[END] Twelve Gods ✔

🔥14🔥

~ It's for this you were born ~ Exo ot12

"Apa alasan kita untuk hidup? kau tau memiliki kekuatan itu sedikit menyebalkan."

"Kau ingin tahu jawabannya?"

"Tentu saja."

"Kita hidup untuk saling mencintai, bersahabat, dan saling melindungi. Karna kegelapan adalah sosok yang bisa menarikmu dengan kasar."

Yaoi

BXB

Chanbaek, Kaisoo, Hunhan, Kristao, Sulay dan Chenmin

p.s hanya memakai nama dewa yunani tidak dengan kisah mereka ♥

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
🔥

Tao mengusap air matanya, namja panda itu berkali-kali berteriak meminta Chen untuk cepat. Ia bisa merasakan cahaya Baekhyun menipis, ia memang dewa perang tapi hatinya tidak sekeras tampilannya.

RM dan J-Hope memilih diam karna mereka berdua tidak tahu harus merespon seperti apa, bagaimana jika V kecewa kembali? Sudah cukup mereka melihat tatapan lesu dari pemimpin mereka.

"Tenanglah kalian bertiga, cahaya tidak akan mati semudah itu. Para Dewa ditakdirkan mati ditangan pasangan mereka sendiri dan ditakdirkan hidup jika pasangan mereka memberikan kertas kehidupan didada mereka."

Tao menghentikan tangisnya lengkap dengan RM dan J-Hope yang menatap kearah Sehun. Chen hendak melirik kearah belakang tapi ia sadar saat ini, ia tengah mengendalikan naga menuju tempat Chanyeol dan V berada. Tidak ada waktu untuk berbasi-basi dan beristirahat, karna dua namja itu tengah membutuhkan bantuan mereka.

"Kau fikir kenapa Kris menyuruh Chanyeol untuk membunuh Baekhyun? Karna hanya dia yang bisa membunuhnya bahkan Kai memberikan lira kesayangannya pada Kyungsoo, karna disanalah letak kekuatan Kai. Dan kau juga Tao, bisa menyelamatkan Kris dengan salah satu benda yang sangat ia cintai."

Sehun berujar santai dengan senyuman kecil lalu menggelengkan kepalanya, ia sudah bisa menebak bubuk apa yang diberikan Jungkook pada RM dan J-Hope tadi. Inilah alasan kenapa namja ini pendiam, ia lebih tertarik pada ratusan bahkan ribuan kata daripada bermain dengan kekuatan anginnya.

Pengetahuan merupakan jembatan utama untuk kehidupan dan tata krama merupakan jembatan yang sangat penting. Percuma memiliki pengetahuan yang berlipat ganda sementara tata krama masih berada dibawah rata-rata.

"Bubuk yang diberikan oleh Jungkook tadi merupakan bubuk kehidupan. Yang gugur bisa hidup kembali dengan bubuk itu, sebaiknya J-Hope dan RM harus segera ke kastil. Biarkan aku, Tao dan Chen yang mengurus Chanyeol dan V."

J-Hope mengangguk lalu merubah tubuhnya menjadi bayangan, memegang tangan RM lalu melesat dengan cepat meninggalkan naga kesayangan Kris. Sehun menyuruh Chen untuk menurunkan naga ini dengan segera, matanya memandang kearah bawah.

Chanyeol berteriak menatap jasad Baekhyun, matanya memerah lalu mencoba berdiri tegak berjalan kearah Baekhyun. Bagian belakang bajunya ditarik oleh sebuah tangan, disana V merintih memegang perutnya.

"Bantu aku berdiri Chan, jika dia sudah mati, setidaknya aku bisa menguburkan Jungkook ditempat yang layak."

Chanyeol mengangguk pelan, punggungnya terasa sangat sakit bahkan luka yang ditimbulkan dari perang ini terasa berdenyut menimbulkan guratan kesakitan diwajahnya.

"Kau tidak boleh pesimis seperti itu V, masih ada harapan untuk menghidupkan mereka."

V terkekeh kecil lalu mengangguk pelan, Chanyeol menarik perlahan tubuh V, dua namja itu berjalan dengan langkah yang amat sangat pelan diiringi tetesan darah disetiap langkah mereka. Chanyeol terbatuk kecil lalu mengusap wajahnya.