10. Paket lengkap

11.1K 753 24
                                    

Tangisan Seunghyun membangunkan jeonghan dari tidurnya . jangan lupakan pelukan erat seungcheol di badannya , seperti tidak mau di lepaskan

"Cheol lepaskan dulu" bukannya malah melepaskan pelukannya , seungcheol malah mengeratkan pelukannya

"seunghyun menangis , aku harus melihatnya" dan dengan berat hati seungcheol melepaskan pelukannya , membiarkan jeonghan memakai kemejanya yang sudah tidak berbentuk akibat ulahnya tadi malam.

sungguh jeonghan yang memakai kemejanya seperti itu membuat sesuatu di bawah seungcheol tidak bisa di tahan lagi .

/skip time/

jeonghan membuka pintu kamar sebelah dengan tergesah-gesah.
ini hari pertama dia menjadi istri dari seorang choi seungcheol CEO muda di tempat kerjanya yang sebenarnya ini pasti sudah di rencanakan orangtuanya.

"aiguuu lapar hmm?" dengan telaten jeonghan mengendong Seunghyun dan menenangkannya
bayi kecil itu pun sedikit menurut dan mengeratkan pelukannya ke leher jeonghan.

apakah ini yang di namakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya ?
mereka berdua sangat mirip , lihat saja bagaimana nyamanya seunghyun di pelukan jeonghan.

"apakah kita harus bangunkan appa?" tanya jeonghan ke bayi kecilnya , sang bayi hanya mengerutkan bibirnya dengan lucu , sungguh menggemaskan batinnya

jeonghan kembali ke kamar utama di mana seungcheol masih setia di dalam selimutnya
"appa~ bangun" itu suara jeonghan yang dia ucapkan seperti suara seorang bayi

ya , suaminya ini sangat susah bangun dan sangat pemalas jika harus bangun dan mandi,
namun jeonghan tak kehabisan ide , dengan hati-hati jeonghan menganti posisi Seunghyun di perut seungcheol , membuat bayi kecil itu menepuk muka sayang ayah yang tak kunjung bangun.

"appa~bangunlah" dan itu suara jeonghan lagi , seunghyunpun semakin bersemangat membangunkan ayahnya.

tak lama seungcheol malah memeluk mereka berdua sambil tersenyum .
"kenapa kalian berdua bersekongkol hmm?"

"bangunlah lalu mandi , aku akan menyiapkan sarapan" jeonghan menepuk pelan lengan seungcheol

"morning kiss?"

"haruskan di lakukan di depan seunghyun?"

seungcheolpun menutup mata seunghyun dengan lembut , membuat si bayi bingung dan lagi -lagi pukulan pelan mendarat di lengan seungcheol .

"kau memang mesum choi seungcheol" dan dengan gerak cepat bibir jeonghan susah menempel di bibir seungcheol , tidak ada lumatan hanya kecupan di pagi hari.

"baiklah sekarang giliran jagoan yang dapat cium" jeonghanpun mengendong seunghyun lagi dan berlalu menuju dapur

"cepat mandi , aku dan seunghyun tidak mau kelaparan karena menunggumu" omel jeonghan sambil menuju dapur untuk menyiapkan sarapan paginya .

🌟🌟🌟

Dengan hati - hati jeonghan mendudukkan seunghyun di baby chair , jeonghan tersenyum melihat bayinya yang sangat menurut dengannya dan memberikan hadiah kecupan di pipi gembulnya.

seunghyun tersenyum lalu berteriak senang , jeonghanpun kembali tersenyum melihat betapa lucunya seunghyun.

"tunggu sebentar ne ? mama buatkan sarapan buat kalian berdua , bayi beruang dan papa beruang"

kesibukanpun terlihat di dapur apartemen seungcheol kini bibi Kim sudah tidak datang lagi kecuali di akhir pekan karena jeonghan sendiri yang memintanya , dia ingin bisa menghabiskan waktu dan membiasakan dirinya dengan kehidupan barunya .

tidak terlalu buruk di hari pertamanya , semoga yang seperti ini tidak akan berubah.
sesekali jeonghan melirik bayinya yang bermain sendiri dan dia masih sibuk menyiapkan sarapan sederhananya .

berbekal pengalamannya yang selalu membatu ibunya memasak dan berterima kasihlah kepada ibu jeonghan yang sudah meninggalkan banyak makanan pendamping di kulkasnya hingga dia hanya perlu memasak sup dan bubur untuk si jagoan.

"wah~ baunya wangi sekali , perutku jadi sangat lapar" itu seungcheol yang sudah mandi dan hanya memakai kaos dengan celana pendek selutut.
ya , hari ini dia libur berkerja dan dia akan mulai bekerja lagi lusa .

"duduklah , makanannya sudah hampir selesai" ucap jeonghan yang masih fokus pada masakannya

di rasa sudah pas dia pun memindahkan sup dan menata di meja makan , seungcheol yang melihat itu hanya kagum dan meyiapkan dirinya di meja makan dan sesekali melirik bayinya yang sedang menatapnya.

"sarapan sudah siap" jeonghan melepaskan apronnya lalu ikut duduk , bukanaya malah makan jeonghan langsung bersiap menyuapi seunghyun.

"baiklah selamat makan , terima kasih untuk sarapannya sayang " ucap seungchol agar jeonghan juga dapat memulai sarapannya.

jeonghan hanya tersipu malu dengan ucapan seungcheol barusan dan mengalihkan fikirannya .

"bayi mama sudah lapar hmm? mama suapi tapi harus habis oke?"

lagi - lagi seungcheol tersenyum melihat interaksi mereka berdua , dia tidak salah menerima perjodohan ini jika dengan seseorang yang sekarang sedang telaten menyuapi bayi kecilnya .

❤️❤️❤️

Hallo ! sudah lama sekali tidak update story ini 😥
sesuai yang kalian inginkan
di sini aku membuat interaksi antara jeonghan dan Seunghyun😆

hope you like it !
ide story' kali ini langsung di ketik dan di update
jika ada typo dan kata-kata yang kurang nyambung
ceyi mohon maaf sekali me😊

jangan lupa votmentnya !
terima kasih masih setia membaca cerita ini
saranghe ❤️

MARRYING MR.CHOI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang