Huft, rasa nya lelah sekali harus berlari dari parkiran sampai ke kelas di pagi hari ini. Bahkan Kaluna sampai tidak sarapan demi tidak telat, namun tetap saja ia di buat lari-larian di pagi ini. Menyebalkan, masih pagi saja ia sudah di buat keringetan begini, awas saja bila sampai Dosen nya berhalangan hadir.
Namun nasib seakan tidak berpihak pada Kaluna kali ini, karena saat sampai ke kelas, ia bisa melihat mahasiswa dan mahasiswi yang tengah asik dengan dunia masing-masing. Padahal kelas seharusnya di mulai sejak 15 menit yang lalu.
" Yara, dosennya ga hadir hari ini?" Dari pada ia menebak-nebak, mending ia tanyakan saja pada temen nya ini. Dan yang ia dapatkan, gelengan kepala Ayyara.
" Yuk ah, ke kantin. Eh tapi gue maunya ke kantin anak hukum" ucap Yara
" Gak sekalian lo ngajak gue ke kantin anak teknik! enggak ah. Makanan di kantin hukum mahal, lo tau lah mahasiswa mau nya yang murah"
Kaluna bukannya tidak mau menemani Ayyara, cuman kaluna hanya malas. Makan aja harus ke kantin lain, kaya di fakultas nya tidak punya kantin saja. Bahkan harus mengendarai motor untuk bisa kesana karena jarak yang terbentang lumayan jauh, sebenarnya Kaluna saja yang tidak mau jalan
Lagi pula kenapa harus kantin hukum? Kenapa tidak ke kantin fisipol coba. Disana makanannya enak, ya walaupun harga nya lebih mahal dari kantin fakultas nya. Tapi kantin fisipol dan hukum sama aja sih, mahal-mahal juga.
" Ga kuat gue kalo makan di kantin anak teknik, rasanya jiwa jomblo gue meronta-ronta ngeliat cowok disana" muncul lah jiwa heboh nya Ayyara
pantes ya namanya Ayyara Visolela yang kata Ayyara si, arti Visolela itu imajinasi. Pantes si Ayyara kelakuannya sering imajinasi, benar berarti bahwa nama itu sebuah doa.
Lagi pula di kampus ini yang famous bukan cuman anak Hukum, Fisipol, Kedokteran dan Ekonomi-Bisnis doang. Tetapi anak teknik pun termasuk, salah satunya ya karena isinya lebih di dominan oleh kaum Adam dan kalo kata Ayyara anak teknik itu keren dengan baju khas nya, berupa wearpack, apalagi bila sudah pakai baju pdl beuh ganteng maksimal kalo kata Ayyara, padahal anak kedokteran juga punya baju khas yaitu jas dokternya
" Udah deh, jadinya makan dimana kita?" ujar Kaluna yang hari ini memakai pashmina baby blue, sangat pas di wajah nya.
Ngomong-ngomong Ayyara ini sebenarnya cantik dengan dagu terbelah, rambut ombre yang sedikit keriting di bawah, kulit nya kuning langsat dengan bibir yang selalu di poles lipstik dan dia termasuk orang berada, bisa dilihat dari pakaian yang selalu ia pakai dengan barang branded, terkadang kaluna minder berteman dengan Ayyara.
Bahkan tidak jarang, Kaluna melihat temannya itu di dekati Kaka tingkat mau pun yang sejurusan ataupun beda jurusan, bahkan beda fakultas. Terakhir kalau tidak salah, Ayyara di dekati oleh anak manajemen dan Kaluna tidak tahu kelanjutan nya.
Coba lihatlah diri nya, selama kuliah disini dia tidak dekat dengan lawan jenis. Tapi memang ia sudah tidak mau berhubungan dengan para pria kalau hanya untuk bermain-main.
" Makan di kantin hukum aja ya?please" dengan mata yang seakan minta dikasihani Ayyara berujar.
Baiklah kali ini Kaluna harus merelakan uang nya keluar lebih dari biasanya, walaupun tidak berkurang banyak.
" Iya-iya, puas lo!" Ujar Kaluna dengan nada sedikit keras dari biasa nya.
Bukan nya apa, karena jarak fakultas nya ke fakultas hukum lumayan jauh, pasti mereka berdua akan menggunakan kendaraan roda dua dan rasanya ribet sekali hanya untuk sebuah nasi.
" Dih ngegas mbak nya, udah gausah kesel gitu ntar gue deh yang bawa motor nya, gue juga deh yang bayarin makan lo"
" Dari tadi ke bilang begitu, biar ga ngabisin waktu cuman debatin makan dimana" Kaluna kesel sendiri jadinya.
" Udah ah yuk, laper nih" ujar Ayyara
**
Disini lah mereka berdua terdampar, kantin fakultas hukum. Dengan 2 jus alpukat dan makanan yang baru datang, dengan lahap mereka pun langsung menyantap nya penuh nikmat. Rasanya makanannya terlalu menarik dari pada kehebohan di belakang kaluna yang duduknya membelakangi pintu masuk kantin.
Seharusnya kantin tidak seramai ini, karena masih pagi dan kemungkinan mahasiswa ataupun mahasiswi nya memiliki kelas pagi, atau sambil nunggu kelas mereka sarapan terlebih dahulu? Ah entahlah, Kaluna pun kembali fokus dengan makanan nya tanpa memikirkan lagi kenapa kantin di sini ramai padahal masih pagi, ya menurut nya ini pagi. Jam setengah 10 itu pagi kan?
Kaluna yang kembali fokus pada makanan nya tapi tidak dengan perempuan di depannya, Ayyara. Yang sudah grasak-grusuk dengan mata yang memandang kepada orang yang baru saja melewati meja mereka, bahkan wangi parfum nya pun bisa Kaluna cium, wangi khas lelaki sekali.
"Tadi yang lewatin kita ka Sean, makin hari makin cakep aja tuh orang" ujar Ayyara dengan sekali-kali kepalanya menengok ke meja pojok dekat tembok sana.
Iya Kaluna tau, sosok yang sedang tertawa di pojok sana itu Sean. Dengan sesekali melempar kulit kacang ke temannya yang memiliki bolong di pipi bila tertawa. Duh ko manisan temennya ya? mana kaya ada kalem kalem nya gitu, dasar Kaluna
Entah sejak kapan, pandangan yang Kaluna lempar ke cowok itu seakan penuh kebencian dan seperti mereka musuh. Iya cowo yang buat Kaluna syok waktu itu, dengan perilaku yang tidak senonoh nya " hiih Sean tidak ada akhlak" Kaluna membatin.
" Kebetulan banget kita lagi makan disini. Idola lo itu lewat!" Kaluna menjawab dengan nada sinis dan mata yang melirik ke segerombolan laki-laki di pojok sana.
" Itu mata nya mau gue colok, liatin nya biasa aja gausah sinis gitu sama ka Sean dan temen-temen nya"
Suara Ayyara tak kalah sinis dengan ia yang melotot kan mata nya menjadi lebih besar, bila laki-laki yang melihat ekspresi Ayyara kali ini mungkin sangat menggemaskan, tapi tidak untuk Kaluna. Karena ia masih normal.
" Kok lo bela tuh orang sih! temen lo itu gue apa dia?" Entah kenapa Kaluna kesal dengan ucapan ayyara.
" Debatnya ntar dulu ya Kaluna, lihat deh itu cewe yang samperin ka Sean. Berani banget ya padahal disitu banyak cowo nya" Ayyara dan kekepoan nya
Bener sih, berani banget cewe itu. Kaluna sendiri tidak pernah melihat cewek itu sebelum nya, tapi kalau dilihat-lihat ko bukan Tiara ya? sama sih cantiknya tapi cewe kali ini punya rambut sebahu dengan warna coklat.
" Jangan bilang lo berfikiran sama kaya gue?" Tanya Kaluna ke Ayyara dan di balas dengan anggukan antusias.
" Gokil sih, di setiap fakultas ada cewek nya" ujar Ayyara menyimpulkan
******
Hai, gimana Uda bisa tebak karakter disini?Terimakasih sudah mampir di lapak gajelas ini,hehe
Kalau mau kritik boleh asal sopan ya:)
Salam-. Pfm
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT PANDANG
ChickLittentang aku,kamu dan sudut pandang kita yang berbeda~ Sean memang idola di fakultas hukum namun tidak lebih menjijikkan dari pandangan seorang Eila Kaluna Dan Sean selalu benci dengan pandangan yang Kaluna berikan kepada dirinya, pandangan yang ser...