STAR BROS (EXO)✓

Star Bros 4

STAR BROS

Cowok berkulit proselen dengan sedikit freckless di wajahnya itu menatap gorden kamarnya yang setengah terbuka, anak itu bisa merasakan cahaya senja yang mengintip malu dari balik gorden tersebut, Sehun membuang nafas lalu meniup poninya yang jatuh menghalangi matanya. Anak itu mengusap rambutnya ke belakang lantas memakai selimut sampai ke atas kepala saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

"Sehun?"

Itu pasti Kai, tidak ada yang memanggilnya Sehun di rumah ini kecuali kakak satu tahun di atasnya itu.

Sehun bergeming lalu pura-pura mendengkur, mencoba meyakinkan Kai kalau dia sedang tidur.

Hari sudah mulai petang, dia baru saja pulang dari kampus setelah ospek yang melelahkan itu usai, bunda dan ayahnya tidak ada di rumah saat ia kembali ke rumah sore tadi. Ayahnya mungkin masih di kantor dan bunda menelponnya satu jam sebelum Sehun pulang dan berkata sedang membantu temannya membuat acara syukuran.

"Sehun, gue tau lo nggak tidur." Kai mendekat lalu membuka selimut yang membalut tubuh adiknya.

"WAAAA!"

"Nggak kaget," ucap Kai santai sedangkan Sehun merengut lalu duduk bersandar di kepala ranjang.

"Mau ngapain Sky?"

"Lo udah gapapa?" Kai duduk di sisi ranjang lalu mengusap kaki adiknya yang berbalut selimut. Hanya ada mereka berdua di rumah, Chanyeol juga belum pulang karena setelah ospek dia dan panitia lainnya harus melakukan rapat evaluasi juga membereskan kekacauan di kampus.

"Gapapa."

"Bunda pasti marah pas pulang liat lo luka kayak gini," lirik Kai dan Sehun tersenyum jahil.

"Biarin, yang diomelin kan elo sama abang, gue nggak," ucapnya menyebalkan sekali di telinga Kai.

"Sehun, mau susu atau teh anget?" Tawar Kai yang sedang baik hati. Sehun memincingkan matanya, kalau Chanyeol yang bersikap begini tidak heran, tapi Kai yang selalu mengganggunya tiba-tiba jadi perhatian begini kan bikin curiga.

"Gamau ah, nanti lo kasih racun lagi."

"Dih emang gue psycho apa, lagian mana tega gue ngebunuh makhluk manis kayak lo," ucap Kai lalu bersingkut mendekati Sehun dan anak itu dengan sigap melempar bantalnya ke arah Kai.

"Cringe banget sih lo malika, cari pacar sana!" Sehun bergidik ngeri, Kai suka nyosor seenaknya.

"Chanyeol juga udah punya pacar tetep nempel sama lo, kenapa sih!" Kai cemberut, Sehun tidak adil sekali padanya.

Sehun menghela nafas, anak itu kembali berbaring di ranjang, kali ini dia menaruh kepalanya di pangkuan Kai.

Kai tersenyum kemenangan, Sehun itu meskipun galak padanya tapi mudah luluh jika Kai ngambek sebentar saja.

Kai mengusap rambut halus adiknya yang kini sedang memejamkan matanya.

"Ngantuk, Hun?" Tanyanya dan Sehun mengangguk.

"Jangan tidur, udah mau Maghrib," ucap Kai dan Sehun kembali mengangguk.

"Oh iya, gue mau cerita deh sama lo,"lanjut Kai yang kini mulai berceloteh, tangannya yang mengusap rambut adiknya turun ke tangan Sehun yang terbalut kain kasa dan mengusapnya hati-hati.

"Cerita apa?" Tanya Sehun dengan suara yang tak terlalu jelas.

"Kayaknya gue lagi suka sama cewek deh." Kai berucap sembari tersenyum, Sehun mengangkat kepalanya untuk memandang wajah sang kakak yang terlihat berbinar.