Ep. 6

6 1 3
                                    

Riyan dan Alim langsung bergegas ke tempat dimana sinyal tersebut dirasakan oleh Alim

Selama perjalanan pun Alim merasakan hal-hal yang mengganjal hati nya

Riyan : "Masih jauh gak Lim?

Alim : "Nggak, kayaknya udah deket. Di depan belok kiri Yan"

Riyan : "Oke siap"

Sesampainya di tempat dimana sinyal itu dirasakan, Alim tidak melihat siapapun dalam bahaya

Namun Ia masih merasakan hal yang tidak mengenakkan di hatinya. Alim pun menyuruh Riyan untuk coba masuk ke salah satu gang

Alim : "Coba Yan ke gang itu"

Riyan : "Yang tiangnya warna biru itu?"

Alim : "Iya"

Saat memasuki gang tersebut, Riyan dan Alim pun terkejut

[Anda memasuki ruangan tingkat rendah]

Alim dan Riyan terkejut melihat tulisan tersebut tiba-tiba muncul di depan mereka

Riyan : "Apaan ini Lim?"
Alim : "Ya aku juga gatau Yan"

Gedubrak!!!

Riyan dan Alim terkejut mendengar suara tersebut, dan ternyata...

Alim : "Rifqi?"

Rifqi pun terkejut mendengar suara Alim

Rifqi : "Alim?! Kok kamu bisa disini?"

Alim : "Gatau, aku tiba-tiba dapat sinyal pertolongan gitu lah pokoknya. Ga ngerti juga aku"

Rifqi : "Jangan-jangan..."

Lt. Sanjaya : "Wah~ kita kedatangan tamu rupanya"

Rifqi : "Tolong jangan ikut campurkan mereka. Mereka gatau apa-apa soal ini"

Lt. Sanjaya : "Bukannya mau mengikut campurkan mereka, tapi mereka masuk kesini berarti mereka siap MATI"

Lt. Sanjaya tanpa ragu langsung menyerang Riyan dan Alim. Rifqi pun mencoba melindungi mereka, namun Lt. Sanjaya terlalu cepat untuk di hadang

Riyan dan Alim pun terhempas setelah terkena serangan dari Lt. Sanjaya

Mereka berdua pun langsung jatuh pingsan. Rifqi mencoba membangunkan mereka berdua tetapi mereka belum sadarkan diri juga

Lt. Sanjaya : "Tidak akan berguna Pangeran, mereka pasti sudah mati"

Rifqi : "Diam kau Letnan"

Lt. Sanjaya : "Hah... Ini terlalu memakan waktu, aku harus mengakhiri ini secepat mungkin"

Rifqi : "Coba saja kalau bisa!"

Tanpa sadar Rifqi beralih ke tingkat teratas dari kemampuannya. Memang pada tingkat ini para pengguna God Power akan memiliki kekuatan yang tak bisa di bayangkan

Namun, tanpa mereka sadari kekuatan itu perlahan memakan jiwa para pengguna nya

Lt. Sanjaya : "Wahahaha lihatlah, sang Pangeran kini sudah tumbuh dewasa. Sampai-sampai harus mengeluarkan seluruh kemampuannya"

Rifqi : "Sudah kubilang DIAM KAU LETNAN!"

Tanpa ragu Rifqi langsung menyerang Lt. Sanjaya

Pertarungan yang dahsyat pun tak dapat dihindari, keduanya terus saling memberikan serangan dan bertahan

Selagi pertarungan sedang berjalan, Riyan mulai sadar

Riyan : "akh... Kepala ku sakit banget"

Tiba-tiba sinar begitu terang terpancar dari tubuh Alim yang tergeletak di tanah

Riyan : "Innalilahi..."

Alim : "Aku belum mati Yan"

Riyan : "Eh?! Ku kira udah mati Lim"

Alim bangkit dari tanah, melayang mengenakan baju zirah cahaya nya yang nampak gagah sambil menatap tajam ke arah pertarungan yang ada di depannya

Alim : "Gausah liatin aku gitu Yan"

Riyan nampak terkejut dan terpesona dengan ke gagahan dari baju zirah yang di kenakan Alim

Riyan : "Kau jadi malaikat, Lim?"

Alim : "Ya engga lah. Ini kekuatan yang didapat dari ledakan tempo hari, kau ingat ngk?"

Riyan : "Oh! Ya ya aku ingat. Tapi kok kamu bisa dapat kekuatan sama baju kayak gitu?"

Alim : "Aku juga ngk tau, mungkin kamu juga punya kekuatan Yan cuman belum bisa bangkit di tubuhmu"

Sedangkan di pertarungan tampak Rifqi masih kewalahan melawan Lt. Sanjaya

Lt. Sanjaya : "Hiat!!"

Rifqi : "AKH!" *Termundur kebelakang

Lt. Sanjaya : "Hah! Ternyata kekuatan mu belum dapat keluar seutuhnya Pangeran. Sayang sekali"

Rifqi : (Sial, kekuatannya sudah memakan jiwaku cukup banyak) *Dalam hati

Lt. Sanjaya : "Sudah saatnya kau mati Pangeran"

Sesaat Lt. Sanjaya ingin membunuh Rifqi dengan menusukkan Pedang Cahaya ke dada Rifqi

Alim datang tepat di depan ujung pedang itu diarahkan

Lt. Sanjaya sontak terkejut dengan kedatangannya, karena zirah yang dikenakan oleh Alim ternyata adalah zirah legendaris yang dimana tiap dunia memiliki masing-masing 3 zirah legendaris

Dengan spontan Lt. Sanjaya mundur cukup jauh menjaga jarak dari Alim sambil berfikir tentang bagaimana seorang anak muda mendapatkan zirah tersebut dengan gampangnya

Melihat pergerakan Lt. Sanjaya, Alim justru dengan gagah berani berkata

Alim : "Jangan pernah kau ganggu temanku lagi!"


Dah, segitu dulu buat part kali ini

Sorry kalo masih susah untuk dipahami
*Maklum cuman gabut buat ginian

Tapi bakal di permudah lagi alurnya biar gampang di cerna penggambarannya

Ok

Thx ye udah mampir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different World'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang