Prolog.

12 2 0
                                    

Ditengah malam, pria tersebut masih sibuk berdiskusi dengan alam mengenai kata apa yang tepat untuk mendeskripsikan setiap kejadian yang pernah ia rasakan, pria tersebut masih sibuk mengetik tiap kata dan kalimat demi menyempurnakan buku yang tengah dalam proses pengerjaan.

Ditengah pengerjaan, pria yang mulai kehabisan kata mulai mencari inspirasi kedalam galerinya dan mulai mendengarkan beberapa lagu agar ia dapat lebih tenang serta lebih mudah menjiwai cerita pada masa lalunya.

Tiap foto ia lihat dan perhatikan, dari mulai foto wanita kesayangannya dan dirinya berada dipesta mewah hingga duduk berdua diacara miliknya, tidak sampai disitu saja, perlahan foto tersebut menggeser dan menunjukan foto lawas ia saat SMA,

'Ternyata aku tampan.' Batin dirinya dengan percaya diri

Semakin jauh ia menggeser, tibalah disaat foto dirinya dengan seseorang yang tengah tersenyum lebar dan bahagia, menggeser foto nya lagi ia menjumpai foto dirinya dengan seseorang yang sama tengah menikmati es krim.

Saat ia memperhatikan foto tersebut, suara pintu terbuka memenuhi seisi ruang. Sontak ia kembali kepada tulisannya yang belum selesai serta melepas earphone-nya.

'Kamu belum selesai juga?' Tanya wanita tersebut

'Sedikit lagi, aku akan selesai.' Jawabnya

'Sudah larut tapi,' beritahu wanita tersebut

'Kamu tidur saja duluan, tidak perlu menunggu,'Perintahnya dengan lembut

Wanita tersebut mendekatinya, menarik wajah prianya dan menatap mata tersebut sangaat lembut serta dalam, lalu mengecup kening prianya.

Pria tersebut merasakan hangat, cinta yang sangat hangat dan tulus. Menjalani kehidupan bersama wanita yang ia cintai bahkan sangat merupakan suatu kebahagiaan.































So, bagaimana dengan ceritanya? Komen ya biar tulisan ini semakin baik lagi...

Aku sayang kalian ❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senandung luka untuk sang penyajak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang