C's Prolog

16 2 3
                                    


‘‘Kau kah itu Soraya?’’ Tanya Jimin dalam hati, memastikan.
‘‘Jika benar, apakah kau sudah mengingatku?’’ Jimin sedikit mengingat masa lalu yang telah dilaluinya dengan Soraya bersama.

sedangkan disisi lain,

‘‘Kenapa Aku merasa sangat familiar dengan wajah Jimin,’’ Kata Soraya dalam hati sesaat setelah dia menoleh melihat Jimin. Dia kembali mengingat-ingat.
‘‘Akh!’’ Soraya memekik sakit sembari memegangi kepalanya.

•••

‘‘Hari ini, tanggal 15 April. Dimana waktu pertama kali aku melihatnya kembali (?). Entah dia siapa, tapi aku yakin pernah bertemu dengannya sebelumnya. Aku merasa seperti deja vu, tapi entah apa. Yap. Aku kembali ke Korea setelah 10 tahun di Indonesia untuk pengobatan sekaligus mengikuti Appaku untuk menghandel perusahaannya yang sedang tidak stabil pada saat itu.

Aku Soraya Kim. Atau lebih tepatnya nama Koreaku adalah Kim Sae Hyeo. Aku adalah wanita berdarah campuran Indonesia-Korea. Appaku berdarah Indonesia, sedangkan Eommaku berdarah Korea.
Aku terlahir dengan nama Soraya karena Appaku lah yang memberikan nama itu. Berharap putri kecilnya kelak akan menjadi wanita yang sangat cantik sama seperti Eommanya.

Aku memiliki penyakit Amnesia. Dikarenakan saat Aku duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama, Aku mengalami kecelakaan yang membuatku menjadi seperti ini. Kehilangan banyak memori yang sebelumnya sudah terekam jelas dan tersusun rapi di dalam otakku. Setelah kejadian tersebut aku langsung tidak bisa mengingat apapun saat itu. Tetapi tenanglah, semua memoriku pasti akan kembali. Hanya butuh waktu saja.’’

Soraya menutup buku diary barunya. Dia memang suka sekali menulis diary. Baginya, ‘‘Dia adalah pacarku yang dapat menjadi tempat mencurahkan isi hatiku semuanya tanpa ada orang yang tau.’’
Tanpa Ia sadari, Ia telah memiliki sebanyak 10 buah buku diary. Dan halaman pertama pada masing-masing buku diarynya yang baru akan selalu ia gunakan untuk memperkenalkan diri (lagi).

‘‘Ah, sudah jam setengah 10 ternyata. Lebih baik aku tidur sebelum Eomma mengamuk dan membakar semua buku diaryku.’’ Ucap Soraya sembari membayangkan semua buku diarynya terbakar hangus oleh sang Eomma.
‘‘Good Night.’’ Gumam Soraya entah kepada siapa. Tak lama setelah itu terdengar dengkuran halus dan nafas yang teratur menandakan bahwa manusia tersebut sudah terlelap.

______________________________________

Ah, Annyeong guys! Sumpah, aku masih amatiran banget😭

Penasaran sama jalan ceritanya? Ikuti dan Support terus cerita ini ya😊
Jangan lupakan Vomment di pojok kiri bawah ya guys😉

ChrysanthemumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang