"Astaga,Greta bangun kamu,mau telat les apa hah!" Teriak ayahnya sambil menggoyangkan tubuh Greta
Greta terbangun dengan ekspresi gelagapan yang terpampang jelas di wajahnya
"Hah,emang sekarang jam berapa pa?" Greta bertanya lalu melihat jam di layar ponselnya
Jam menunjukkan pukul setengah empat lewat 5 menit,sementara jadwal les nya pukul 4
"EH ASTAGHFIRULLAH YAUDAH AKU MANDI DULU PA" ujar Greta terburu buru lalu segera membersihkan diri
Greta merutuki hari pertama les nya ini
"Sialan baru masuk udah telat aja,pft" ia merutuki kesialan yang menimpanya sekarang
Greta langsung bergegas mandi,asal gebyur yang penting bersih
Greta menghabiskan waktu selama 10 menit di dalam kamar mandi sekaligus memakai pakaian nya
Setelah itu ia langsung berkemas dan memoles wajahnya sedikit dengan bedak agar terlihat fresh,tak lupa juga menyemprotkan wewangian agar lebih harum
Setelah semuanya dirasa siap,ia langsung berangkat menuju tempat les
Tentu saja diantar oleh ayahnya
Greta melirik jam tangan coklat kesayangannya yang menunjukkan pukul 4 kurang 5 menit
"Anjir,ini mah udah telat banget gua. Ntar gua di ruangan berapa coba hsshs" dumelnya di dalam hati
Selama perjalanan Greta sedikit gelisah
Greta yakin jika nanti ia masuk ke dalam kelas nya,ia bakal diliatin aneh sama orang yang ada di dalam kelas itu
Risih rasanya,hhhh
Sementara itu,ayahnya terus saja mengoceh pada saat di perjalanan dan ya seakan akan menyalahkan Greta
"Kamu nih gimana sih,udah tau hari ini les malah telat bangunnya"
"Ih ya orang tadi ngantuk,perasaan udah nyetel alarm kok malah ga bunyi"
"Halah,kamunya aja kali yang ga denger"
"Ish apaan si pa,orang beneran. Lagian papa juga kenapa baru bangunin aku jam segitu tadi?"
"Jam setengah 3 an papa beli bensin sama sayuran ,lah pas papa sampe rumah malah masih sepi, eh taunya kamu masih ngiler di kasur"
"Ish yaudah sih pa"
"Iya,udah lah gausah ngomong terus ga konsen ni papa"
"Dih papa nyalahin aku gitu? Yang ngajak ngomong duluan kan papa,aku mah nyautin aja"
"Anakku yang satu ini ck, eh nanti ada temenmu tuh satu sekolahan les disitu. Nanti kamu duduk aja sama dia kalo gamau sendiri"
" Ya dia cewe apa cowo nihh,mending deh kalo aku nya akrab sama dia"
"Cowo sih,kayaknya orang non gitu"
"Hah? Non? Perasaan nggaada anak sekolahanku yang non tinggalnya di daerah sini. Namanya emang siapa?"
" Siapa ya waktu itu,drexar drexar gitu kalo gasalah ta"
"Drexar? Temen sekolahanku gaada pa yang namanya secakep itu. Salah liat kali papa"
"Kamu ngatain papa plus gitu matanya? Ya ngga ah,ngga mungkin papa salah baca."
Sumpah demi apapun, Greta geram sekali dengan perkataan ayahnya
Pengen di hih tapi sayangnya dia ayah kandungnya
Malah nanti yang ada ia dicap sebagai anak durhaka sama ayahnya sendiri
Tak lama setelah perdebatan singkat itu, ia sampai di tempat les
Greta turun dari jok motor,lalu salaman ke ayahnya
"Ati ati,belajar yang bener. Nanti kalo mau pulang jangan lupa telpon biar ntar dijemput" perintah ayahnya
"Iya" jawabnya singkat lalu segera meninggalkan ayahnya
Greta langsung menuju pintu masuk tempat lesnya
Dibukalah pintu itu secara perlahan
Ia melihat ke sekeliling ruangan itu,lalu menghampiri meja staff yang terpampang jelas didepannya.
"Emm mas misi,ini saya Gretasha dari SMA Cendikia kebetulan saya baru les disini,kalo boleh tau ruangan saya dimana ya?" Tanya nya sesopan mungkin kepada staff les tersebut
" Oh ini kak greta ya, kelas kamu di ruang 2 lantai 2 ya,tangganya disebelah situ" staff tersebut langsung mengarahkan ruangan yang dimaksud kepada Greta
"Oh iya,kamu ngisi absen disini dulu ya,tulis nama sama kelas kamu terus tanda tangan. Nanti pihak les akan ngasih kamu kartu daftar hadir" ucap mas mas staff itu lagi
"O-oh iya mas makasih ya" ujar Greta singkat lalu ia segera menulis absen
Setelah ia selesai mengisi absen,tiba tiba ada sejenis makhluk datang -yang seperti nya sepantaran dengannya- lalu berdiri berjejeran dengannya
"N-nih kak,kartunyahh" ucap nya ngos ngosan lalu menyodorkan kartu daftar hadir
Greta menoleh ke arah sumber suara itu berasal
Seperti ga asing tapi siapa ya..
Pada saat ia menoleh ke arah yang ia dengar tadi, ia agak sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat
Pasalnya itu teman satu sekolahannya
Dan juga satu kelas dengannya
'' Loh, yang dimaksud drexar drexar sama papa tuh ini?"
" Ini mah jauh bener tolong. Dari drexar ke esa,astagfirullah papa" gumamnya dalam hati
'' Sa, bareng ya'' Greta menepuk pundak Esa sekaligus mengajaknya untuk masuk kelas
" Lah lu? Eh iya" jawabnya, lalu ia segera menuju kelas bersama Greta
Setelah menaiki beberapa anak tangga,akhirnya mereka berdua sampai di dalam kelas
Dibukanya pintu kelas itu, dan ternyata pelajaran di jam pertama sudah dimulai
Greta menutup pintu,lalu salim kepada sang pengajar
Greta langsung memilih tempat duduk yang masih tersisa
Dan ia memilih duduk di bangku belakang, karena hanya disitu tempat yang masih tersisa
Dan ya,dugaan Greta benar
Ketika ia masuk tadi, perhatian semua siswa di dalam ruangan tersebut langsung sedikit teralihkan
Semuanya langsung melihat ke arah Greta secara serempak dan seksama
Tak terkecuali,salah seorang lelaki ber-perangai cool yang kini duduk di depan Greta.
KAMU SEDANG MEMBACA
fallin
Подростковая литератураberawal dari banyaknya prasangka yang akhirnya dikejutkan oleh realita "kalau gua suka dia,apa dia bakal suka balik ke gua?"-