The Jung's Fams♡

Pagi Yang Panjang

Baru awal cerita udah panjang banget ya tapi gak apa" deh yang penting kalian happy dan suka bacanya dan jangan lupa tekan bintangnya trus komen ya supaya aku tau nanti salah aku tu dimana sama apa yang kurang kalian bisa bilang di komentarnya ya,dan jangan sider ok;) happy reading
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
------------------------------------------------------------
Dipagi hari,dihari senin adalah sebuah awal baru bagi keluarga ini karena semuanya akan kembali berkegiatan seperti biasa karena libur panjang telah habis.
Dipagi itu taeyong sudah berkutak dengan dapur seperti biasa untuk menyiapkan sarapan, meski keluarga ini kaya tapi Taeyong selaku IRT dirumah ini dia tidak mau ada pembantu alasannya sih supaya dia bisa mengurus keluarganya sendiri terutama anak" nya,karena bagi seorang Taeyong keluarga adalah segalanya jadi dia akan mengurus dan melihat semua perkembangan anaknya tanpa terlewatkan sedikit pun dan selalu memastikan anak" nya makan-makanan yang bergizi. Oke kita tinggalkan itu
ketika semua sarapan sudah siap,tapi para bayi-bayinya taeyong termasuk jaehyun juga:) belum turun juga untuk sarapan seketika taeyong menghela napas panjang dan berakhir dengan harus membangunkan mereka satu-satu.
  Dilantai satu dikamarnya taeyong dan jaehyun,ketika taeyong masuk di dalam kamar seorang Jung Jaehyun masih dengan nyamannya tidur dengan selimut tebalnya,taeyong sudah terbiasa dengan pemandangan itu tapi lama-lama dia juga lelah menghadapi bapak 3 anak ini:') yang kalau bangun susahnya minta ampun,tapi ada satu cara yang sangat ampuh untuk membangunkan seorang Jung Jaehyun yaitu kecupan manis dari taeyong.

*mencium pipi gembulnya jaehyun*
"sayang,bangun udah siang ini nih!!"sorak taeyong.

Tapi pria besar itu hanya menjawab dengan rengek an khas anak-anak:')
"huawa~hmmm aku masih ngantuk sayang"sambil gusrak gusruk gak jelas.

Kalau sudah seperti itu taeyong tau apa keinginan pria besar ini
*mencium bibir tebal pria besar itu dan sedikit melumatnya*
"udah kan?,ayo bangun,anak-anak belum bangun juga jadi jangan membuat ku berlama-lama dengan mu nanti mereka bisa telat masuk sekolah hari pertama apalagi adek,dia akan masuk sekolah baru jadi cepet bangun!!"sorak taeyong dengan kesal

tapi bagi Jung Jaehyun itu adalah hal yang imut dan lucu melihat taeyong kesal
"iya,aku bangun nih" dengan senyum lebarnya sambil menahan gemasnya itu.

Dengan cepat taeyong meninggalkan bayi besarnya itu dan langsung mendatangi kamar no.2 dilantai satu yaitu kamar kakak mark,tapi taeyong agak merasa lega karena anak sulungnya ini orang gampang bangun pagi,tidak seperti papi dan kedua adiknya

"mark,apakah kau sudah siap?" kata taeyong dengan lembut

dijawab mark dengan cepat
"iya mommy,mark sudah siap" sambil menyiapkan tasnya dan keluar dari kamar.

"Owh,yasudah langsung ke meja makan ya,mommy mau membangunkan adik-adik mu dulu" taeyong langsung meninggalkan mark.

  Mark menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti dengan ucapan mommy nya itu,tapi taeyong kembali menghirup napas panjang soalnya dia akan membangunkan para kerbau yang kalau bangun susahnya minta ampun,yap lantai dua karena itu kamarnya si jeno dan si bungsu nana yang 100% nurunin sifat papinya.
Pertama taeyong masuk kekamar jeno,dan dugaan taeyong betul banget kalau si jeno ini masih tidur dengan nyaman dan pulas dengan sedikit mengukir senyum kesal taeyong membuka jendela kamar jeno yang membuat semua cahaya masuk ke ruangan itu,yang mana si empu yang masih tidur bangun tapi masih dengan mata yang masih tertutup sambil gusrak gusruk gak jelas

"abang bangun,udah jam berapa ini! Nanti telat kesekolahnya" sambil menarik si kerbau jeno dari tempat tidur

meski agak susah karena badannya 11 12 dengan papinya alias bonsor beda dengan kakak mark yang badan kek mommynya antara berisi sama gak lah badan mereka berdua,oke ternyata tanpa ada badai dan hujan si kerbau jeno ini bangun dengan agak mudah gak kek dulu,sebab kalau dulu dia sama taeyong pasti mohon-mohonan minta 5 menit lagi buat tidur tapi sekarang gak dan itu buat taeyong kaget tapi ada berkahnya juga jadi tidak apa-apa