kau yang diujung sana atau aku yang disini
Namun
Kau dan aku yang sama sama diujung tidak lagi dengan kata disana ataupun disini.
Pramana Arya Seta
Puisi ini insyaallah untuk cerita ku selanjutnya doskan ya teman teman, tanpa kalian saya tidak mungkin bisa menulis lagi
maaf teman teman kata katanya masih amburadul boleh dikomen dan dikasih masukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Dalam Ruang
PoetryMari berbagi kata Jika menyapa tak mmampu bersua Atau bersama menjadi kadang kala