Hanyut Dalam Lagu.

42 6 4
                                    

Jrengg
"I climb every mountain, and swim every ocean..". Petikan gitar dan suara nyanyian yang membuat semua orang yang ada di dalam kelas ikut bernyanyi mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh Izka dan temannya.
Biasanya untuk melawan rasa bosan Izka dan teman-temannya bernyanyi bersama jika salah satu dari anak kelas membawa alat musik. Ramai..seperti konser tunggal.

Sudah tiga lagu mereka nyanyikan, lalu menuju lagu ke empat yg akan dinyanyikan, masuk lah guru bahasa Arab, suasana kelas langsung hening seketika karna melihat guru itu sudah berdiri di depan kelas, tak menunggu lama Izka, Zoy, dan Angel memasukkan gitar dan ukulele ke masing-masing tempatnya. Dikelas cukup membosankan karena sudah memasuki jam-jam terakhir, sehingga murid yang duduk di belakang sudah hanyut dalam mimpinya.

Seperti biasa, di setiap pelajaran bahasa Arab pasti selalu diberi tugas untuk menghafal percakapan dibuku paket untuk penilaian harian. Itu membosankan. Dengungan orang menghafal pun sudah mulai terdengar ketika guru tersebut mulai menyuruh anak muridnya menghafal. Bagaimana dengan Izka? Gadis itu masih tetap dalam lamunannya yang menunggu jam sekolah selesai.

***

"Entar sebelum ke rumah lu beli makan dulu yak, gue belom makan di sekolah" Ucap Izka pada Angel sebelum pergi meninggalkan sekolah.

"Makan di rumah gue ajalah, kebetulan nyokap masak nih, yah Iz yah?" Ujar Angel.

"Enggak ah enggak, ngerepotin banget gue ama nyokap lu entar, hehe".

"Uwidihh..banyak gaya bet dah lu pake acara ngerepotin segala" Saut Zoy.

Mereka ber tiga menunggu angkutan umum untuk pergi kerumah Angel. Setelah lama menunggu, akhirnya datang juga angkutan umum. Izka, Zoy, dan Angel. Bagaimana jika Izka telat pulang rumah? Apakah ayahnya akan marah?

Tenang saja, Izka sudah ngabarin orang tuanya kok.

Sesampainya di rumah Angel, tiga manusia tersebut memilih untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu sebelum memulai latihan akustik.
Setelah selesai makan, Izka mulai bernyanyi sebagai vocal sekaligus bermain ukulele, yaa walaupun suaranya seperti kaleng bekas yang dihancurkan, tapi Izka tetap pede dan melanjutkan nyanyiannya sampai selesai.

Waktu terus berjalan, tak terasa hari sudah akan gelap dan Izka belum bersiap untuk pulang, sedangkan temannya, Zoy, sudah pulang sedari tadi. Izka yang masih sibuk dengan ukulelenya pun sudah mendapat beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari orang tuanya.

(3) missed call from mam
(7) missed call from ayah
(5) message from ayah

Melihat layar ponselnya yang baru saja dibuka sudah penuh dengan panggilan keluar dan pesan masuk dari orang tuanya, tanpa pikir panjang Izka pun langsung membalas pesan dari ayahnya.

Izka pov.
Aku pikir sudah cukup latian untuk hari ini karena hari sudah akan gelap, jadi aku memutuskan melihat ponselku dan berkemas untuk pulang ke rumah.
Drrrttt...drrrrttt...
Ponselku terus bergetar karna terlalu banyak notifikasi, entah dari siapa aku tak terlalu mempedulikannya dan aku tetap lanjutkan memasukkan barang ke  dalam tas ku.
Setelah selesai membereskan barang-barangku, aku pun kembali melihat lagi ponselku yang berisik tadi, em yeah beberapa notifikasi dari mam dan ayah yang sudah terlihat paling atas. Mpuss.

Tak lama aku membuka pesan dari ayah, tiba-tiba aku mendapat panggilan dari mam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama aku membuka pesan dari ayah, tiba-tiba aku mendapat panggilan dari mam.

"Halo mam?"

"KEMANA AJA KAMU?! PULANGG CEPET!!"

Dan aku kaget banget karena suara yang ada di telfon itu bukanlah suara mam, tapi suara ayah.

"I-iya yah, ini lagi nunggu ojek online, bentar lagi dateng"

"Udah mau malem kok nggak pulang-pulang, mau jadi anak nakal kamu kok jam segini belom pulang?!" Ucap ayah dengan sedikit nada yang membentak.

"Iya yah, ini Izka pulang, ojek nya dah dateng, yaudah yah Izka otw pulang dulu" Ujarku langsung mematikan panggilan dari mam, eh maksudnya ayah.

Huftt..
Mengingat waktu itu rasanya ingin menangis sekencang mungkin, waktu dimana kata-kata itu diucapkan.

"Napa lu?" Tanya Angel yang membuatku kaget dan langsung menghapus air mataku yang hampir jatuh dipipi.

"Eh?! Enggak, engga papa, cuma keinget itu lagi, em eh...gue pulang dulu ya jel, ojolnya dah sampe ehe, salam buat nyokap bokap lu ya, dadahh jell" ucapku yang langsung meninggalkan Angel.

Lega. Untung aku sampe rumah engga diamuk ama ayah. Ishh.

Sebelum aku merebahkan tubuh mungil ku dikasur, aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu supaya tidak gatal-gatal saat tidur nanti. Tak lupa makan dan mengerjakan pr, walaupun tidak bisa dan aku memutuskan untuk mengerjakan besok pagi disekolah saja. Hehe.

Everybody loves the things you do
From the way you talk
To the way you move

Ku petik perlahan senar gitarku dan mulai bernyanyi perlahan.

Everybody here is watching you
'Cause you fell like home
You're like a dream come true
But if by chance you're here alone
Can i have moment
Before i go?

Ku pejam kan mataku dan mulai menghayati setiap petikan di senar gitar.

'Cause  i've Ben by myself all night log
Hoping you're someone, i used to know..
You look like a movie
You sound like a song
My god, this reminds me
Of when we were young..
Let me photograph you in this ligh
In case it is the last time
That we might be exactly like we were
Before we realized
We were sad of getting old
It made us restless
It was just like a movie
It was just like a song
When we were young

Enggak ngerti lagi sama perasaan ini pengennya ketemu terus hehe, engga kerasa juga udah mau lulus, bakal kangen deh.

Mengingat kembali momen indah bersamanya yang membuatku hanyut di dalam sebuah lagu.



Author,,
.
Haii reader!!
Hmm..momen indah sama siapa siihhh??
.
Nexttt ya..

Just Hold OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang