chapter 4

21 2 2
                                    

"Papa mana mah?" Tanya Zidan saat ia dan vania sudah sampai di ruang makan.

"papa nanti pulangnya agak sorean, masih ada kerjaan yang harus diurus bang." Jelas lina sambil menyiapkan piring.

Zidan mengangguk ngerti.

Makan siang pun sudah selesai.Saat Zidan hendak menuju kamarnya, tiba-tiba Vania memanggilnya.

"Abang ayo temenin aku ke taman, aku bosen di rumah terus" Ajak Vania sambil menarik narik tangan Zidan.

"Tapi kan-"

"Yaudah kalo bang Zidan gak mau anter Vania nanti Vania bilangin ke papa" Ancam Vania dengan muka sebalnya itu. Malah terlihat menggemaskan sekali.
Jika sudah bawa-bawa nama papanya, mau tak mau ia harus menurutinya,walaupun saat ini Zidan sedang malas sekali keluar.
"Yaudah Vania tunggu sini ya, Abang ganti baju dulu" Senyum Zidan.
"horeee!akhirnya bang Zidan mau,Vania sayang abang!" Sorak Vania senang sambil memeluk Abangnya itu.
"Abang juga sayang bangett sama Vania" Zidan memeluk Vania sambil mengacak acak pucuk rambutnya.

Lina yang sedari tadi diam-diam melihat tingkah laku kedua anaknya pun tersenyum bahagia dan berharap agar keluarganya bisa terus diberikan kebahagiaan selamanya.

                                         ***

Keysha sedang berada di kasur kamarnya sambil bermain ponsel berlogo apel dicuil setengah miliknya.Dilihatnya roomchat,tidak ada notifikasi yang masuk.Kedua sahabatnya,biasanya akan mengirimkan pesan-pesan lewat grup what'sapp yang hanya beranggotakan mereka bertiga,namun berbeda dengan siang ini, tidak ada satu pesan pun yang ia dapatkan dari kedua sahabatnya.
"Duhh bosen banget gue dirumah, mana bang Azka belum pulang lagi, mama masih di butik, papa apalagi."
Sudah biasa bagi Keysha jika ia sering kesepian dirumah.Abangnya yang sering pulang larut sore dikarenakan ada urusan kampus, mamanya yang tiba-tiba pergi ke butik mendadak, dan papanya yang selalu sibuk dengan seabrek berkas-berkas.

Tapi jangan salah, Keysha bukan anak yang kekurangan kasih sayang orang tua seperti anak-anak seusianya.Biasanya,jika sudah waktu malam,Keysha dan keluarganya akan berkumpul di ruang tengah untuk sekedar berbincang-bincang mengenai belajar Keysha dan Azka. Hingga hal tak penting pun mereka bicarakan.

"Apa gue ke taman aja ya, kebetulan stok eskrim di kulkas habis"

Keysha memang sangat menyukai eskrim, jika ia sedang ngambek, biasanya keluarganya selalu merayunya dengan eskrim. Mamanya juga selalu menyetok persediaan eskrim di kulkas untuk putrinya.Kebetulan  mamanya belum sempat membeli eskrim lagi, jadi Keysha berniat untuk membelinya sepulang dari taman nanti.

Di tengah hembusan angin siang dan suara gesekan  dari beberapa daun yang jatuh,Keysha sudah berada di taman dekat komplek rumahnya. Ia duduk di sebuah Ayunan sambil memegang con eskrim di tangannya.itu adalah con kedua setelah ia berhasil menghabiskan satu con eskrim vanilla pertamanya.

Saat ia sedang menikmati eskrim yang kini ada di genggamannya sambil sesekali menggerakan ayunan itu berwarna merah itu.

"Kakak aku mau itu," Ucapnya dengan suara menggemaskan sambil menunjuk eskrim yang ada di tangan Keysha.

tiba-tiba seorang gadis kecil dengan rambut dikucir kuda dan jepit berwarna pink melekat yang melekat di rambutnya itu menghampiri Keysha.

"Nama kamu siapa? Kenalin nama kakak Keysha" Ujar Keysha tersenyum sambil mengulurkan tangannya pada gadis kecil dihadapannya sekarang.

"Nama aku Vania kak," Ucapnya lembut seraya tersenyum manis pada Keysha.

"Ihh kamu manis banget deh,kesini sama siapa Vania?"

"Sama bang-"

"Vania!" Teriak lelaki itu lalu kemudian setengah berlari menghampiri adiknya.

Sementara sang pemilik nama pun hanya mengerucutkan bibirnya kesal.Ia sudah merengek-rengek kepada Abangnya agar mau membelikannya eskrim kesukaannya, Namun hasilnya nihil,yang ada malah ia tidak digubris abangnya yang sedang memainkan ponselnya tadi.

"Abang cariin daritadi kemana-mana, taunya kamu malah enak-enakan disini," Ucap Zidan mencoba lembut walaupun ia sudah kesal karena mencari-cari Vania.

"Habisnya abang sih gamau beliin aku eskrim, yaudah aku lari ke kakak ini aja"

Ia pun langsung menolehkan pandangannya ke arah Keysha.

"Lo Keysha kan?"

"Iya, tadi tiba-tiba Vania nyamperin gue, trus yaudah gue ajak kenalan," Jelas Keysha.

"Iya,kakak ini baik, mau ngasih Vania eskrim gak kayak abang jahat" Vania mengerucutkan bibirnya sambil menyilangkan tangannya ke depan dada.

"Vania sayang, bukannya abang gak ngebolehin,tapi kan kamu baru batuk, inget kata mama gak boleh makan es dulu sayang" Zidan melembut lalu mengelus puncak rambut adiknya.

"Oh gaboleh ya? Gue gatau Dan, tadi adik lo minta eskrim gue terus gue kasih deh, tapi dikit kok, maaf ya" Keysha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya" Jawab Zidan dingin namun tetap keren dimata Keysha.

"Yaudah Vania pulang yuk, ntar kesorean loh kasian papa sama mama nungguinnya" Ajak Zidan pada adik semata wayangnya.

"Aku mau pulang, asal ada syaratnya" Jawab Vania.

"Apa?"

"Kak Keysha pulang bareng kita dan kakak harus nganterin pulang kak Keysha juga."

Mata keysha langsung membelalak lebar mendengar ucapan Vania, persyaratan macam apa ini, bertatapan dengan Zidan saja sudah membuat hatinya berdisko-disko,apalagi diantar pulang olehnya, yang ada seketika jantungnya berhenti berdetak.Ah konyol sekali ini.

Begitu juga dengan Zidan, bola matanya seperti akan keluar dari tempatnya, yang benar saja, dia tidak pernah dekat dengan cewek selain mamanya dan adiknya, dengan saudaranya pun tidak terlalu dekat, dan sekarang, Vania malah menyuruhnya mengantarkan seorang cewek. Jika bukan karna adiknya, ia bersumpah tidak akan mau melakukannya.

"Eehh gausah, Kak Keysha bisa pulang sendiri kok, sekarang kamu pulang duluan aja sama abang kamu, kasian nanti mama papanya Vania nungguin lo," Rayu Keysha.

"Aku pokoknya gakmau pulang kalo kak Keysha gak ikut!" Ucap Vania dengan menyilangkan tangannya di depan dada.hadeh ada-ada saja.

"Yaudah, lo pulang bareng kita Key, khusus hari ini,dan gak ada penolakan," Ucap Zidan lalu meninggalkan Keysha dan Vania.
Dan Keysha pun hanya menurutinya sambil menganggukkan kepalanya.

"Yeeeyyy, ayoo kak kita pulang bareng" Ajak Vania antusias sambil menarik lengan Keysha.

"Iyaa sayang, yuuk" Jawab Keysha tak kalah antusias.

Yeee akhirnya bisa deket-deketan lagi nih Keysha ma Zidann.Btw maap yaa guys updatenya lamaa, aku usahain biar fast update deh asalkan kalian vote dan kasih bintang yaa.dan jangan lupa baca chapter selanjutnya yaa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keysha Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang