MY SWEET BROTHER
“Meong!!! Bangun gih! Udah siang ni!”
Abriel mengguncang tubuh kecil sang adek berharap ia segera bangun.
“Dasar kebo lo emang! Bangun cepetan, lo mau telat? PR Matematika lo belom selesai lho, lo mau di hukum pak danang? Bangun cepet!”
Seketika mata melly terbuka lebar, teringat guru matematika yang killer itu. Melly terlonjak bangun, menyambar handuk di samping pintu kamar mandi lalu bergegas mandi.
Abriel hanya tersenyum melihat tingkah adeknya yang menggemaskan itu.
“ya gak mungkinlah dek, gue biarin lo lari lapangan 10x, kakak macam apa gue?” tangan abriel memasukkan satupersatu buku pelajaran dan alat tulis melly ke dalam tas.
^^^
“Meong!!buruan!! 20 menit lagi gerbang di tutup nih! Lemot amat sih!”
Dengan enggan melly masuk kedalam mobil dan duduk di samping abriel yang bawel itu, bibirnya mengerucut kesal. Wajah bulatnya terlihat lusuh.
“lo tadi belum cuci muka ya?muka masih kisut gitu kayak tomat busuk” abriel mendekatkan wajahnya pada melly.
Sedangkan yang ditanyai justru bungkam, ia enggan bicara pada briel yang menyebalkan itu. Melly memandang keluar jendela mobil.
“Yaelah, si meong ngambek, maapin kakak ya” tangan kiri abriel terulur mengacak rambut bob melly.
"Habisnya lo bawel amat sih kak, risih tau gue!” mendengar itu abriel tertawa kecil.
“Itu karna gue sayang sama lo dek, ya gak mungkin kan gue biarin adek tercinnntaaaaahhhh gue ini kena masalah?” abriel tersenyum tulus membuat hati melly luluh, namun ia masih kesal dengan briel.
“hmmm”
"Hmm doang nih? Ga ada tanda terima kasihnya gitu?”
“Apaan?”
Abriel mengetuk-ngetuk pipinya,
“cium?”. Melly hanya melirik malas.
“Ayolah, 1 kecup aja” bujuk briel. Akhirnya melly mengalah.
CUP!
“Udah tuh”
“Makasih adek, makin sayang deh” tangan briel mencubit pipi cubby si adek dengan gemas.
“Sakit tau kak! Udah ayo berangkat! Katanya udah mau telat”
“iya iya” sedetik kemudian abriel menyalakan mobil lalu berangkat menuju sekolah.
^^^
“Dadahh adek sayang” briel melambaikan tangan pada melly, namun hanya di balas senyuman tipis oleh melly.
Sekolah melly dan abriel memang hanya berjarak beberapa meter. Melly sekolah di SMP
Dirgantara sedangkan abriel di SMA Nusa Wiyata.
Melly mengintip jam tangan coklat yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Kurang 5 menit lagi bel berbunyi, sedetik kemudian melly berlari menuju kelasnya, karena perlajaran akan segera dimulai, iya matematika dan pak danang adalah sepasang momok yang paling melly takuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Brother
Teen Fictionkarinka melinda, cewek cubby berwajah bulat itu selalu tampak menggemaskan di mata sang kakak, ronald abriel. Abriel adalah kakak terbaik di seluruh dunia menurut melly. Bahkan melly rela menolak perasaan seorang chandra hanya karna abriel tidak me...
