Klik bintang dibawah pliss:') biar authornya rajin up
.
."Kim Soohyun, kau dimnaa??" Suara seseorang yang sangat berharga satu satunya orang yang Kim Soohyun paling cintai, yaa dialah nenek dari Kim Soohyun, gadis kecil berambut hitam lebat sebahu, dengan pipi gembul, serta mata madunya yang memikat siapa saja yang melihatnya, tak lupa bulu matanya yang lentik, alis tebal yang terukir indah, warna wajah yang putih kemerah merahan, menambah betapa cantiknya anak gadis itu.
bagaimana tidak, anak itu banyak sekali orang yang memujinya. Dari anak yang seusianya bahkan orang orang dewasa sampai tua sekalipun sangat menginginkan soohyun untuk bersama mengisi waktu mereka. Tak sedikit pula yang menginginkan untuk segera mendapatkan anak karena sangat ingin memiliki anak seperti Kim Soohyun. Anak yang memiliki marga keluarga terpandang di Korea Selatan itu.Setelah kebingungan mencari akhirnya neneknya pergi melihat kesebuah taman dekat kediamannya yang dihiasi oleh banyaknya bunga sakura yang berguguran, menambah aroma semerbak harum merekah menarik penciuman siapapun yang melintas. Dilihatnya gadis kecil itu sedang berlarian dikala terlihat bermain suka ria bersama teman teman kecilnya itu. Ujung bibir wanita paruh baya itu terangkat mengubah raut wajahnya yang khawatir dengan senyuman manis sampai menambah kesan terlihat manis itu dengan kerutan khas di area mata madunya yang persis sememikat yang dimiliki oleh cucunya tersebut, hanya saja yang membedakannya mata cucunya bulat lucu, sedangkan punya wanita paruh baya tersebut adalah mata madu sipit seperti sang ibu, berbeda dengan Soohyun yang diturunkan dari ayah tampannya yang sedang menjalankan bisnisnya diluar negeri di negri antah berantah yang Soohyun ketahui.
"Ommo, nenekkk." Teriak Soohyun, berlari dan membuka tangannya seakan akan siap memeluk ke arah wanita paruh baya tersebut. Sampai akhirnya gadis itu menghamburkan dirinya ke badan sang neneknya ditengah tengah keramaian dan terpaan bunga sakura yang berguguran menambah kesan terlihat lebih manis.
"Mari kita pulang my little sooya, kau harus mandi dan makan sore, nenek sudah menyiapkan makanan kesukaan mu." Ucap wanita paruh baya cantik tersebut sambil mengecup Surai hitam legam milik cucunya ini.
"Wahh, apakah kimchi? Atau bulgogi yang nenek masakan untukku" ucap gadis kecil itu sembari mengecup pipi tirus sang nenek.
"Yaa princessku, tentu saja kimchi dan bulgogi." Wanita paruh baya itu mengangkat tubuh gadis kecil itu dan membawanya ke dalam gendongannya.
Sesudah selesai dengan aktivitas sorenya gadis kecil itu beristirahat sambil memikirkan sesuatu di rooftop luar halamab kamarnya sambil melihat indahnya sunset dilangit sore.
Kim Soohyun POV
Semuanya dimulai sesaat mereka menitipkanku kepada nenek dan kakek dari ibuku.
sungguh jika aku bisa memilih aku tak ingin mereka bekerja. padahal aku lebih bahagia dalam kesederhanaan, tanpa adanya kemewahan dalam hidupku ini. "sangat menyiksaku". itulah yang aku harus katakan, aku hanya membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuaku, aah ralat maksudku bukan hanya sekedar tetapi sangat membutuhkannya. aku sangat sangat ingin sekali merasakan cinta mereka untukku.
tapi mereka pikir bahwa uang itu segalanya. Uang itu segalanya, uang itu segalanya, uang itu segalanya. Kalimat itulah yang selalu terngiang ngiang dikepalaku.aku begitu asing dengan kedua orang tuaku, sangat terpaut jauh berbeda dengan kesederhanaan nenek dan kakekku yang selalu mencurahkan cintanya dalam merawatku dengan kasih sayang yang meliputi raga mereka. sehingga aku berpikir merekalah orang tua kandungku.
membutuhkan kasih sayang orang tua itulah yang selalu menjadi permasalahan dan dambaanku dulu, sungguh aku sangat iri, iri kepada mereka yang selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka. Ahh rasanya tidak cukup kata kata untuk mengungkapkan rasa iriku kepada mereka yang selalu mendapatkan perhatian khusus dari kedua orangtuanya.
Baru saja aku berusia 5 tahun tapi serasa lebih dewasa tanpa hadirnya orangtuaku, selama 2 thn lebih pula aku belum pernah merasakan kehangatan cinta dari seorang ibu, hm rasanya aku sangat membenci mereka dulu. bahkan disaat keduanya pulang hari pertama kedatangannya dirumah, aku sangat membenci keduanya, hingga disaat aku mulai membuka hatiku kembali kepada mereka seakan aku siap menerima ribuan atau bahkan tak terhitung jumlah deruan cinta yang menyelubungi dalam permukaan hatiku untuk mereka curahkan, tapi tak kusangka tak sedikitpun harapan itu terlaksana dimana mereka malah kembali keluar negri untuk menjalankan bisnis mereka, sungguh aku sangat kecewa, sampai merutuki kemalangan nasibku. tetapi nenekku selalu ada untukku, tempatku mencurahkan segala keluh kesah tentang rindu dan keseharian diriku sendiri.
dialah orang yang senantiasa ada.
ada disaat aku terpuruk.
ada disaat aku membutuhkan, ada disaat aku sedang merutuki nasibku, dan mau menjadi segalanya untukku, orang yang istimewa ialah nenekku,
yaa dialah orangnya, benar kutahu betul memanglah sebenarnya nenekku segalanya bagiku.
Sejak saat itulah aku berpikir harus bisa membahagiakan nenek dan kakekku, merekalah motivasi dan inspirasi serta semangat juang ku, dan yang paling harus aku buktikan nanti aku harus sangat harus bisa membuktikan kepada kedua orangtuaku bahwa apa yang dilakukan mereka selama ini tidak ada benarnya dihatiku, hati anaknya, hati putrinya, putri tunggalnya, buah hatinya, atau anak yang sudah menjadi putri ibu dari ibuku. Hahahaa I can to this, suatu saat nanti akan aku senantiasa perlihat kan apa yang seharusnya terjadi.Soohyun POV end
Semoga betah nunggu kelanjutannya hhee TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
melancholy of life
De Todo" Ahh Yakk Kim soohyunn!" . . . cerita ini penulis terinspirasi dari sebuah real kisah nyata seseorang yang tidak bernasib baik. banyak sekali hal buruk yang menerpa kehidupannya terjadi dilu...