3

29 3 3
                                    

"Pagi Guys" Sapa gue ke teman teman saat memasuki kelas.
Di ikuti Rival di belakang gue, tapi gue gak sadar.

"Morning Too Luci" Balas sapaan teman teman gue.

"Ciee ada yang ke sekolah bareng nih" Ganggu Tisra.

"Bareng siapa sih? " Jawab gue mengerutkan kening.

"Tuh di belakang lu" Tunjuk Tisra ke arah Rival.

Gue pun memutar kepala gue melihat ke belakang ternyata gue mengahalangi jalan Rival.

"Ihh siapa juga yang bareng dia. Orang tadi gue sendirian aja" Jawab gue memutar bola mata malas.

"Hahahh becanda aja kali" Canda Tisra tertawa pelan.

Gue pun duduk lalu ngambil handphone gue di tas karena hari ini guru sedang rapat pagi pagi dan gak ada pelajaran.

Dari tadi gue bangun tidur sampe sekarang gue belum sempat buka handphone ternyata pas gue buka nama boy Tertera paling pertama dan banyak di panggilan tak terjawab dan di whatsapp.

"Gila ni Boy, sebenarnya dia mau ngomongin apa sih? " Tanya gue dalam hati.

Gue pun gak balas Chat dari Boy atau pun telpon balik dia.

Gue sibuk chatan sama teman teman gue yang lain.

"Kita selfie dulu yuk" Ajak Ririn

"yuk " Kita pun saling berdekatan.

"Wah gue keliatan cantik bangat" Ungkap Berlian memegang pipinya saat melihat hasil selfie.

"Ya udah Rin, kirimin fotonya ke WA gue dong" Pinta gue.

Ririn menganguk.

Fotonya udah terkirim dan gue pun langsung instastory foto kita.
Baru semenit aja yang lihat udah ratusan.

Tiba tiba... Bunyi keributan dari lapangan basket seluruh siswa yang di kelas pada lari terbirit-birit menghampiri sumber keributan.

Gue pun spontan langsung ikut lari, melihat apa yang terjadi, Gue menyelinap ke kerumunan siswa siswa.

Bruk... Bruk.. Bruk..

"Astaga Niorrrr,, hiksss,... Hikssssss. "
Gue kaget dan menangis ketakutan karena ternyata Nior di pukul Rival.
Gue gak tau apa yang terjadi tapi yang gue tau selama ini Nior orangnya gak pernah berantam atau pun buat Rusuh dan pasti semua itu gara gara si cowok sombong itu rival yang nyari Hal duluan sama Nior.

"Udahh Niorrr udahh hikss.. Hiks.."
Perintah gue sambil nangis berlari ke tengah tengah mereka berdua ngalangin pukulan Rival ke Nior dan
tangan rival pun tak sengaja mendarat di bola mata gue.

"Ahhhh sakitttt".. Gue berteriak pelan lalu jatuh pingsan tapi untung gak jatuh sampai tanah karena di tahan Nior.

Selanjutnya gue gak tau apa yang terjadi.
Setelah sadar seperti ada yang aneh dengan mata sebelah kanan gue rasanya perih dan gak bisa di buka karena di perban sama petugas uks.

Yang gue liat pertama pas pertama mata kiri gue kebuka Cuma ada Nior.
" nior gue dimana ni? "Tnya gue bingung.

" Maafin gue yah luci, lu tadi gak sengaja kena pukulan rival"jelas Nior ngelus rambut gue.

"Lu gak usah minta maaf pasti dia yang salah" Sambung gue nahan perih.

Nior cuma senyum.
"Mata gue kenapa?  Kok di bungkus. "
Tanya gue

"Ohh itu tadi rival mukulnya kena mata lo"

"Emangnya kalian dua kenapa sih sampe berantem? " Tanya gue mengerutkan kening.

Crazy Social MediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang