chapter 1

32 4 0
                                    

Pukul 06.15 pagi,Keysha sudah siap dengan seragam sekolah nya, hari ini memang jadwal piket keysha sehingga ia harus berangkat lebih awal, juga karna ia diantar oleh kakaknya,yang kini sudah kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta."Keyshaa,sudah siap belum, ayo turun" teriak lembut Rina kepada putri bungsunya itu."Iya mah, bentar lagi aku turun" jawab keysha. Keysha pun langsung menyambar tasnya yang terletak di kursi belajarnya berwarna tosca cerah. Tak lupa ia juga memoleskan sedikit bedak karena wajahnya memang sudah putih dan halus, juga memoleskan sedikit lipbalm ke bibirnya yang berwarna merah jambu.

Keysha segera keluar dari kamarnya dan menuruni tangga untuk segera sarapan di ruang makan bersama keluarganya. "Pagi mah, pah" sapa keysha sambil tersenyum kearah orang tuanya yang kini sedang duduk berdampingan di depannya. "pagi juga sayang," Ucap rina tersenyum."pagi key" timpal feri dengan ramah. Dia adalah papah keysha."Kok gue enggak sih key, gini-gini gue abang lo ya" jengkel Azka,kakak keysha."Biarin,bodoamat" jawab keysha sambil memeletkan lidahnya. Terlihat sangat menggemaskan."Durhaka sama abang ganteng lo" jawab azka menyombongkan diri. "Dih,najis!" keysha tidak terima."Udah-udah, kalian itu lo ribut terus setiap ketemu, ayo cepet dimakan nanti telat sekolah nya," ujar Rina tersenyum sambil geleng-geleng melihat kelakuan kedua anaknya ini. "Iya, mah" jawab Azka dan Keysha bersamaan sambil menyengir.

Setelah Azka dan keysha selesai sarapan mereka langsung berpamitan kepada orang tuanya."Mah, pah aku sama bang Azka berangkat dulu ya" pamit keysha ramah lalu menyalimi  tangan kedua orang tuanya. "iya, hati-hati ya key," jawab rina. "azka juga bawa motor nya jangan ngebut-ngebut" feri mengingatkan. "Iya pah, siapp pokoknya"jawab azka dengan mengacungkan jempol. Kemudian  Azka dan keysha segera keluar untuk berangkat ke sekolah.mereka kemudian melenggang pergi dari kediamannya menggunakan motor ninja Azka yang berwarna putih.Azka lalu membelah jalanan ibukota yang masih sedikit sepi karena belum banyak orang yang melintas.

"Key," tanya azka memecah keheningan
"Hm"
"Lo udah punya cowok belum sih?"ujar azka."kenapa emang lo tanya-tanya begituan bang?" tanya keysha kesal.karena ia takut keceplosan jika nanti abangnya tahu jika ia sedang naksir Zidan.abangnya memang alumni smanas, juga cukup dekat dengan zidan karena Azka dulu juga termasuk dalam cogan smanas.Memang keysha saja yang tidak mau mengakui jika abangnya ini juga ganteng. "yaelah key, sensi amat lo,ya kan gue mau tau doang lo itu banyak yang naksir apa enggak" jelas Azka sebal.
"idih, gini-gini gue juga cantik tau, cuma gue aja yang jual mahal" ujar Keysha cuek
"alah banyak gaya lo dek" ejek Azka yang dibalas pukulan oleh Keysha.
"Kak lo diem apa gue jatohin lo!?" ancam keysha sarkas."Iya bawel, gue diem" ucap azka jengkel.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di smanas. Azka pun memberhentikan motornya di depan gerbang smanas. keysha segera turun dari motor dan langsung melenggang pergi begitu saja.Azka pun lalu menarik tas keysha hingga membuat keysha berbalik kembali dengan raut wajah kesal."apa?!" tanya keysha sebal. "galak amat sih lo,kayak singa betina.salim dulu bego, lu kira gue ojol main nylonong gitu aja lo" jelas Azka jengah. "hehehe" cengir keysha. Ia lalu menyalami punggung tangan Azka. "nah gitu, kan cakep. Yaudah gue berangkat dulu. Belajar yang bener,adekku sayang" ucap Azka sembari mengelus puncak rambut keysha pelan."iya iya,bawel lo kak kayak emak-emak" ucap Keysha.Azka pun lalu melenggang pergi dari hadapannya sekarang.

Keysha lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju kelasnya. Saat ia sedang melewati koridor kelas 11 matanya tak sengaja bertatapan dengan manik mata cokelat milik Zidan,"omaigatt elah, zidan kok makin ganteng aja, gakuat hayati ini" batin keysha degdegan.dengan segenap keberanian nya, keysha pun menyapa zidan "hai zidan," ucapnya gugup. kemudian zidan pun langsung pergi begitu saja tanpa menyapa keysha.
"ganteng-ganteng kok sombong," sebal keysha pelan namun dapat di dengar oleh zidan. Ia pun langsung menoleh ke belakang."apa lo bilang?" tanya zidan memundurkan langkahnya."iya, lo itu sombong"jawab keysha ketus. Jujur saat ini jantung nya berdegup sangat kencang karena sedang berhadapan oleh seorang Zidane rafael pratama."gue gak sombong,cuma irit ngomong aja" ujar zidan dingin,sedingin kutub utara."ya sama aja lah" jawab Keysha sebal."terserah lo," ketus zidan kemudian langsung melenggang pergi begitu saja dihadapan keysha. "nyebelin banget sih tu cowok, untung suka" celetuk keysha heran lalu melanjutkan langkah nya menuju kelas.

Setelah ia sampai menuju kelasnya, Keysha langsung duduk di bangku pojok sebelah Salsa dengan muka ditekuk. "Kenapa lo key, muka lo pagi-pagi udah ditekuk gitu?" tanya Salsa heran."iya," timpal Manda. "gue lagi sebel banget noh sama si Zidan" ujar keysha malas sambil memutarkan bola matanya."emang dia kenapa, bukannya lo tergila-gila ya sama si zidan?" tanya Manda sambil menulis catatan."tadi gue ketemu di koridor eh pas lewat gue sapa dia nya gak nyahut, untung suka," kesal Keysha. Sedangkan Salsa pun hanya tertawa terbahak-bahak."hahahaha..haha" "lah kok lo malah ngetawain gue sih Sal, nyebelin ah lo" jawab keysha malas. "Ya abisnya lo sih, pake nyapa si zidan segala,udah tau dia itu kayak freezer, masih aja lo sapa-sapa gitu" ujar Salsa sambil terkekeh.
"Tau ah,sebel gue sama tu anak,mending gue tidur aja," jawab keysha lalu melipatkan tangannya ke meja kemudian menaruh kepala di meja sembari memejamkan matanya.

Kringg!!......

Bel masuk pun akhirnya berbunyi membuat keysha terbangun dari tidur nya lalu mengucek matanya malas. Lalu pelajaran pun dimulai dengan masuknya guru fisika ke kelas 11 ipa 2.

Maafin author nih yaa kalo masih berantakan wkwkwkw, maklumin author masih belajar, bantu vote ya guyss.

Keysha Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang