Bagaimana kalau gendongannya diganti kuda-kudaan?
Taehyung barangkali hanya bisa mendengus ketika mendapati dirinya hanya bisa diam dalam posisi merangkak, tanpa berucap sepatah katapun.
Jisoo ketika mabuk adalah keadaan yang paling mendebarkan
Bagaimana, tidak? "kuda-kudaan" yang dimaksud itu adalah ini.
Jisoo menjadikan dirinya sebagai penunggang kuda, dan Taehyung adalah kuda. Bodoh.
Taehyung kira maksud dari "kuda-kudaan" itu adalah ... ah, jangan dipikirkan. Juga tidak perlu kusebutkan maksudnya, kalian pasti tahu sendiri.
"Hiya! Ayo kuda poniku sayang! Melaju lebih cepat dan melampauinya!"
Taehyung tahu kalau orang yang "menunggangi" ini adalah perempuan dewasa yang menjelma jadi anak-anak ketika mabuk, dan sialnya juga terlihat seksi di saat yang bersamaan. Seperti ini contohnya.
Krek
Cukup, Taehyung sudah tidak tahan lagi. Bisa-bisa seluruh tulangnya keropos begitu saja dan berakhir hancur lebur karena Jisoo yang tidak mau diam di atas punggungnya.
"Jisoo-ya, ini sudah satu putaran. Perjanjiannya kan satu putaran satu ciuman. Mana ciuman untukku lagi?"
Jisoo berhenti bergerak. "Tadi, kan sudah dikasi dua-uhm tiga malah. Ayo dua putaran lagi!"
"Astaga tiga dari mana?!" Taehyung mendengus, "Yang pertama itu sebagai persetujuan, kedua itu baru yang dianggap sah, yang ketiga itu kau merubah kesepakatan!"
"Hiihh mana bisa begitu," Jisoo mendesis, kemudian melanjutkan, "Intinya aku sudah mencium Taehyung tiga kali. Jadi dua putaran lagi! Ayo jalan kuda poniku!"
"Huhuhu punggungku sakit, Jisoo-ya. Jangan banyak bergerak," keluh Taehyung.
"Huh, Taehyung tidak seru!" Jisoo mendengus, kemudian turun dan duduk di sofa.
Begitu pula Taehyung yang merasa kalau beban di punggung sudah hilang langsung beranjak, merenggangkan tubuhnya yang terasa sangat kaku. Bahkan saat Taehyung mencoba menggerakkan pinggul, suara 'krek' terdengar begitu jelas dengan keluhan "sakit" keluar begitu saja.
"Taehyung sudah tua, ckckck."
Taehyung lantas menoleh, mendapati Jisoo yang sudah berbaring santai di atas sofa, dengan kaki yang mengangkang. Sebelah kiri di naikkan ke punggung sofa, sebelah kanan di turunkan. Untung pakai celana panjang, kalau pakai rok ataupun hot pants, Taehyung mungkin akan langsung berlari ke arah kamar mandi dan mengunci diri agar tidak kelepasan menyerang.
"Heh, sadar diri kalau mau bicara. Yang lebih tua di sini siapa sebenarnya, hah?"
"Hanya berbeda 11 bulan. Yang penting tahunnya sama," papar Jisoo dengan suara teler.
Taehyung lantas mendengus, sebenarnya siapa yang kelelahan di sini? Kenapa malah Jisoo yang tampak lelah karena suara teler itu?
"Taehyung, mau tidur."
"Tidur saja, kenapa harus melapor dulu?"
Jisoo menggeleng. "Selimutnya mana?"
Entah sudah ke berapa kali Taehyung mendengus dan terus mengucap sabar dalam hati. Kendati ia tetap saja mengambilkan selimut hangat untuk Jisoo.
Setelah membenarkan posisi kaki, Taehyung langsung menyelimuti Jisoo hingga batas leher. Menyeka sedikit keringat yang turun. Mungkin ini adalah efek setelah terlalu lama menari di klub dan baru terasa sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/213139910-288-k788223.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Season: Let's Fall in Love Again [END]
Fanfiction"Saat itu aku terus berpikir, apa aku benar-benar mencintaimu?" Kim Jisoo x Kim Taehyung ©𝟸𝟶𝟸𝟶 ʙʏ ʀɪᴋᴏᴏᴋɪᴇ__ ⚠️Aʟᴛᴇʀɴᴀᴛɪᴠᴇ Uɴɪᴠᴇʀꜱᴇ