Late

41 7 2
                                    

"papa dan mama belum pulang?"

"mereka belum pulang"

"aneh, ini sudah jam 11 malam dan mereka sama sekali tidak ada kabar."

"aku takut terjadi sesuatu pada mama dan papa"

"coba kau telpon sekali lagi"

"ck, nihil tetap tidak diangkat"

"aku khawatir"

"tidak usah memikirkan ini, lebih baik kalian tidur saja besok kalian harus sekolah. Kakak yang akan menunggu sampai mama dan papa datang... Pergilah tidur Lea, Kamal"

Hueningkai menuruti kemauan kakak perempuan nya, ia segera mengajak adiknya untuk pergi ke dalam kamar.

Walaupun hati nya terasa gelisah.

~~~

Heira POV

Malam ini diriku hanya fokus mengerjakan soal yang ada pada buku fisika milikku. Aku mengerjakan dengan teliti setiap soal kemudian merenungkan beberapa soal yang kuanggap kurang mampu dalam menjawab.

"ukhh... Pinggangku terasa sakit.." ucapku setelah bersender di kursi yang kududuki.

Kurasa ini karena aku terus menerus belajar tanpa istirahat.

Sudah jam 11 malam dan itu berarti sekitar 4 jam lebih aku belajar, Lumayan lama dan aku cukup lelah.

"saat nya untuk mengistirahatkan otakku" akhirnya aku menyatukan tubuh dengan kasur empuk milikku, meregangkan seluruh tubuhku kemudian rileks.

Paling enak sekali jika tubuh kita bersatu dengan kasur, aku sangat mencintai kasurku.

Aku menghela nafas.

Drrrtt

Drrrtt

'halo'

'belum tidur?'

'ya, aku belum tidur'


'apa yang kau lakukan pada malam seperti ini?'

'apalagi selain mengasah otak ku'


'apa?'

'belajar'


'wah kau belajar juga ya ternyata
bagus - bagus'

'kau memujiku atau menghinaku sih?'

'dua - dua nya hahha'

'sialan'


'ada perlu apa memghubungi ku jam segini?'


'ani, aku hanya ingin mengetahui apa kau masih hidup atau tidak'

'baiklah kau tidak berguna, kututup!'

'ah jangan!'

'kau tidak bisa ya diajak bercanda?'

'bercandamu itu tidak lucu sama sekali'


'hahaa mian mian'

'terserah'

'kau sendiri kenapa tidak tidur?'

𝙳𝙴𝙰𝚁 - 𝙷𝙺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang