Part 22

1.3K 92 22
                                    

Pengumuman!⚠️

Para readers jaga kesehatannya ya jangan lupa cuci tangan bersih bersih, gk usah keluar rumah klo bukan urusan penting! Pokoknya #StayAtHome . Author juga liat di berita semakin hari semakin banyak korban Covid-19 nah makanya kalian harus jaga kesehatan. Sekian...😙

Pukul 03.00 WIB

Seorang perempuan yang sedang menikmati malam itu dengan damai di balkon kamar hotelnya sambil menghirup angin malam dan memejamkan mata merasakan angin dingin menelusuri kulit kulit mulus itu, merasakan beban di hidupnya sedikit berkurang. Sudah 15 menit waktu yang ia habiskan, namun tak lama kemudian ada seseorang memegang lembut pundaknya.

"Ehh? Rose?" Tanya perempuan itu yang bernama Jennie

"Ngapain?" Rose

"Cuma mau nyari kedamaian aja" Jennie

"Masih ngingetin mereka?" Tanya rose sangat pelan pelan karena ia takut kakaknya akan merasa sedih lagi mengingat kejadian tersebut

"Ya... Mau gimana lagi je? Walupun itu kejadian kemarin gw masih kesel banget ngeliat wajah sok suci dia di depan gw" Jennie

"Walaupun gw rindu dengan sifat manisnya dia..." Lanjutnya

Jennie melamun lalu memikirkan kejadian waktu dulu dia bersama Kai. Memang... awal yang manis pasti saja berujung pahit yg tak terobatkan, dulu dia pikir tidak sia sia memilih Kai orang seperti dia memang sangat menenangkan dan lembut sangat cocok dengan tipenya, namun... seiring berjalannya waktu Jennie tau sifat asli Kai yang ternyata selalu meminum minuman keras, merokok, dan selalu mengunjungi klub malam bersama gengnya yang waktu itu sempat Jisoo dan Rose memergoki pacar mereka, saat ia juga tau pacarnya bermain dengan jalang disana rasa kepercayaannya kepada Kai hancur begitu saja ia sangat syok sampai tidak bisa berkata kata saat Jisoo menceritakan kejadian tersebut, di saat itulah harinya hancur tak ada lagi hari yang bahagia untuknya, betapa bencinya Jennie mengingat momen momen indah bersama Kai dulu, dia menyesal sangat menyesal, lebih menyesal dari apa kesalahan yg ia perbuat.

Sebodoh itukah dia demi cinta? Senaif itu kah takdir? Hubungan keluarganya saja hampir hancur, lalu takdir pun ingin menghancurkan kisah cintanya? Jennie akui nasibnya benar benar miris dia tidak percaya apa kata orang jika, "takdir dan nasib itu seimbang" apanya seimbang? Kebahagiaan saja sudah lenyap, lalu dengan senang hati kesedihan di hidupnya perlahan datang. Apa ini yang namanya seimbang? Sungguh jika memang kalian hanya ingin membuat orang baik baik saja jangan berkata seperti itu jika kebenarannya tidak sama. Lalu Jennie pun meneteskan air matanya ia tidak bisa menahannya lagi, pertahanan Jennie hancur begitu saja, hanya karena mengingat orang yg dia tidak ingin temui. Benar benar! Jennie benci, benci sekali jika harus menangisi bajingan seperti Kai!.

"Jenn??? Lo nangis??maaf ya kalo gw nanya gituan!!" Ucap Rose dengan rasa khawatirnya

Lalu Rose pun memeluk Jennie dan menenangkannya dia tau seberapa lemah Jennie dalam hal seperti ini betapa hancurnya dia melihat orang yang ia sayangi menangis hanya karena orang tak di inginkannya lagi di hidupnya.

"G-gapapa" ucapnya lalu membalas pelukan Rose

"Jen... Udah yah air mata tuan putri itu lebih berharga dari emas lo gk usah nangis mikirin orang bejat itu. Gw emang tau perasaan lo gw bisa pahami itu, gw juga tau gimana sakitnya dia bisa sejahat itu ke elo. sekarang bukan waktunya kita tangis menangis karena mereka kita harus balas dendam ke mereka dan juga kita buat mereka ngebayar apa yg pernah mereka lakuin dulu" Rose.

Bukan mereka tidak mau melupakan kejadian dulu tapi sudah cukup kehidupan mereka hancur karena Cinta, ini harus di balas dengan apa yg pernah mantan mereka lakukan dulu.

kos kossan KECEH || BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang