Karina# Pertama🍃

125 28 12
                                    

Pada hari pertama mos SMA Nusantara ada seorang siswi yang susah untuk dibangunkan dia adalah Karina Oktavia Pratama keluarga dari Pratama yang sangat terpandang dan memiliki kekayaan yang sangat melimpah.

"nak bangun nanti terlambat sekolah," panggil mama-nya sambil menepuk nepuk pipi karina.

"Iya maa 5 menit lagi yah,"jawab Karina keadaan separuh nyawanya masih di alam mimpi.

"Jangan lama- lama ya nak siap mandi turun kebawah papa dan adek kamu udah nunggu di meja makan,"ucap mama Karina yang ingin keluar dari kamar karina

Dan akhirnya Karina bangun dari tidurnya karena di ganggu oleh mama nya. Setelah bangun Karina pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual nya. Kemudian Karina memakai seragam sekolah nya dan memakai sepatu nya untuk bersiap-siap untuk sarapan.

"Karin kamu udah SMA kalau bangun itu lebih awal nanti kamu telat sekolah kan sekarang kamu lagi mos kalo telat datang pasti kamu di hukum sama OSIS,"ujar papa Karina

"Iya paa Karin ngantuk nih baru bangun udah di beri pidato aja kalo mau pidato di masjid aja paa,"balas Karina

"Kamu ini ngak bisa sopan dikit bicara sama orang tua,"ungkap papa nya

"Udah udah tidak usah ribut di meja makan sekarang kita makan nanti kamu telat nanti," potong mama nya

Setelah mereka selesai makan Karina dan adek nya berpamitan untuk pergi sekolah. Karina mempunyai adek cewek namanya Chika dia masih sekolah smp.

Ketika sudah sampai di sekolah Karina masuk ke parkiran untuk memarkirkan mobil nya dan dia langsung masuk ke koridor sekolah demi satu persatu lorong sekolah di lewati Karina dan akhirnya dia sampai di aula sekolah tepatnya nya untuk melakukan mos.

Kemudian sampai lah di lapangan siswa dan siswi lainnya sudah berkumpul dan ketua Osis sudah mengumpulkan semua siswa siswi dilapangan beda halnya dengan Karina yang sudah sangat terlambat datang, karena dia sangat sulit bangun pagi dan dia terlambat.

Kemudian di lapangan Karina bertemu dengan ketua Osis dan ketua Osis menegur Karina.
"Siapa nama Lo? Lah napa terlambat?"tanya ketua OSIS dengan tatapan datar.

" Karina Oktavia Pratama kak," jawab karina yang gugup karna ketakutan

"Karina jangan kamu terlambat lagi kalau terlambat saya akan menghukum kamu," tegur ketua Osis

"Iya kak maaf saya terlambat,"terang Karina yang masih ketakutan

Dan akhirnya ketua Osis pergi dan meninggalkan Karina yang diam ditempatnya. Ketua Osis memperkenalkan dirinya dan Anggota Osis lainnya.

"Nama saya Riski Kurniawan Saputra," sapa ketua Osis ( Riski) kepada semua siswa

Dan Riski memperkenalkan wakil ketua osis yang bernama Bayu Stevano, dan seterusnya.....
Setelah siap memperkenalkan dirinya dan Anggota lainnya, Riski membagi 5 kelompok.

Kelompok pertama Karina Oktavia Pratama, anjel putri saniaga, Anisa, Naya dan seterusnya....
Sampai kelompok 5.
Dan ketua Osis membagi siapa saja yang menjadi ketua kelompok,
Kelompok pertama yang ketua nya adalah Riski itu sendiri
Kelompok kedua Bagas Sanjaya dan Seterusnya.

Setiap kelompok berkumpul di tempat yang telah ditentukan oleh ketua kelompok nya sendiri, dan kelompok pertama tadi berkumpul di lapangan basket, setelah di kumpulkan ketua nya memberi tugas untuk adik kelas nya yang tugas nya adalah dia mencari tanda tangan dari perangkat osis.

Karina sudah bersiap siap untuk mencari tanda tangan dan dia bertemu dengan Bayu Stevano.

"Hay dek lagi ngapain?,"sapa Bayu dengan rayuan manis nya

"Hay juga kak," aku lagi mencari tanda tangan dari perangkat Osis kak. sahut Karina dengan sopan

"Oohhh saya juga perangkat osis juga dek,"ungkap Bayu

" Benaran kak?"balas Karina kaget

" Iya, boleh kenalan ngak dek?" tanya Bayu

"Boleh kak, nama saya Karina Oktavia Pratama," jawab Karina

"Cantik, nama saya Bayu Stevano saya menjabat sebagai wakil ketua Osis," ungkap bayu dalam hati

"Ohh boleh ngak saya minta tanda tangan kakak?"tawar Karina

" Boleh tapi kamu harus nyanyi dulu!!!"ucap Bayu

"Mmm, oke kak kalau sudah siap aku dikasih kan kak?"tambah Karina

"Iya janji,"jelas Bayu

Setelah selesai bernyanyi Karina diberikan tanda tangan oleh Bayu dan akhirnya nya Karina pergi untuk mencari tanda tangan anggota osis lainnya. ketika sudah menunjukkan jam untuk pulang itulah yang di tunggu-tunggu oleh semua siswa siswi di SMA Nusantara.

Karina sudah pergi ke parkiran untuk mengambil mobil nya dan menuju ke rumah nya untuk beristirahat. Setelah sampai di rumah.

"Assalamualaikum mama Karina udah di depan,"sapa Karina

" Waalaikumsalam nak, iya mama tau ngak usah teriak teriak😊," sahut mama Karina

"Iya maa,"celetuk Karina

Dan akhirnya Karina masuk kerumah dan pergi ke atas untuk pergi ke kamar nya dan melakukan ritual mandi nya. Setelah selesai Karina tidur sebentar karena kini adalah hari hari yang malelahkan.
Hari sudah menunjukkan pukul 7 Karina yang masih tidur di bangunkan oleh mama nya

" Karin udah malam, kita makan malam udah ditunggu papa sama adek di bawah," ujar mama-nya yang di anggukki oleh Karina

" Iya maa,"jawab karina

Kemudian Karina keluar dari kamar nya dan menuju meja makan. Disina sudah ada papa dan adik nya, tidak ada yang membuka pembicaraan hanya bunyi an sendok dan garpu yg beradu.

Setelah selesai Karina pergi ke kamar nya dan tak lupa berpamitan kepada kedua orang tua nya untuk masuk kemar nya. Disana Karina yang sedang berbaring dan memainkan handphone nya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pm, dan Karina tertidur untuk melanjutkan alam mimpi nya yang di ganggu oleh mama nya tadi.

Hari yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi tapi Karina juga belum bangun dari alam mimpi nya🤣, itulah Karina yang susah untuk di bangunkan.

"Karina bangun nak sudah pagi," panggil mama nya sambil menggoyang- goyangkan badan Karina.

"Iya maa Karina udah bangun kok," jawab Karina khas suara orang bangun tidur

" Kalau udah siap ke bawah jangan kayak kebo terus,"canda mama nya sedang tertawa cenggis- cenggisan.

Dan akhirnya nya Karina pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya setiap pagi, sebelum itu dia sudah menyiapkan seragam sekolah nya. Setelah selesai Karina mandi dan memakai seragam nya Karina pergi ke bawah dan sarapan pagi.

Tidak ada yang membuka pembicaraan hanya bunyi sendok dan garpu yang beradu.
Setelah selesai papa Karina bertanya kepada Karina

"Karin bagaimana dengan sekolah kamu,"tanya papa Karina yang sangat serius.

"B aja paa," jawab Karina malas.

"Ya udah siap siap berangkat sekolah,"lanjut papa nya

Dan dia bersama adik nya pergi berangkat sekolah dan tidak lupa berpamitan

" Assalamualaikum maa paa,"sapa mereka berdua sambil mencium tangan kedua orang tua nya.

KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang