Tricky 1

32 12 13
                                    

🎬

Disebuah kamar yang berukuran sedang seorang gadis sedang berbaring sambil memainkan ponselnya, tak lama gadis itu merubah posisinya menjadi duduk lalu membanting tubuhnya lagi uring-uringan tanpa tau apa yang sedang ia pikirkan.

Toktoktok

"Lina" suara terdengar dari luar,

Dengan segera Lina mengambil kacamatanya yang ada diatas nakas lalu keluar kamar untuk membuka-kan pintu dan terdapat seorang ibu setengah baya berdiri dihadapannya

"Eh Ibu, aya naon Bu?" tnya Lina dengan ramah

"Ini neng, Ibu tadi masak dan ternyata banyak lebihnya jadi Ibu bagikan ketetangga" jawab Ibu itu sambil menyodorkan rantang padanya,

"Oh gitu, nuhun nya Bu" lalu Ibu itu mengangguk dan pamit

Setelah menutup pintu ia berjalan kedapur untuk menaruh rantang tersebut dan kembali ke kamarnya.

Diatas kasurnya gadis berkacamata itu pun melamun memikirkan tentang sekolah barunya nanti.

Ya, Lina sudah mengurus semua keperluan untuk ia pindah sekolah dan itu dibantu dengan Indah seniornya di tempat kerja.

Gadis itu bekerja part-time disebuah cafe coffeshop sebagai pelayan atau barista pekerjaan yang sudah ia jalankan 1 tahun belakangan ini.

***

Lina baru saja turun dari angkutan umum, lengkap dengan seragam yang agak sedikit besar dan rok abu - abu panjangnya.

Gadis itu berdiam sejenak dan menarik nafasnya dalam - dalam lalu melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah yang berjarak 10 sampai 15 meter dari halte.

"Pagi Pak" sapa Lina kepada satpam yang berjaga

"Pagi neng" satpam itu menatapnya dari atas sampai bawah "anak baru ya?" Lanjutnya

"Iya pak, saya teh mau nanya ruang kepala sekolah dimana ya pak?"

"Oh ruang kepala sekolah ada di-" ucapan satpam tadi terpotong

"Pagi Pak Jamal" sapa seorang gadis sambil tersenyum

"Eh pagi neng Sisil" gadis bernama Sisil lalu menatap Lina seperti satpam tadi

"Anak baru Pak?" Tanya-nya kepada Pak Jamal

"Iya neng, lagi nanya ruang kepsek"

"Oh yaudah Pak biar sama saya aja" Pria baya itu pun mengangguk

"Yuk" ajak Sisil sambil menggandeng lengan Lina

Mereka berjalan menyusuri koridor dengan tatapan siswa maupun siswi yang menatap Lina dengan tatapan sedikit mengejek dan berbisik-bisik.

"Masih jauh?" tanya Lina

"Enggak ko udah deket, btw lo darimana?" jawabnya, dan mencoba membuka pembicaraan

ia tau bahwa anak baru disebelahnya ini merasa risih dengan tatapan yang diberikan murid lain padanya

"Aku? Ya dari rumah atuh" Sisil menoleh

Bodoh? Atau lemot? Pikir Sisil

"Bukan-bukan maksud gue lo itu pindahan darimana?"

"Ooohh aku teh dari bandung jawabarat terus aku merantau nah dijakarta sebelum masuk sini aku teh sekolah di SMA Gunawarma" Cerocos Lina, gadis berambut panjang sedikit kecoklatan disebelahnya hanya menganggukan kepalanya.

"Oh jadi lo pindahan dari Gunawarm- HAH?APA?! GUNAWARMmpphh?" Reflek Lina menutup mulut Sisil karena kini mereka tambah menjadi sorotan

"Maaf ya maaf, aku ga sengaja soalnya kamu teh teriak-teriak si" ujar Lina setelah melepaskan tangannya,

"Ya gimana gue gamau teriak lo tuh ya udah untung sekolah disana yang siswanya ganteng-ganteng ga ketolong dan sekola high malah pindah kesini" jelas gadis itu sambil memberhentikan langkahnya.

"Lo tau ga sekolah itu tuh sekolah favorite gue, sekolah impian siswi-siswi sini atau bahkan semua siswi yang ada diluaran sana" Lina hanya menyimak.

"Ya tapi kan disini juga salah satu sekolah favorite kan?"

"Ya tapi- duh yaudah masuk sana"

"Udah sampai?" Tanya Lina

"Nih baca Ruang.Kepala.Sekolah" jelas Sisil sambil menunjuk dan menekan kata

🐛🐛🐛

HAIII!!
SEE U DI PART SELANJUTNYA!♥️

Jangan lupa vote/komen biar aku tau kalo cerita ku ini ada yang baca hehee ga susah kan pencet bintngnya😊

Salam hangat!🤗

TrickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang