Queen VS King Dark

Mall

Pelajaran seni budaya, kalau nggak malas, ya ngantuk. Kalau nggak, ya sudah terlalu menguasai. Opsi pertama adalah yang dirasakan enam cewek minim kewarasan yang duduk di bangku belakang, siapa lagi kalau bukan The Queen Dark, atau yang sering disebut TQD. Jika kemarin mereka kabur dengan mengendap-endap saat guru sedang menulis di papan tulis, sepertinya sekarang hal itu tidak lah mudah karena guru yang sedang menulis di depan adalah guru BK, Bu Lili. Kalau nggak salah dengar, guru yang mengajar pelajaran seni budaya itu sedang sakit dikarenakan kemarin, katanya ada enam cowok stres yang dengan isengnya mengerjai guru yang baru saja menikah bulan lalu itu dengan kecoa mainan.

"Ah, bosen gue pelajaran Bu Lele!" bisik Raina pada Vany, teman sebangkunya.

"Bu Lili goblok-," koreksi Vany gemas.

"Hoho sama aja~" cewek yang katanya paling cerewet itu terkekeh melihat reaksi sahabatnya yang mulai kesal.

"Bolos kuy!" Ryuu, cewek yang duduk dibelakang Raina itu menoel.

"Uhh bolehh," Syafina setuju.

"Gue ngikut ae dah," Kia mengangguk kecil.

"Gini gini, gue ada ide buat bolos!" Neko tersenyum miring.

"Giliran bolos ae encer otak lu, neng!" Vany menggeleng tak percaya.

"Oh iya dungss,"
"Jadi gini, gue nanti pura-pura sakit perut, Raina temenin gue ke UKS. Nah Vany sama Kia izin kamar mandi!" Neko menaik-turunkan alisnya. "Gimana?"

"Lah gue sama syafina gimana asyu-" Ryuu menggeplak kepala Neko gemas.

"Hoho pikir ae sendiri~" cewek itu terkekeh kecil.

"BANGSAD!" Ryuu menggebrak meja.

"SIAPA ITU?!" Guru dengan kacamata di panggal hidung itu menoleh marah.

"Ehh engg anu Buu-," cewek dengan rambut coklat sebahu itu gelagapan.

"KAMU RYUU?!" Guru itu melangkah dengan buku dan spidol ditangannya.

"Hahh eng- engga Bu! Ini Syafina, bukan saya!" Balasnya sambil melirik Syafina horror.

"Lah kok gue?!" bantah cewek itu tak terima.

"Keluar kalian dari kelas saya!" Guru itu berkata dengan kilat marah.

"Yehh Bu, Ibu kan cuma ngajar satu mapel doang disini.. bukan wali kelas, ngaku-ngaku kelas Ibu seenaknya.." ujar Ryuu santai sambil bangkit dari kursinya dan mengambil ancang-ancang lari.

"RYUUKY KEYNAND!!!"

👑

"Bhahahh lu pinter amad si kaburnye," Raina terbahak.

Saat ini, keenamnya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil milik Raina menuju mall dekat SMA Galaxy. Keenam cewek itu sudah sepakat untuk membolos saja ke mall yang katanya mewah dan harganya pun masi pas untuk anak seperti mereka. Bagaimana tidak, enam cewek dengan keluarga yang sama-sama memiliki kantor ternama se-Indonesia itu apakah pernah kesusahan dalam membeli barang yang mereka inginkan? Tentu saja tidak. Bahkan kalau mereka mau pun, mereka bisa membeli satu set mall mewah itu. Dan tentu saja ayah mereka akan menuruti permintaan anak tercintanya kan?.

"Parkir VIP aja lah ya, biar ga lecet mobil gue.."

"Alah tai lu monyett. Biasanya juga kalo pake mobil gue lo kebut-kebutin!" Ucap Ryuu ngegas. Cewek yang masih duduk manis di kursi kemudi itu terkekeh, namun sedetik kemudian membuka pintu mobilnya dengan kasar.

"Hehh temen laknad lu pada. Tungguin gue bujankk!!!"

Diwaktu yang bersamaan ditempat yang berbeda. Enam cowok dengan tinggi rata-rata 180 keatas, tubuh ideal dengan otot ditangan dan perut, dan juga wajah blasteran yang dikenal dengan sebutan 'The King Dark' alias TKD itu ribut sendiri dikantin. Bukannya belajar dikelas, keenamnya malah berencana kabur ke mall yang baru saja dibuka itu. Tentu saja para cowok itu ingin makan disana sekaligus merayakan keberhasilan mengerjai guru kemarin. Memang benar-benar.

"Yokk cabutt, kasian anak di perut gue udah minta makan".

👑

Sudah hampir setengah jam, keenam cewek sinting nan ribet itu mengelilingi mall. Bukannya berbelanja, mereka malah sibuk nge live di instagram padahal masih jam sekolah. Tapi kalau urusan seragam mereka tidak perlu cemas, toh mereka sudah melapisi seragam SMA Galaxy nya itu dengan sweater masing-masing.

"Gue capek, jadi sebenernya ini mau beli kaga sih?" Kia menendang kaki Neko pelan.

"Yeh sabar. Gue tuh pengen beli pembalut loh," gumam Neko enteng.

"Hah?! Pembalut doang?! Dasar ketek harimau lo!!! Tau gini ke alfa aja busedd," Raina ikut-ikutan menendang cewek itu, yang dibalas jitakan keras dijidatnya.

"Suara lo kambeng---Aww!!" Neko mengelus-elus bokongnya yang terasa nyeri setelah mencium lantai beberapa detik lalu. Saat ingin protes dan memaki siapa pun yang telah dengan tidak sopannya menabraknya, cewek itu malah kembali menunduk.

"Mampuss, ini kah yang dinamakan sial tujuh turunan?"
Cewek itu bergumam sambil mengetuk-ngetuk kepalanya sendiri seperti orang bodoh.
Sedangkan kelima temannya? Kia, Raina, Vany, Syafina, dan Ryuu. Mereka yang tadinya ingin lanjut jalan saja malah jadi berbalik agar tak dilihat oleh orang yang telah menabrak Neko dari arah berlawanan itu. Tapi naasnya, sepertinya mereka ketahuan.

"Tunggu tunggu, lo orang, anak Galaxy bukan?" Tanya ketua TKD yang telah menabrak Neko, Deko Arya.

"Masa sih Ko? tapi iya sih, gue kayak agak familier gitu sama mereka," cowok disebelah Deko berkomentar, Reynand Razazky.

"Coba si cantik, ngadep sini bentar! Abang mau liat nih mukanyaa," Alvino Ramla, cowok paling playboy diantara yang lainnya.

"Nyali mereka gede juga, bolos di mall deket sekolah," Raihan Elrista, cowok yang sebelas-duabelasan dengan Vino itu ikut-ikutan.

"Ah ehh, iya permisi!!" Ryuu menarik Neko cepat dan berlari disusul keempat sahabat bobroknya itu.

"Loh kok lari?" Deko bingung sendiri.

"Muka lo ngeri kali. Tuh dede dede gemes gakuadh liatnyaa," celetuk Rey sambil berjalan menyusul Safin yang entah sejak kapan sudah berbelok ke kafe mewah mall itu.

"Dekoo, lu yang traktir kannn?" teriak Safin nyengir.

"Loh kok gue?" sekarang cowok yang menjabat sebagai ketua TKD itu cengo.

"Lo hari ini kayak orang goblok banget Ko," komentar Azka datar sambil menepuk-nepuk bahu Deko pelan.

Yang mau ngasi saran atau apa komen aja ye..

Nih yang mau tau ig mereka:v
-TQD-
@kia_naaaaa
@neko.raa_
@_rn.rai
@kynd_ryu
@kell.sya
@varanyca

-TKD-
@zaazka_
@deko.arya_
@_ra.el
@razazky_rey
@alvino.ramla
@thin_mid

-All-
@tqdtkd_ofc