Pelabuhan Terakhir

9 1 0
                                    

Cintaku adalah wangi bunga-bunga
Adalah sejuk gerimis musim pertama
Cintaku adalah silir angin yang lembut
Yang segar menggosoki seluruh isi beranda

Meremang bulu romaku oleh rindu terpendam
Dan tangan yang dulu nagkuh erat berpelukan
Wahai! gerimis sirna dan langit mengirim bulannya
Cahayanya menciumku dengan ribuan kecupan
Kekasih, adakah perahu cinta ku telah kau sediakan
Darah berdesar bagai olakan gemuruh lautan
Cepat! bawah aku segera menyeberang kedunia sana
Pasang layar! dan kemudikan dengan tangan mu pasti

Cinta yang kuat betapa sulit dipisahkan
Tapi pulau mana yang akan ku dapatkan
Dunia impian mana yang akan kau kehendaki
Kesejukan apa yang kau maui pada saat petang hari

Ku mau pelabuhan terakhir dimana kita berhenti
Dimana sayap-sayap camar mengepak diatasnya
Maka layaklah jika setiap tatapan jatuh terpana
Tapi ternyata cinta bisa dibina dan digugurkan

PUISIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang