Star Bros 7

2.7K 289 49
                                    

STAR BROS

"Kai?"

Sehun menghembuskan nafasnya kala panggilannya kembali diabaikan Kai entah untuk yang keberapa kalinya. Anak itu meremat jeans yang dipakainya dan matanya menatap jalanan lenggang yang dilalui mobil yang kini sedang mereka tumpangi.

Hening mengambil alih suasana di dalam mobil yang biasanya selalu dihiasi atmosfer ceria. Sehun melirik kakaknya dan Kai terlihat sangat fokus menyetir.

Apa Kai marah karena masalah jepit rambut itu? Harus berapa kali Sehun bilang jika dia tidak tahu-menahu tentang jepit rambut Selgia yang tiba-tiba ada di dalam tasnya.

"Sky," panggil Sehun dengan suara yang lebih lirih dan Kai tetap bergeming.

"Kai jangan marah!" Sehun menangis sembari memekik lalu memukul dashboard di depannya lantas menatap Kai dengan mata memerah.

Kai refleks menepikan mobilnya di pinggir jalan, untung mereka sudah masuk ke dalam kawasan komplek perumahan tempat mereka tinggal.

"Sehun." Kai menoleh pada Sehun dan mata mereka beradu tatap dalam diam.

"Kai jangan marah." Sehun mengulang kalimat yang sama, Kai menghela nafasnya lalu menyandarkan dirinya di kursi mobil.

"Gue nggak bakal marah kalo lo bicara jujur," ucap cowok berkulit tan itu membuat Sehun terperangah tak percaya. Apa Kai tidak mempercayainya?

"Jujur gimana lagi, Kai? Gue udah jujur!" Sentak Sehun menghapus air matanya dan menatap Kai geram. Kai balas menatap adiknya itu lalu mencondongkan tubuhnya menghadap Sehun.

"Sehun , lo pikir itu masuk akal? Jepit rambut bisa jalan sendiri sampe ke dalam tas lo?" Tanya Kai dan Sehun sakit hati mendengarnya, dia merasa dituduh. Padahal seharian ini dia sama sekali tidak berbicara dengan cewek bernama Selgia itu.

"K-kai." Suara Sehun bergetar, anak itu kecewa, bolehkah?

"Gue udah bicara jujur."

"Sehun, tap-"

"Terserah lo deh!" Sehun tiba-tiba saja keluar dari mobil membuat Kai terkejut, cowok itu lantas ikut keluar dan menyusul sang adik.

"Sehun, mau kemana?" Teriak Kai ketika melihat Sehun berjalan berbalik arah kembali ke gerbang komplek.

"Mau ke bunda, sana lo pulang sendiri aja!" Balas Sehun berteriak tanpa menoleh pada Kai.

Kai berdecak lantas kembali masuk ke dalam mobilnya, biarlah Sehun pergi untuk mendinginkan kepalanya begitu juga dengan dirinya.

•••

Klining klining

Bunyi lonceng terdengar ketika pintu masuk toko kue itu terbuka.

"Selamat datang di Star Cake, lho, sayang?" Victoria melepas sarung tangannya ketika melihat si bungsu berdiri di depan pintu masuk toko. Wanita setengah baya itu keluar dari balik counter kasir dan berjalan menghampiri Sehun yang memandangnya sendu.

Ada yang tidak beres dengan putranya dan Victoria menyadari itu, bagaimana bisa mataharinya pergi sendirian tanpa didampingi salah satu dari kakaknya?

"Hiks, bunda." Sehun menangis lalu memeluk sang bunda yang khawatir melihatnya, Victoria menggiring Sehun untuk duduk di salah satu kursi, sedikit tersenyum pada para pelanggan yang sedang menikmati kuenya.

"Kenapa, Sunshine?" Victoria mengelus rambut Sehun dan mengusap hidung bangir yang kini melelehkan cairan bening, Victoria sedikit tertawa melihat ingus yang menghiasi wajah tampan itu, terlihat sangat imut. Sebenarnya berapa umur putranya ini? Victoria tak menyangka Sunshinenya yang kecil sudah berusia delapanbelas tahun.

STAR BROS (EXO)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang