Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Ting tong*
"Ne..jakaman.." Wendy segera berlalu mengarah ke pintu ruang tamu saat mendengar suara bel rumah berbunyi.Saat pintu itu terbuka pemandangan dari tamu yg berkunjung membuatnya terpaku tak percaya
"Ji..jisoo-sshi..
Jisoo hanya tersenyum tipis dan bergerak untuk memeluk Wendy.Perlakuan yeoja itu kembali membuat Wendy hanya bisa terdiam terkejut.Ia sangat tau Jisoo begitu membencinya lalu bagaimana bisa yeoja itu datang dgn ekspresi ramah bahkan memberikan sebuah pelukkan hangat untuknya..?
Irene hanya tersenyum tipis melihatnya
"Jisoo..sshi..wae..waegeureyo..?" tanya Wendy membuat Jisoo segera melepas pelukkan untuk menatapnya,masih dgn senyum yg sama tapi dgn mata yg berkaca-kaca dan tatapan sendunya.Wendy hanya menatapnya dgn kebingungan yg melandanya
"Wendy-sshi..putriku..sudah memberitahukan semuanya padaku..tentang Yoongi dan juga dirimu.."pengakuan Jisoo yg mengundang tatapan terkejut dari yeoja berwajah kebule-bulean di hadapannya itu.Wendy menoleh ke arah Irene untuk mendapatkan kepastian darinya
Irene tersenyum canggung."Mianhae..aku..benar-benar tidak bisa menahannya lagi.."
Wendy menatap Jisoo kembali dan menunjukkan senyumnya,tapi meskipun begitu tidak sepenuhnya rasa bahagia dan lega yg terlihat dari tatapan matanya.Ada rasa khawatir juga yg tiba-tiba melanda membuat senyum itu tidak sepenuhnya tulus diberikannya
"Syukurlah..aku senang mendengarnya..dan kalian..pasti ingin bertemu Yoongi kan..?"
"Ne..dimana dia..?" tanya Jisoo
"Dia..ada di kamar..ikut lah dgnku..
Jisoo hanya mengangguk dan mengikuti Wendy masuk bersama Irene
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi baru saja keluar kamar mandi dan mendudukkan dirinya di sisi ranjang.Ia kemudian mengambil sebotol obat dari dalam nakas dan segera meminumnya dgn bantuan segelas air putih
"Oppa.."suara Wendy membuat Yoongi menoleh segera ke arah pintu masuk dan melihat sosoknya berdiri.Namja itu memberikan senyum tipisnya
