𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧/07

189 21 0
                                    

Maaf jika terjadi kesalahan
[ Typo]












Jungkook terus saja memanggil Rose. Tapi Rose mengabaikannya saja.

"Rose lu warnain rambut lu?" Tanyanya kepada Rose. Rose menjawab hanya dengan anggukan kepalanya.

****

Rose tengah duduk bersama dengan Lisa dikantin. Hari ini sungguh bukan moodnya. Sungguh kehidupan sangat suram. Kehidupan tidak pernah adil bukan, ini yang Rose rasakan. Ini sudah takdir.

"Berhentilah tersenyum seperti itu Lisa" ujar Rose. Bagaimana Rose tidak kesal karena dari tadi Lisa selalu menggoda dirinya.

"Cie malu neh?" Godanya.

"Bodoh amat"

***

Rose berjalan di koridor kampus. Bisalah cewe cantik pasti dilihat Mulu pas jalan. Ini yang rose alami, sisih yang rose rasakan. Ga penting juga jadi ia bersikap biasa saja.

Rose sudah sampai didepan kelasnya. Tapi langkahnya harus terhenti karena ia melihat sosok pria yang selama ini ia rindukan. Jaehyun

Untung saja jaehyun tidak melihatnya, ia pun bergegas meninggalkan jaehyun.

Yakk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yakk...
Seperti tangan rose ditahan oleh seseorang. Rose berdoa semoga itu bukan jaehyun. Sungguh ia tidak bisa melihat wajah jaehyun, bukan tampannya. Tapi ia tidak bisa menolak matanya.
Perlahan ia menggerakkan kepalanya untuk menengok kebelakang. Sungguh sangat terkejut ketika ia melihat siapa yang memegang tangannya. Itu bukan jaehyun melainkan Taehyung.

 Itu bukan jaehyun melainkan Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa" ucap Rose terkejut. Ia langsung memeluk Taehyung dengan erat. Sudah lama ia tidak bertemu dengan Taehyung. Ia benar-benar merindukan manusia separuh Alien ini. Taehyung sangat berbeda. Semoga bukan sifatnya itu hanya penampilan.

"Kau sangat merindukan ku rupanya." Ucap taehyung masih didalam keadaan berpelukan, taehyung mengusap kepala adiknya itu. Ia juga sangat merindukan rose.

"Tentu saja" ucapnya, tidak terasa butiran air mata menetes di pipi chubby dan turun mengenai punggung taehyung. "Sudah dua tahun. Dan kenapa kau tidak mengabari ku saat itu. Aku sungguh cemas!! Kenapa kau pergi. Kau ingin menghindar dari ku?" Lanjutnya. Sedikit emosi.

𝐧𝐨𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐦𝐞❛❛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang