Perlakuan Manis

293 11 3
                                    

Entah kenapa satu perlakuan yang kamu berikan mampu membuat aku semakin sadar. Seakan akan ini seperti mimpi.ʹ˗

🤴🏻

Saat keduanya sudah berada di dalam mobil, Anneth di kagetkan karena Pangeran Sean bisa menyetir —Anneth aja belum bisa.

"Tapi ini kan Indonesia Pangeran, nanti kalau kamu di tilang gimana? Kalau di Neoland kan mungkin enggak atau iya, gak tau pokoknya." ucap Anneth marah.

"Kamu tenang aja, aku kan Pangeran pasti kayak gini mah bisa, ketilang? bilangin ayah aku simple," ucap Pangeran Sean tersenyum kecil.

"Yayaya terserah kamu," ucap Anneth mengiyakan ucapan Pangeran Sean. Lanjutnya, "Kamu mau tau kota Bogor gak?"

"Kamu kan orang Jakarta mana tau bogor," ucap Pangeran Sean sedikit melirik Anneth yang berada di samping kirinya.

"Ehh.. jangan salah, aku dulu pernah tinggal di sini dua bulan terus pindah lagi ke Jakarta, jadi aku agak tau tempat tempat yang bagus dan tempat makan yang enak, mau gak?" tanya Anneth menaik turunkan alisnya.

Pangeran Sean berpikir sebentar. "Jangan lama lama, kamu tau aku Pangeran!"

"Siap deh, nanti kita makannya di dalem mobil aja," ucap Anneth tersenyum.

Pangeran Sean mengendarai mobil itu dengan lincah lalu menanyakan dimana letak tempat makanan yang Anneth maksud.

"Nah lurus terus belok kanan," ucap Anneth menunjukan jalanan.

"Nah.. ini tempatnya, rame kan? berarti bagus, kamu tunggu sini dulu ya," ucap Anneth membuka pintu mobil dan berjalan ke cafe yang di kunjungi banyak muda mudi.

Hingga bermenit menit lamanya akhirnya gadis itu kembali, hampir saja Pangeran Sean turun untuk melihat Anneth masih di sana atau tidak.

"Maaf ya lama, soalnya ngantri nya panjang, oh ya nih makanan kamu," ucap Anneth menyerahkan kotak makanan ke arah Pangeran Sean.

"Kita gak banyak waktu loh, ini udah malam, dan aku gak bisa lama lama." ucap Pangeran Sean membuat Anneth cemberut.

"Yaudah sekarang cari hotel aja, tapi kamu harus cobain ini makanan," ucap Anneth yang semula malas, lalu kembali tersenyum. Lanjutnya, "Mau kan?"

"Kamu gak liat aku lagi nyetir," ucap Pangeran Sean sambil menunjuk tangan nya.

"Yaudah aku suapin ya," ucap Anneth menyendok makanan kotak milik Pangeran Sean.

"Terserah kamu," ucap Pangeran Sean bertanda bahwa ia seteju, membuat Anneth senyum lebar.

"Nih aaa..." ucap Anneth menyodorkan sendok kedepan mulut Pangeran Sean.

Pangeran sean mengunyahnya. "Gimana enak kan?" tanya Anneth tersenyum.

"Mau lagi?" tanya Anneth lagi, yang di balas anggukan membuat Anneth tertawa pelan.

"Yee.. judes judes mau," cibiran Anneth menyodorkan sendoknya ke dalam mulut Pengeran Sean.

"Kalau aku nolak, kamu juga bakal paksa aku," balas Pangeran Sean tanpa mengalihkan pandangan nya.

"Tau aja hehe." balas Anneth tertawa kecil.

"Nih udah sampe, mau di anterin masuk ke dalam gak?" tanya Pangeran Sean menawarkan dirinya untuk menemani Anneth.

"Boleh, tapi mak—" ucap Anneth terpotong karena Pangeran Sena sudah membuka suara duluan.

"Taruh aja di situ, nanti aku makan. Yuk." ucapPangeran Sean menunjuk kursi belakang, Lalu mengajak Anneth keluar mobil.

To Prince Sean [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang