Karina#Keempat🍃

55 17 0
                                    

Setelah beberapa hari Riski bertemu dengan Kirana di depan gerbang sekolah ketika Kirana telat datang sekolah.

"Lo kan waktu itu yang telat datang pas mos kan? Gue udah bilang jangan telat terus," tanya Riski datar.

"Mmm..mmaaaf kak aku kesiangan tadi kak,"jawab Karina takut.

"Lo ikut gue, nanti gue kasih Lo hukuman,"ajak Riski.

"Iya...yaa kak,"jawab Karina yang masih takut.

Setelah itu Karina dan Riski pergi meninggalkan gerbang dan memberi hukuman kepada Kirana dia menuju gudang sekolah yang terdapat di belakang sekolah

"Lo bersihin sampai kelar, kalo udah lo cari gue,"ucap Riski.

"Oke kak,"jawab Kirana.

Riski meninggalkan Kirana yang sudah bersiap-siap untuk membersihkan gudang, setelan selesai Karina pergi mencari Riski dan dia bertemu di depan ruang osis.

"Kak udah selesai kak,"terang Karina tersenyum.

Riski masih diam tidak ada bicara dia masih menatap Kirana

"Cantik juga nih adek kelas,"ungkap Riski dalam hatinya.

"Kak kok malah bengong, boleh aku pergi ke kelas kak,"sosor Karina lagi

"Mmm....mmaaaf iya Lo boleh pergi asalkan Lo kasih gue id line Lo,"tawar Riski yang masing setia menatap Kirana.

"Iyaa kak ini kak blablablablabla,"jawab Karina lagi.

"Yaudah Lo boleh pergi,"ucap Riski.

Setelah pergi Karina menuju kelasnya yang sudah mulai proses pembelajaran.

" Assalamualaikum buk maaf saya telat buk,"sapaKarina kepada guru yang sedang mengajar.

"Waalaikumsalam iya kamu boleh masuk,"jawab gurunya.

Kemudian Karina masuk yang sudah di sambut para sahabatnya.

"Ehh buset dah kenapa Lo baru datang sih,"tanya enjel kepada Karina.

"Iya gue telat bangun terus gue di hukum Ama tuh orang,"jawab Karina enteng.

"Siapa sih?"tanya enjel lagi.

"Ketua Osis songong tuhh,"jawab Karina.

"Beruntung amat Lo deh kalau gue mah mau bangat malahan,"ungkap enjel histeris.

Mereka dilihati oleh semua teman sekelas nya dan Guru depan pergi ketempat mereka berdua.

"Karina kamu baru datang udah bikin keributan aja,"tegur ibuk Wella guru bahasa Inggris.

"Mmm...mmaaaf buk,"jawab Karina gugup.

Kalo kalian ribut lagi saya usir kalian berdua keluar. Ucap buk Wella kepada mereka berdua dengan sadis.
Tidak ada lagi yang berbicara semuanya sibuk memperhatikan buk Wella yang sedang mengajar di depan.

Seperti biasa bel sudah berbunyi menunjukkan waktu untuk pulang, Karina dkk pergi reflesing ke pantai untuk menenangkan pikirannya tiba saatnya 2 Minggu lagi mereka akan mengikuti ujian semester genap.
Sama halnya dengan Riski dkk dia juga reflesing ke pantai juga

"Karin ngak jadi nih kita pergi,"tanya Naya kepada Karina.

"Iya siap siap dulu sana nanti gue jemput kalian,"jawab Karina dan dia pergi menuju parkiran mobilnya.

Setelah sampai di depan rumah seperti biasa di bukakan oleh satpam nya.Sudah siap membereskan keperluannya Karina pergi dan berpamitan ke mama nya.

"Maa Karin pergi dulu mau ke pantai,"tutur Karina

"Sama siapa?Jangan malam-malam pulang nya,"tanya mamanya.

"Sama Teman Karin mah,"jawab Karina lagi.

"Iya hati-hati jangan pulang malam-malam,"pesan mamanya.

"Iya mah Karin pergi dulu, Assalamualaikum mah,"jawab Karina.

Setelah berpamitan Karina pergi menjemput sahabatnya dan sampai disitu dia sudah bersiap-siap.
Kemudian sudah sampai di pantai dia bertemu dengan Riski dkk yang sibuk dengan dunianya masing-masing.

"Eehhh ehhh itu kan ketua Osis ganteng itu kan?"tanya enjel kepada sahabatnya.

"Mungkin juga sih,"jawab Annisa

Anissa dan enjel adalah penggagum ketua Osis sok kegantengan itu, iya sih ganteng tapi dingin kayak es kutub Selatan.

Mereka tidak menyadari bahwa Riski dkk sudah ada di samping mereka.

"Hay dek ngapain lu kesini mau ngikutin gue yah?" Tanya bayu yang senyum-senyum sendiri.

"Eehhh ehh siapa sih yang ngikutin kakak kami mah mau kesini juga kan tempat umum,"ketus enjel jutek.

"Jutek amat dek ngak boleh gitu nanti kamu naksir loh sama kakak,"rayu Bayu kepada enjel.

Enjel sangat malu dia ingin menjambak rambut pirang milik Bayu tetapi Bayunya sudah pergi dia sudah tau bahwa enjel sangat marah dan ingin menjambak dia.

"Bangsad tuh orang kalau bukan kakak kelas gue mah udah gue telat tuh orang," gerutu enjel kesal.

Dan yang lainnya hanya ketawa kecil kalau bukan enjel yang kesel pasti mereka sudah tertawa terbahak-bahak.

Sudah lama mereka disana saat nya untuk pergi pulang karna besok akan mengikuti ujian. Karina dkk sudah sampai dirumh masing-masing waktunya untuk belajar agar nilai dia tidak ngedrop lagi biasa nya sih kalo mau ujian mah tinggal nyontek aja kanan kiri tapi sekarang udah berubah dikit cuma dikit kagak banyak-banyak

Hari udah larut malam waktunya Karina memasuki alam mimpi, seperti biasa susah untuk dibangunkan tapi untuk sekarang dia bangun sendiri keajaiban dunia apa yang merasuki Karina udah belajar dan sekarang tidak dibangunkan oleh mamanya dia udah bangun kena angin badai di pantai kemaren mungkin yah😅

Waktunya Karina berangkat sekolah bareng sama adeknya Karina harus mengantarkan adek nya ke sekolah dulu baru dia pergi ke sekolah nya.
Jam udah menunjukkan pukul 6.45 am, 15 menit lagi dia akan melakukan perang dunia di sekolah tapi mah Karina biasa aja dari dulu santuy aja tapi pasti :v

"Karin Lo tumben dah pagi datang biasanya telat mulu kerjaan lo,"ujar enjel kepada Karina.

"Biasa aja kali sensi amat neng," jawab Karina senyum.

Setelah melakukan aksi tanya menanya waktunya mereka fokus dengan ujian masing-masing ada yang fokus ada juga yang lirik sana sini karna kagak tau dah isi nya kesian amat 🤣

Akhirnya Karina siap juga menjawab semua soal yang diberikan waktunya untuk istirahat, perut dia tidak memungkinkan lagi sudah mau di isi, Karina hanya sendirian karna para sahabatnya sibuk belajar untuk melanjutkan ujian berikutnya. Karina pergi ke kantin dan bertemu dengan Riski yang sendirian juga, kalo jodoh mah kagak kemana-mana dekk😋

"Ehh Lo adek kelas yang waktu itu kan?"tanya Riski kepada Karina

"Iiii..iiyaa kak,"jawab Karina gugup

" Mau kemana Lo bareng aja sama gue,"tanya Riski lagi.

" Ke kantin kak, emang ngak kenapa nih kak bareng nanti para fans kak buly aku nanti,"jawab Karina

"Lo aman kalo sama gue, gue akan ngelindungin Lo,"ungkap Riski lagi.

"Iya deh kak,"jawab Karina.

Tidak ada Jawaban lagi dari Riski mereka pergi bareng dan mengandeng tangan Karina saat tiba di kantin mereka mendengar teriakkan histeris dari para-para fans Riski terutama kakak kelas mereka.

KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang