Bab 24

583 120 4
                                    

Di Yangzhou ada sebuah bisnis perdagangan manusia, bahasa halusnya adalah "Memelihara Kuda Kurus". Anak perempuan dari keluarga miskin yang dibesarkan dengan baik-baik, ketika kira-kira berumur tujuh belas tahun, anak gadis tersebut diserahkan untuk diasuh oleh keluarga kaya, mereka akan diajarkan tentang Empat Seni (sitar catur baca lukis), keahlian memasak nomor satu, semua pelajaran ini tujuannya adalah setelah dewasa nanti bisa menjadi selir yang mengurus semua urusan rumah tangga dengan tenang.

Ketika seorang sarjana mengambil seorang selir, yang paling ditakuti adalah istri menjadi cemburu, terutama kalau selir menjadi favorit suami, tetapi kalau mengambil Kuda kurus Yangzhou sebagai selir, maka kecemburuan ini bisa dihindari.

Kuda kurus ini dibagi 3 kelas lagi sesuai dengan kategorinya, yang cantik, cerdas atau bodoh. Kalau cantik dan cerdas, pembawaannya menonjol, keluarga yang mengasuh akan memberi pelajaran memetik yangqin (sejenis alat musik petik), meniup seruling, puisi, membaca, melukis, bermain go (papan permainan warna hitam putih), backgammon dan domino. Keahlian yang diajarkan tidak hanya mencakup cara berdandan dan berbusana, juga cara berjalan duduk dan rebahan, yang lebih penting lagi harus mempelajari buku panduan romansa "Biografi suami idaman", yaitu mempelajari cara memenangkan kasih sayang dan memuaskan pria.

Wanita yang bernama Zhai Lanye yang disebut oleh Zhou Fei adalah seorang Kuda kurus, yang sangat terkenal pula. Beberapa bulan yang lalu, dia bertemu dengan Zhou Xian ketika sedang bersantai naik perahu, melewati satu lagu dan permainan yangqin, obrolan selama dua gelas teh dan beberapa percakapan yang cerdas, telah membuat Zhou Xian langsung jatuh cinta.

"Tuan muda kalian sudah begitu mabuk kepayang terhadap dia, mengapa tidak dinikahi saja sekalian, dia di luar mengambil seorang selir, itu bukanlah sebuah hal yang aneh." Jinxia bertanya.

Zhou Fei merendahkan suaranya dan menghela nafas: "Bagaimana mungkin Tuan muda tidak mau? Masalahnya kalau hendak menikahinya, harus membayar sebesar seribu lima ratus tael perak, dari mana Tuan muda bisa mengeluarkan perak sebanyak itu?"

"Seribu lima ratus tael perak!" Jinxia berdecak.

"Keluarga Yang melihat Tuan muda tidak mampu membayar perak, maka mereka mulai membuka harga nona Zhai ke orang lain, nona Zhai sebenarnya juga mencintai Tuan muda, dia suka menangis, karena masalah ini Tuan muda sangat kuatir, sampai tidak ada pilihan lain dia menulis surat pulang ke rumah meminta menjual tanah untuk mengumpulkan dana."

"Di tangan Tuan muda kalian ada seratus ribu tael perak dana perbaikan sungai, tetapi dia lebih memilih menjual tanah untuk mengumpulkan dana?" Jinxia memijat keningnya, "Apakah dia sungguh-sungguh tidak korupsi?"

".... Tuan muda pernah berkata," Zhou Fei mengingat-ingat, "Uang itu satu keping pun tidak boleh disentuh, apabila menyentuhnya maka hilanglah fondasi dasar kehidupan kita." Bayangan Zhou Xian yang gemetar ketika mengatakan hal itu muncul di hadapannya, dia belum pernah melihat dirinya yang begitu menderita, sama seperti seseorang yang membiarkan dirinya terikat sampai mati tetapi kemudian berusaha keras melepaskannya, seperti terikat hidup-hidup dalam penderitaan.

"Fondasi dasar kehidupan?" Jinxia berusaha agak keras memikirkannya, dengan tidak mengerti dia berkata, "Uang itu kan fondasi dasar kehidupan?"

Zhou Fei menggelengkan kepalanya, dia juga tidak mengerti.

Setelah keluar dari penjara, mengikuti alamat yang diberi olehnya, Jinxia berjalan sampai sebelah timur kota Yangzhou, dan terlihat sebuah kediaman besar beratap hijau dan temboknya putih. Pintu besar bercat merah tertutup rapat dengan cincin tembaga pengetuk pintu, dia mengetuk pintu tersebut sampai setengah hari, tetapi tidak ada yang membukanya.

Di hari terang begini, apabila langsung memanjat tembok menerobos ke dalam sepertinya agak kurang bijak, dia berjalan dengan perlahan mengitari tembok luar kediaman Zhai. Tanah kediaman Zhai ini lumayan besar, bahkan di sekelilingnya pun ditata rapi, jalan kecil berbatu hijau tersusun berkelok-kelok mengikuti tembok luar, sepanjang jalan berwarna hijau willow, tepat pula pada pertengahan musim semi, serbuk pohon willow menari-nari memenuhi udara, mengakibatkan hidung Jinxia agak gatal.

Under The Power (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang