Malam yang indah membuat siapa pun akan bahagia melihatnya. Hembusan angin yang menerpa lembut memberikan sensasi tersendiri. Langit yang bersih dari awan dan luas seperti lautan bintang. Bintang yang bertaburan di langit menambah kesan indah ralat sangat indah. Suara hewan malam yang saling bersahutan. Hujan yang kini hanya menyisahkan rintikanya. Melodi alam yang indah mengayun di telinga setiap insan. Rintikan hujan yang menyentuh tanah dan bersatu dengan suara hewan malam sangat nyaring membuat kesan tersendiri bagi pendengarnya.
Malam indah itu tak dapat menggantikan kesedihan gadis yang kini masih berdiri di atas balkon kamar dan menikmati setiap rintikan hujan yang mengenai tubuhnya.
Menatap bintang dengan penuh harap. Berharap masa lalu dapat diubah tapi itu hanyalah ekspetasi semata. Realita tak semanis ekpetasi.
"Seharusnya aku yang mati buka kau"ucapnya dengan bulir air mata yang sudah turun setetes demi setetes yang bercampur dengan rintikan air hujan.
"Andai dulu kau tidak menyelamatkan ku, kau pasti masih hidup dan bahagia di dunia ini"ucapnya sambil menatap ke bawah di mana air mengalir dengan derasnya.
"Kenapa semua orang yang ku sayangi harus pergi dengan tragis??"ucapnya dengan air matanya.
"KENAPA SEMUA ORANG YANG KU SAYANGI HARUS PERGI???? KENAPA????, KENAPA BUKAN AKU SAJA YANG PERGI!!!...hiks...hiks... kenapa semua ini harus terjadi pada hidupku ini"ucapnya dengan memlankan kata di akhirnya.
"Hey kenapa kau menangis"ucap seseorang yang menepuk bahunya sang empu yang di tepuk pun menoleh dan memeluknya dengan erat menyalurkan kesedihannya di dalam pelukan. Tangan kekar yang sagat ia banggakan dan ia sayangi. Tanpa dia mungkin ia akan mati saat itu juga.
"Aku ingin mereka kembali bersama ku"ucapnya dengan nada sedih.
"Hey Nata dengarkan aku, semua yang pergi tidak akan bisa kembali dan kenapa kau bilang mereka??? belum tentu dia pergi meninggalkan mu untuk selamanya kan??,dan jangan berfikir kamu tidak mempunyai siapa pun masih ada aku momy Dady ,bang Satria dan bang grey mereka selalu ada untukmu begitupun aku"ucap Steven sambil mengelus rambut Nata dengan lembut.
"Tapi....."ucap Nata yang langsung di potong oleh Steven.
"Stopp Nat Lo harus bangkit dari keterpurukan Lo , Buktikan ke mereka yang sudah membuang Lo bahwa lo masih bisa bertahan tanpa mereka, dan Lo juga harus membangakan mereka yang telah menyayangi mu dulu,dan ingat Lo gak sendirian gue dan semuanya ada untuk Lo selalu,gw gak akan pernah ninggalin Lo Nat ingat kata kata gue ,gue gak akan janji tapi gue akan bukti in ke Lo kalo gue akan selalu ada bersama Lo meskipun dunia membenci Lo"ucap stven panjang lebar entah setan apa yang merasuki hingga membuatnya bijak seperti ini mungkin kerasukan dia wkwk.
"Thanks for all bang"ucap Nata sambil menghapus air matanya dan memberikan senyum tulusnya.
"Sekarang kamu mandi huh badan udah bau kena hujan pula iyuhh,sana mandi"ucap Steven sambil mengibaskan- ngibaskan tangannya.
Nih anak perasaan tadi bijak ya??
"Eh Lo tadi muji-muji gue sekarang lu hina gue anjirr,jangan muji deh kalo ujung ujungnya gue di nistakan huh"ucap Nata kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan menganti bajunya dan turun untuk makan malam.
"WOY BANG MASIH DI LUAR KAGAK???"teriak Nata dari dalam kamar mandi.
"Iya Napa sih, teriak- teriak budek gue"ucap Steven di depan kamar mandi
