HELLO, KOOKIE! 08

943 71 43
                                    


ESOKNYA Hal pertama yang Jungkook lihat saat membuka matanya bukanlah sosok Taehyung yang biasanya selalu terbaring di sebelahnya sambil menatap wajah damai kala ia baru bangun tidur.

Melainkan bunda yang terlelap dengan wajah yang kentara begitu lelah.

Wajar saja, jika si tunggal sedang sakit seperti ini maka tengah malamnya ia akan bangun dan rewel karena suhu badannya yang tinggi. Bunda selalu siaga di sebelah anaknya setiap saat bahkan ia tak bisa tidur jika Jungkook sedang sakit seperti ini. Kompres dan obat sudah siap selalu, mengecek suhu badan Jungkook dengan termometer berharap panasnya akan segera menurun dan bisa kembali pulih.

Bunda baru bisa terlelap saat Jungkook sudah minum obat dan kembali tertidur. Ya, hitungannya hanya dua sampai tiga jam saja, tak pernah lebih. Oleh karena itu jika orangtua kalian masih ada terutama sosok ibu, jagalah mereka, seperti mereka menjaga kalian disaat kalian sakit.

"Sudah enakkan, Kookie?"

Bunda yang merasakan pergerakan di sebelahnya langsung membuka mata kala melihat anaknya sudah terbangun walau tak seceria biasanya. Setidaknya bunda lega saat Jungkook mengangguk.

"Bunda cek dulu suhu badanmu pakai termometer ya, sayang."

Setelah dapat persetujuan dari Jungkook, bunda lalu mengambil termometer dan menyingsingkan lengan piyama Jungkook, mengapitkan termometer di ketiaknya.

Sambil menunggu beberapa menit, Jungkook menatap sekeliling kamarnya.

"Bunda, Yuyung mana?"

Bunda merapihkan messy hair Jungkook. "Taehyung pulang dulu ke rumahnya sayang, dia kan juga punya keluarga jadi gak bakalan nginap disini terus."

Mata Jungkook berkaca-kaca lalu memeluk boneka grizzly bear di pangkuannya dengan erat.

"Koo mau Yuyung...."

Bunda menggigit bibirnya sambil terus mengusap punggung sang anak yang sepertinya hendak menangis. Jungkook memang ekstra rewel jika sedang sakit.

"Sayang, nanti kalau udah sembuh aja ya kita temuin-"

"KOO MAU YUYUNG, BUNDAA!! Hiks." Jungkook mendorong bunda dengan tangan sebelahnya. Bunda terlonjak kaget, walau ini bukan yang pertama kalinya Jungkook mengamuk, namun ia heran karena akhir-akhir ini saat ada Taehyung Jungkook nyaris tak pernah kumat lagi emosi nya, yang awalnya tempramen jadi lebih ceria. Namun kali ini?

"Sayang...." Bunda kembali mendekati Jungkook. "Taehyung bakalan datang kesini, kalau Jungkook sembuh pasti dia datang, kalau dia datang pas Jungkook sakit... Jungkook gak mau kan Taehyung tertular jadi sakit kaya Jungkook?"

Jungkook menatap bunda sambil memiringkan kepalanya. "Hiks, Y-yuyung, sakit? Tertular Koo? Hiks."

Bunda mengangguk.

"K-kalau gitu Koo mau sembuh!"

Bunda tersenyum lega. "Harus sembuh ya, sayang, biar bisa main lagi."

Pip pip pip-

Bunda mengecek termometernya, senyumnya tak pernah luntur. "Sayang, habis ini kamu makan obat ya biar cepet sembuh? Walau obatnya pahit, tapi Jungkook kan anak yang kuat."

"Otey, Koo sembuh, mau Yuyung!"

"Otey, Koo sembuh, mau Yuyung!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HELLO, KOOKIE! [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang