Semoga suka ya..🤗masih pemula
Mohon bantuan nya,jangan sungkan untuk meninggalkan jejak😉Ramadhan
"Madhannn...bangunn udah jam setengah tujuh.." Teriak wanita paruh baya yang berusaha membangun kan putra bungsunya itu.
Seketika mata yang tadinya tertutup rapat langsung terbuka lebar dan langsung mencari benda pipih yang semalam ia letakkan diatas nakas.
06:35
Cowok itu langsung melesat ke kamar mandi tak menghiraukan tubuh nya yang sempoyongan karna baru bangun dan melakukan ritual mandi bebek andalan nya ketika ia terlambat bangun.
🕊🕊🕊
Parkiran sekolah.
Citt...(suara rem motor )
Dengan kekuatan but-but an di jalanan (ngebut),Madhan berhasil sampai disekolah sebelum gerbang sekolah nya ditutup.Bahkan ia juga masih sempat menjemput Zidan,temannya,yang biasa menebeng dengan dirinya.
"Ehh...Madhann..Zidann..Nanti kalian langsung ke kelas jangan kemana-mana!Cepetan yaa jangan telat!." Ucap seorang gadis bernama Sofie itu.
"Ngapain woy!" Teriak zidan yang berada di sisi Madhan yang menatap Sofie pergi.
"Kalian lombaaa" Teriak Sofie yang sudah menjauh.
"Lomba apaan?" Tanya Madhan yang masih setia diatas motor nya.
"Mana gue tau.Gue gak mau lah kalo disuruh lomba main-main,gue mau basket doang aja deh ya." Ucap Zidan yang hanya diangguki oleh Madhan.
Mereka pun berniat untuk beranjak menuju ke kelas sebelum mereka mendengar seperti ada orang jatuh di depan parkiran.
Pandangan keduanya langsung mencari ke sumber suara,dan ditemukan lah seorang gadis cantik yang terduduk di sebelah motor nya yang jatuh.
Mereka tak bergerak,hanya memandangi dari tempat.Entah apa yang mereka pikirkan,bukannya membantu malah hanya menonton.
Madhan melihat ke cewek itu.Gadis itu terlihat kesakitan di tangan nya,namun dia dengan sigap langsung berdiri mencoba mendirikan motor nya.
Madhan tak mengerti dengan dirinya.Bukan ini yang pertama kali ia melihat gadis yang seperti dia,namun entah mengapa ada sesuatu yang seperti nya menarik dari gadis yang terus ia pandangi sedari tadi itu.
Madhan melihat gadis cantik nan mungil itu yang kesusahan mengangkat motor nya yang lebih besar dari tubuh nya itu.Ia pun langsung menghampiri gadis itu,diikuti oleh Zidan yang kebingungan mengikuti nya,dan bebarengan dengan tukang parkir yang juga menghampiri gadis itu.
"Makasih" Ucap gadis itu ke tukang parkir yang membantunya tadi.Senyumnya terlihat cantik walau itu sebenarnya seperti senyum yang dipaksakan karna rasa sakit yang gadis itu rasakan.
"Gpp kah?" Tanya si tukang parkir.
"Iya,gpp" Jawab gadis itu kalem,dan mulai menaiki motor nya kembali.
"Eh,lo gpp?Bisa masuk?" Tanya Madhan yang dia juga tak mengerti kenapa dia menanyakan itu.Memangnya dia siapa?Kenal saja tidak.
Gadis itu nampak bingung
"Iya.."
"Duluan ya.." Ucapnya sopan meninggalkan Madhan dan Zidan disana.
Madhan masih memperhatikan gadis itu.
Senyum nya dan kekaleman sikap gadis itu seakan telah mencuri pikiran nya saat ini.
Bidadari ku datang...gumam Madhan sebelum hayalan nya dibubarkan oleh Zidan."Woy!Ayoo ke kelas,mau masuk ni"
"Ck!"
Merekapun akhirnya berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaMa
Teen FictionAra tak pernah membayangkan,jika ia akan di dekati oleh cowok yang dikenal oleh seantero sekolah sebagai cowok yang tidak bisa luluh hati nya untuk cewek mana pun. Dan,Madhan tak pernah juga menyangka jika dia bisa bertemu dengan gadis cantik yang a...