𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧/01

679 41 0
                                    

¨˜ˆ"°¹~•-.„¸









Matahari sekarang berganti dengan Bulan. Terang berganti dengan gelap. Ramai berganti dengan sunyi. Kebahagiaan berganti dengan penderita. Tangisan diberi air mata. Perasaan akan berubah. Tidak ada cinta abadi bagi seorang ROSEANNE PARK.

Sudah 2 tahun Jung Jaehyun meninggalkan Roseanne Park. Mereka menjalani hubungan selama 5 Tahuan lamanya. Beberapa bulan ini sikap Jaehyun terhadap Rose sangat berubah.

Mereka mengalami hubungan LDRan. Rose harus pergi Ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya sebenarnya dirinya ingin dikorea saja. Tapi ayahnya meminta Rose untuk sekolah di Australia, dengan berat hati rose menerima permintaan ayahnya itu. Walaupun sebenarnya ia tidak menginginkannya sama sekali.

Hari ini akhirnya ia bisa pulang kekeorea. Karena ia di perbolehkan oleh ayahnya untuk kuliah di salah satu universitas di Korea. Ia sudah menghubungi Jaehyun, tapi jaehyun tidak mengangkatnya bahkan chatnya saja tidak pernah dibalas.

Sebenarnya Rose sangat ingin bertemu dengan jaehyun, mengakui perusahaan jaehyun sekarang membuatnya sedikit tidak bersemangat. Selain jaehyun, ia juga sangat merindukan teman-temannya siapa lagi jika tidak Jungkook, luda, eunwoo, Bambam , Lisa ,dan Dahyun.

***

Hari sudah gelap akhirnya ia sudah sampai di Korea. Sekarang Rose berada di bandara internasional Korea. Ia melihat teman-temannya menunggunya. Ia langsung berlari menghampiri teman-temannya. Sebenarnya ia sangat sedih karena Jaehyun tidak ikut bersama teman-temannya untuk menjemputnya.

Rose tersenyum. Lalu ia memeluk satu persatu teman-temannya. Ia sangat merindukan pelukkan ini, sudah lama ia tidak merasakannya. Ia benar-benar merindukannya rasanya tidak ingin melepaskannya.

"Terimakasih sudah menjadi teman yang setia"
Ucap Rose, tidak sengaja ia mengeluarkan air matanya.

"Tentu saja. Kami tidak akan pernah meninggalkan ketua kelas kami" ucap Lisa lalu memeluk Lisa.

"Yaudah lebih baik jika kita pergi ke rumah Rose. Oh ya Rose kami boleh menginap ga. Kami sudah merencanakannya" ucap Luda, lalu ia mengambil koper Rose lalu membawanya.

"Tentu saja boleh. Lagian aku di Korea juga sendiri. Jadi kalian boleh menginap" balas Rose lalu ia memberikan senyuman tulus.

"Oh ya Rose:') saat di Australia kau memiliki teman ga Sana?" Sekarang giliran Bambam yang bertanya kepada Rose.

"Tentu saja punya"
Balas Rose cepat.

"Siapa namanya?"
Tanya Bambam kepo

"Jeon Jungkook"
Mendengar pernyataan Rose membuat semuanya membulatkan matanya kecuali Jungkook. Memang benar, saat Jungkook mengetahui ada yang salah dengan hubungan Rose dan Jaehyun ia sering pergi Ke Australia untuk menemui Rose.

"Ya benar saja"

"Aku bersungguh-sungguh. Jika tidak percaya kau bisa bertanya kepada Jungkook" rose sambil melirik Jungkook yang ada disampingnya.

Sedangkan Jungkook hanya mengangguk saja. "Yak-!!! Kenapa Jungkook tidak pernah cerita. Pantesan sering ngilang ehh ternyata ke Australia nemui Rose. Ga ngajak2 lagi" ucap jihyo kesal kepada Jungkook.

***

Sekarang mereka telah sampai diruang Rose. Mereka masuk kedalam. Betapa terkejutnya Rose saat melihat isi rumahnya yang di buat boleh beberapa pernak-pernik warna warni, tidak lupa dengan bunga mawar yang disusun. Dan didinding terlihat bacaan .

W E L L C O M T O
K E T U A K E L A S T E R S A Y A N G

Saat memilih semuanya Rose sangat terharu. Ia tidak salah memiliki sahabat seperti sahabatnya sekarang. Mereka begitu sangat menyayangi Rose, bahkan mereka setia menunggu kepulangan Rose. Ia bersyukur telah diberikan sahabat yang baik dari Tuhan.

Tidak lama Winwin dan Mina datang membawa sebuah kue besar yang berwarna merah, yang tertulis namanya disana. Sekarang semua sahabat mereka telah terkumpul kecuali Jaehyun dan Chaeyoun. Mungkin mereka berdua tidak mengingatnya lagi. Bagi rose itu tidak apa-apa asalkan sahabat-sahabatnya tidak melupakannya.

Tidak sadar air mata Rose mengalir deras turun mengenai pipi chubbynya itu. Rose mengusap air matanya dengan menggunakan Kedua tangannya.

"Terima kasih banyak"
Ucapnya lalu menangis terharu dengan keras. Tidak sadar ternyata teman-temannya juga ikut menangis bahkan para namja juga ikut menanggung. Di lihat Winwin lah yang paling deras menangis.

"Ya kau melihat Winwin. Ia sangat menangis. Dasar Winwin" ucap Bambam. Lalu Lisa memukul lengannya.

"Sudah diputuskan"
Ucap Luda mendadak. Semuanya langsung melihatnya dengan tatapan kebingungan apa maksud Luda?

"Apa maksud mu?"
Tanya eunwoo.

"Besok setelah pulang dari kampus kita akan pergi ke sungai Han" ujarnya lalu memberikan jari kelingkingnya kepada rose. Rose pun membalasnya.

"Baiklah"
Balasnya.

"Sudah malam sebaiknya kalian tidur. Rumah sebesar ini rasanya jika tidak ada kalian akan terasa sangat sepi sekali" ujar Rose , ia ingin mengambil kopernya tapi di cegah oleh Jungkook.

"Biar aku yang bawa"
Ujar Jungkook. Sedangkan Rose ia hanya membalas dengan anggukan kepalanya saja.

"Silahkan pilih kamar sendiri. Good night"
Ucapnya lalu memencar. Ia menaiki anak tangga tidak lupa Jungkook mengikutinya dari belakang.

Setelah sampai didepan pintu kamar Rose ia langsung mengehentikan langkahnya. "Jungkook kau bisa meletakkannya disini saja , aku akan membawanya sendiri masuk kedalam" ujar lalu mengambil kopernya.

"Baiklah, tidur yang nyenyak. Good night"
Ujar Jungkook lalu ia berpaling ingin beranjak pergi ke kamarnya.

Tapi sangat langkah kedua Jungkook tiba-tiba harus berhenti karena ada seseorang yang memanggilnya, siapa lagi jika bukan Rose. " Jungkook " panggil Rose.

"Ada apa?"
Balas Jungkook.













#see you
¨˜ˆ"°¹~•-.„¸

𝐧𝐨𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐦𝐞❛❛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang