Julian : "Nad"
Nadia : "Hm?"
Julian : *Menghela nafas "Jadi, bagaimana kamu bisa di perbolehkan ke dunia manusia?"
Nadia : *Nyam nyam "Ya bisalah, kan ada perjanjian"
Julian : "Bukan begitu. Maksudku, Surga kan dunia yang paling ketat untuk urusan keluar masuknya penduduk. Entah dari Surga sendiri ataupun dari luar Surga"
Nadia : "Ya memang pada awalnya aku sempat di hadang oleh beberapa penjaga gerbang utama. Untung saja tiba-tiba ada tamu dari luar Surga. Tebak siapa?"
Julian : "Hmmm. Raja ke-3?"
Nadia : "Salah."
Julian : "Raja ke-1?"
Nadia : "Salah lagi"
Julian : "Raja ke-4?"
Nadia : "Tak adakah tebakan lain selain para Raja"
Julian : "Kan di Surga begitu ketat, yang mudah keluar masuk kan hanya anggota kerajaan"
Nadia : "Iya sih, tapi yang benar adalah..."
Julian : "?"
Nadia : "King of Card (Presiden Manusia ke-2)"
Julian : "Tidak mungkin"
Nadia : "Yah.. itulah kenyataannya. Pada awalnya pun aku terkejut, dan yah... Dia datang sendirian tanpa ada seorang pengawal pun dibelakangnya"
Julian : "Apa yang ingin dia lakukan ya?"
Nadia : "Itu juga sedang ku cari tau"
Julian : "Hmm tolong ya, kalau ada info apapun tolong beri tau aku"
Nadia : "Siap presiden"
Julian : "Hah, jangan panggil aku seperti itu"
Nadia : "Hahaha sorry"
-----
Dari setiap Dunia memiliki sistem pemerintahan serta karakteristiknya masing-masing
Dunia Langit (Surga)
- Sistem Pemerintahan : Kerajaan (memiliki 5 Raja Surga)
- Rakyat : Angel
- Ciri khas : Rata-rata menggunakan kekuatan magisDunia Manusia (Bumi)
- Sistem Pemerintahan : Kepresidenan (memiliki 5 Presiden Dunia)
- Rakyat : Manusia
- Ciri khas : Lebih menggunakan usaha nya sendiri, seperti membuat alat serta teknologi untuk perkembangan hidup mereka baik dalam dunia perindustrian hingga pertahanan. Namun ada beberapa orang yang mendapat atau keturunan para pemilik God Power ataupun Human PowerDunia Bawah (Neraka)
- Sistem Pemerintahan : Kerajaan (memiliki 5 Raja Neraka)
- Rakyat : Devil
- Ciri khas : Rata-rata menggunakan kekuatan magis-----
Di sore hari yang cukup cerah, terlihat seorang anak muda yang tampak begitu gelisah sedang mengendarai sepeda motornya.
Lalu Ia berhenti di depan counter handphone...
"Punten..."
Alim : "Mangga.., eh Riyan"
Riyan : "Yo, Lim aku beli kuota dong"
Alim : "Boleh, yang berapa?"
Riyan : "Yang itu aja, 5 GB. Berapa?"
Alim : "65 ribu, Yan"
Riyan : "Nah uangnya"
Alim : "Kembaliannya 35 ribu ya"
Riyan : "Yak"
Alim : "Eh, tumben kau beli kuota, Yan"
Riyan : "Ya besok kan udah mulai ulangan, aku lo.. gaada kuota. Kan di rumah pake Wifi"
Alim : "Iya juga ya"
Riyan : "Yaudah kalo gitu, aku balik dulu Lim"
Alim : "Yok, hati-hati Yan"
Tiba- Tiba
Dum!
Riyan : "Weh, suara apa itu?!" *Panik
Alim : "Gatau Yan"Warga pun terkejut dan panik mendengar suara dentuman keras tersebut.
Tak lama berselang beberapa tim kepolisian langsung menuju ke tempat sumber suara tersebut.
Namun, saking penasarannya Riyan dan Alim langsung menuju tempat tersebut
Dan ternyata tak jauh dari suara dentuman tersebut, Ade sedang keluar rumah untuk membeli camilan.
Mendengar suara itu pun Ade cukup penasaran, tetapi tak sampai seperti kedua anak sebelumnya yang langsung OTW ke sumber suara tersebut.
Alim : "Yakin nih gabakal kenapa-kenapa, Yan?"
Riyan : "Yakin"
Alim : "Masalahnya kita ga pake helm, kamu bawa motor belum punya SIM, mana banyak polisi di sana"
Riyan : "Tenang, polisinya takut sama aku"
Saat hendak sampai ke tempat tersebut, terlihat sudah banyak orang yang penasaran dengan suara tersebut serta kepolisian yang menjaga keamanan kondisi di lokasi.
Ckiitt... (rem mendadak)
Alim : "Kok berhenti Yan? Masih di depan sana tempatnya"
Riyan : "Banyak polisi, cuk. Ga'er aku wkwk"
Alim : "Hah... Udah di bilangin juga. Ya udah kita liati dari sini aja"
Tiba-tiba keluar aura kegelapan dari lokasi tersebut hingga membuat di daerah lokasi agak gelap
Tak lama berselang, secara tiba-tiba turun sinar yang begitu terang dari langit yang menghantam aura kegelapan tersebut
Dan terjadilah ledakan cahaya serta kegelapan tersebut yang menyebar ke sekitar lokasi
Ade : "Ukh! Apaan tuh?" *Aura kegelapan masuk ke tubuhnya
"Kok kayaknya ada yang mengganjal di dada gw ya? Masa dada gw bisa tumbuh?" (Fix bodoh) *Dalam hati seorang jomblo
Alim : "Akh!"
Riyan : "Ah.. silau men"
*Sinar cahaya masuk ke tubuh mereka berduaAlim : "Apaan itu?"
Riyan : "Gatau"
Alim : "Ya udah kita balik aja, takutnya ada apa-apa nanti"
Riyan : "Iya iya"
Mereka bertiga pun langsung kembali ke habitat nya masing-masing.
Sesampainya di rumah...
Ade : "Assalamualaikum.."
Ibu Ade : "Wa'alaikum sallam. Loh mana cemilannya?"
Ade : "Heh? Oh iya"
Ibu Ade : "Lah... Kan tadi keluar mau beli cemilan, kok pulang ga bawa apa-apa"
Ade : "Anu, ga jualan dia"
Ibu Ade : "Ooo ya sudah"
Ade pun memasuki kamar, sambil termenung
(Kan gw keluar mau beli cemilan, udah diluar lupa kalo mau beli cemilan. Kan g*bl*k) *dalam hati
*Meraba-raba dada nya sendiri
(Tapi syukur deh, berarti dada gw gak tumbuh)Sorry rada receh. Nulis ini sambil gabut soalnya hehe
Hehe
Heh..
He...
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World's
FantasyAlim dan kawan-kawannya harus menghadapi kehidupan baru, yang banyak orang tidak inginkan. Kehidupan seperti apa?