O3 : Telat

46 12 14
                                    

"Astaga,Greta bangun kamu,mau telat les apa hah!" Teriak ayahnya sambil menggoyangkan tubuh Greta

Greta terbangun dengan ekspresi gelagapan yang terpampang jelas di wajahnya

"Hah,emang sekarang jam berapa pa?" Greta bertanya lalu melihat jam di layar ponselnya

Jam menunjukkan pukul setengah empat lewat 5 menit,sementara jadwal les nya pukul 4

"EH ASTAGHFIRULLAH YAUDAH AKU MANDI DULU PA" ujar Greta terburu buru lalu segera membersihkan diri

Greta merutuki hari pertama les nya ini

"Sialan baru masuk udah telat aja,pft" ia merutuki kesialan yang menimpanya sekarang

Greta langsung bergegas mandi,asal gebyur yang penting bersih

Greta menghabiskan waktu selama 10 menit di dalam kamar mandi sekaligus memakai pakaian nya

Setelah itu ia langsung berkemas dan memoles wajahnya sedikit dengan bedak agar terlihat fresh,tak lupa juga menyemprotkan wewangian agar lebih harum

Setelah semuanya dirasa siap,ia langsung berangkat menuju tempat les

Tentu saja diantar oleh ayahnya

Greta melirik jam tangan coklat kesayangannya yang menunjukkan pukul 4 kurang 5 menit

"Anjir,ini mah udah telat banget gua. Ntar gua di ruangan berapa coba hsshs" dumelnya di dalam hati

Selama perjalanan Greta sedikit gelisah

Greta yakin jika nanti ia masuk ke dalam kelas nya,ia bakal diliatin aneh sama orang yang ada di dalam kelas itu

Risih rasanya,hhhh

Sementara itu,ayahnya terus saja mengoceh pada saat di perjalanan dan ya seakan akan menyalahkan Greta

"Kamu nih gimana sih,udah tau hari ini les malah telat bangunnya"

"Ih ya orang tadi ngantuk,perasaan udah nyetel alarm kok malah ga bunyi"

"Halah,kamunya aja kali yang ga denger"

"Ish apaan si pa,orang beneran. Lagian papa juga kenapa baru bangunin aku jam segitu tadi?"

"Jam setengah 3 an papa beli bensin sama sayuran ,lah pas papa sampe rumah malah masih sepi, eh taunya kamu masih ngiler di kasur"

"Ish yaudah sih pa"

"Iya,udah lah gausah ngomong terus ga konsen ni papa"

"Dih papa nyalahin aku gitu? Yang ngajak ngomong duluan kan papa,aku mah nyautin aja"

"Anakku yang satu ini ck, eh nanti ada temenmu tuh satu sekolahan les disitu. Nanti kamu duduk aja sama dia kalo gamau sendiri"

" Ya dia cewe apa cowo nihh,mending deh kalo aku nya akrab sama dia"

"Cowo sih,kayaknya orang non gitu"

"Hah? Non? Perasaan nggaada anak sekolahanku yang non tinggalnya di daerah sini. Namanya emang siapa?"

" Siapa ya waktu itu,drexar drexar gitu kalo gasalah ta"

"Drexar? Temen sekolahanku gaada pa yang namanya secakep itu. Salah liat kali papa"

"Kamu ngatain papa plus gitu matanya? Ya ngga ah,ngga mungkin papa salah baca."

Sumpah demi apapun, Greta geram sekali dengan perkataan ayahnya

Pengen di hih tapi sayangnya dia ayah kandungnya

Malah nanti yang ada ia dicap sebagai anak durhaka sama ayahnya sendiri

Tak lama setelah perdebatan singkat itu, ia sampai di tempat les

Greta turun dari jok motor,lalu salaman ke ayahnya

"Ati ati,belajar yang bener. Nanti kalo mau pulang jangan lupa telpon biar ntar dijemput" perintah ayahnya

"Iya" jawabnya singkat lalu segera meninggalkan ayahnya

Greta langsung menuju pintu masuk tempat lesnya

Dibukalah pintu itu secara perlahan

Ia melihat ke sekeliling ruangan itu,lalu menghampiri meja staff yang terpampang jelas didepannya.

"Emm mas misi,ini saya Gretasha dari SMA Cendikia kebetulan saya baru les disini,kalo boleh tau ruangan saya dimana ya?" Tanya nya sesopan mungkin kepada staff les tersebut

" Oh ini kak greta ya, kelas kamu di ruang 2 lantai 2 ya,tangganya disebelah situ" staff tersebut langsung mengarahkan ruangan yang dimaksud kepada Greta

"Oh iya,kamu ngisi absen disini dulu ya,tulis nama sama kelas kamu terus tanda tangan. Nanti pihak les akan ngasih kamu kartu daftar hadir" ucap mas mas staff itu lagi

"O-oh iya mas makasih ya" ujar Greta singkat lalu ia segera menulis absen

Setelah ia selesai mengisi absen,tiba tiba ada sejenis makhluk datang -yang seperti nya sepantaran dengannya- lalu berdiri berjejeran dengannya

"N-nih kak,kartunyahh" ucap nya ngos ngosan lalu menyodorkan kartu daftar hadir

Greta menoleh ke arah sumber suara itu berasal

Seperti ga asing tapi siapa ya..

Pada saat ia menoleh ke arah yang ia dengar tadi, ia agak sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat

Pasalnya itu teman satu sekolahannya

Dan juga satu kelas dengannya

'' Loh, yang dimaksud drexar drexar sama papa tuh ini?"

" Ini mah jauh bener tolong. Dari drexar ke esa,astagfirullah papa" gumamnya dalam hati

'' Sa, bareng ya'' Greta menepuk pundak Esa sekaligus mengajaknya untuk masuk kelas

" Lah lu? Eh iya" jawabnya, lalu ia segera menuju kelas bersama Greta

Setelah menaiki beberapa anak tangga,akhirnya mereka berdua sampai di dalam kelas

Dibukanya pintu kelas itu, dan ternyata pelajaran di jam pertama sudah dimulai

Greta menutup pintu,lalu salim kepada sang pengajar

Greta langsung memilih tempat duduk yang masih tersisa

Dan ia memilih duduk di bangku belakang, karena hanya disitu tempat yang masih tersisa

Dan ya,dugaan Greta benar

Ketika ia masuk tadi, perhatian semua siswa di dalam ruangan tersebut langsung sedikit teralihkan

Semuanya langsung melihat ke arah Greta secara serempak dan seksama

Tak terkecuali,salah seorang lelaki ber-perangai cool yang kini duduk di depan Greta.













fallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang