Seorang sobat ku pernah berkata
'Fajar adalah waktu yang rusuh
namun tak sebising mendung yang lebam'Aku terlena oleh waktu yang pilu
Di depan cermin yang bersinarWaktu itu adalah fajar yang cemarlang
yang melahirkan kisah baru
dalam panorama rindu yang basahMungkinkah aku terlampau tenggelam dalam keindahan yang kian mengikis nalar
Haruskah aku membenturkan harapan
pada rasa yang absurdAh, sudahlah.
Biarlah cahaya itu tetap bersinar
Meski dunia enggan menyapa* Dendang hati yang risau
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Seorang Sahabat
PoesíaBerisi puisi-puisi kenangan masa "itu" yang selalu memanjakan sanubari