Chapter 1

25 4 0
                                    


Jika aku terlahir hanya untuk di permainkan. Aku lebih memilih untuk tidak di lahirkan sama sekali. -Alvano.

Lebih baik di cintai dan di tingalkan. Dari pada tidak pernah di cintai sama sekali. -Aretha.

🍁🍁

Hari ini cuaca cukup panas di wilayah Jakarta. Kendaraan berlalu lalang di jalan raya mendambah kesan begitu padat nya kota ini.

Terlihat seorang perempuang yang sedang memesan cake nya di sebuah Cafe dekat dengan lampu merah. Ia terlihat sangat antusias saat melihat beberapa cake berjejer rapi memenuhi etalase Cafe tersebut. Dengan hoddie berawana biru cerah dan jelana jins hitam, dan jangan lupakan rambutnya yang terkepang asal.

"Kesini lagi tha?" Terlihat seorang perempuan yang merangkul nya dari belakang, itu sahabat karib nya. Keiza.

"Iya, aku mau borong buat adek di rumah." Keiza mengeleng geleng kan kepala nya maklum, Teman nya ini sangat suka sekali memakan Cake. "Kalo gitu aku duluan ya, udah di tungguin bunda."

Aretha hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah Keiza, terlampau bersemangat untuk melahap semua Cake nya jika sudah sampai di rumah nanti. Saat sudah mendapat pesanan nya, senyum nya kembali merekah. Ia keluar dari Cafe tersebut dengan memandangi bingkisan yang berisi Cake yang sudah di beli nya.

Ia berjalan santai di trotoar kota Jakarta, jangan lupakan senandung ria yang tak lepas dari bibir nya. Ia berhenti sejenak, ia terlihat memperhatikan seorang lelaki yang tak jauh dari nya. Berpakaian serba hitam dan tampilan yang acak acakan. Jujur Aretha sedikit takut tapi ia menepis pikira tersebut, melangkah mendekat dan tepat di depan lelaki tersebut.

"Hei kamu ngapain di sini? kamu nga sekolah? kok berantakan banget? oh iya aku bawa Cake, kamu mau nga?" Inilah Aretha, yang selalu cerewet ke siapa saja, sedangkan lelaki tersebut hanya menatap Aretha datar.

"Kamu kenapa lihatin aku kaya gitu?" Aretha memandang lelaki tersebut dengan alis bingung, tak pernah ada orang yang mencueki nya seperti ini sebelum nya.

"Hmm aku nga tau kamu ada masalah apa, kalo kamu ada masalah jangan lukai diri kamu sendiri, tenangin diri kamu, oh iya aku punya banyak Cake, aku akan menaruh nya di samping mu beberapa, kamu sepertinya belum makan, Jaga kesehatan mu pria pahit, aku pergi duli" Aretha menaruh tiga Cake yang berbeda di samping lelaki tersebut, ia melangkahkan kaki nya menjauh, tanpa ia ketahui lelaki tersebut tensenyum simpul sambil menatap tiga buah Cake.

-🍂

Jika waktu bisa di ulang, aku ingin berjumpa dengan nya kembali dan mengucapkan terima kasih walaupun ia memanggilku 'Pria Pahit'. -Alvano.

Jika aku bisa mengendalikan waktu, aku ingin bertemu lelaki itu sekali lagi, aku ingin memberinya lebih banyak Cake. -Aretha.

-
©Jᴾᴷᴼᴼᴷᴵᴱᴱ.



Cake & CoffeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang