Hari ini

44 13 5
                                    

Willy, begitu dia dipanggil. Lagi lagi aku hanya menatapnya dengan perasaan, entah bagaimana aku menjelaskannya. Yang ku tau, aku tidak ingin berhenti mengagumi keindahan karya Yang Maha Kuasa.. (Maksudnya kok bisa ya aku mengagumi nya wkwkkwkwk)

Sekilas jika kalian normal, tidak sedikit pun ada yang istimewa dari Willy. Pria dengan tinggi 174 cm, berkulit sawo matang lebih ke hitam, dagu runcing, kurus ceking, rambut acak acakan, berponi, menutupi seluruh area mata. Dengan thsirt hitam lengan panjang pudar, dan jeans rombeng-rombeng. Aku rasa celananya Willy bukan di sengaja robek, hanya saja seperti termakan usia.

Sungguh bakat menghina aku tersalurkan dengan rapi... Hahahhahaha... Si Willy keliatan begitu sial dengan mendorong vespa butut nya yang tiba tiba mati di tengah jalan.. Aku gak bantui Willy nyorong vespa?? Males.. Ngapain.. Aku takut kena sial vespa si Willy..

Sambil nyorong si Willy tetap berusaha mengengkol vespa nya.. Sesekali dia menoleh kebelakang untuk memastikan aku masih ngekori dia mungkin yak.. Aku yang dari tadi senyam senyum memerhatikan dia dari belakang langsung terkekeh melihat muka Willy kek orang goblok..

"Wil, bikin dosa apaa semalam, kok sial amat kamu??"
"Kamu kali yang bergelimang dosa", jawab willy datar..
"ih gak ya wil, masa bidadari syurga bergelimang dosa, dasar vespa itu aja layak buat pensiun"
"Tapi gak apa-apa juga sih wil, vespa mogok. Aku bisa nikmatin lukisan alam yang indah ini"
"Waaaaaaaaaaahhhh", sambil mengangkat kedua tangan dan memutar-mutar kan badan di jalan.

Santai aja.. Disini mah tempat nya sepi, gak kan ada tiba-tiba kendaraan yang akan menyerempet kamu.. Tebing-tebing tinggi, pemandangan yang lepas, udara segar. Cocok deh buat ngelepasin stresss paska rutinitas harian..
Aku berdiri menyamping memperhatikan hamparan jalan yang berliku.. Sawah-sawah menghijau..

Tiba-tiba aku mendengar suara deru mesin black pearl (red: vespa butut, dipotongin kambing sama Willy buat ngasih nama).

"Lha lha apa apaan tuh?? Eh Willy masaknya aku ditinggal disini sendirian, tungguin akooohhhh," Racauku sambil mengejar Willy.

Willy memelankan laju si black pearl...
"Ayookk cepat, lelet amat", oceh nya tanpa ada niatan buat menghentikan vespa.

"Berhenti Will, berhenti dulu," Aku udah ngos- ngosan kehilangan napas.. Bisa bisa pingsan niihh... Kesempatan buat si Willy ngasih aku napas perbuatan yess... Eh gak gak.. Jangan pikir macam-macam dulu...

"Ayokk kejar kalo bisa," Jawab si Willy sambil terkekeh..

"berhenti dulu.. Aku gak mau tinggal disini sendirian, nantik diculik," Jawabku manja..

Sebenarnya aku udah sejajar sama si black pearl.. Namun gak lucu aja kan kalo aku lompat naik ke punggung black pearl.. Nantik harga diri rok aku mau taroh dimana kalo sempat nyangkut dan sobek..

"Ya ayoookk naik kalo bisa," Jawab si Willy yang berusaha membuat aku jengkel setengah mati..

"ih kamu ya, jahat banget, pergi aja sendiri," Rajukku yang memang udah males buat berlari lagi...

"Idiiiihhh ngambek dia, hahahahha segitu aja udah ngambek.. Emang bidadari syurga suka ngambekan yaa," Sambil menghentikan laju black pearl.

"Auuukkk,," Tiba-tiba saja pipiku membengkak mengalah kan bakpao di kedai tuk irman..

"Ye elah neng, ayookk nantik si black pearl mati lagi niihh, kalo nyorong lagi, sama kamu lagi yaaaa," Ancam si Willy.

"Nyorong aja sendiri," Aku berjalan lebih cepat sambil menghempaskan kaki dan naik ke punggung si black pearl..

"Hehehheheh", Willy terkekeh menghadap ke belakang sambil melihat mukaku yang belum kempis dari kebengkakan tadi..

" Ayokk jalan," Balasku yang tidak lupa menjambak rambut si Willy yang gersang layaknya sarang burung gereja..

"Iya-iya galak amat, pegangan yang erat yaaaa, jet pribadi mau meluncur, hahahahahha", black pearl juga ikutan terkekeh.

" Iyain aja deh iyain, hahahhaha", sambil memeluk black pearl eh maksudnya si Willy..

Aku memeluknya erat.. Aku suka.. Aku suka ketika menunggangi si black pearl dengan Willy.. Aku suka memeluk Willy.. Aroma khas tubuh Willy..

Tell Me What is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang