"Tuh duduk" Sky berujar,menyuruh Biru untuk duduk di kursi yang baru saja kosong.Mereka pulang naik busway,yaaa seperti inilah yang disebut mengantar untuk pasangan seperti mereka.
Tidak perlu motor,mobil,sepeda atau sejenisnya.Mengantar ya mengatar,tidak ada persyaratan lain didalamnya kecuali memastikan yang diantar sampai tujuan.Biru tidak pernah mempermasalahkan soal ini,Sky memang tidak punya kendaraan pribadi apapun,sama sekali.
Mereka pasangan anti maenstream,mantan pasangan tepatnya.Benar benar beda dari yang lain,bahasan chating mereka saja bukan hal hal random yang biasanya pasangan lain bicarakan.Malah Sky sering bertanya soal hal yang aneh dan gila kalo menurut Biru,contohnya..
"Semut bisa duduk gak sih Blu?"
"Kan ayam bangunin kita pagi banget? Terus siapa yang bangunin ayam buat bangunin kita?"
"Blu,kan ada ya gunung kembar.Orang tua mereka siapa ya?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan tidak masuk akal yang diajukan oleh Sky padanya,idaman sih.Pokonya Sky bakalan bahas apapun asal chat mereka tetep lanjut,gak pernah ngeluh kehabisan topik buat chatingan kaya cowok lain diluar sana.
Gak pernah marah sama pacarnya yang gak balik nanya kalo lagi chatingan,ya pokoknya Sky itu gila tapi istimewa.
"Aaaah akhirnya duduk juga,pegel" mereka baru saja melewati salah satu halte,penumpang disamping Biru turun membuat Sky bisa menempati posisinya tadi "Lagian sih nganterin gue segala" kata Biru yang melihat Sky iba "Engga pegel banget sih sebenernya,cuman karna hampir satu bulan aja gue udah gak pernah ngelakuin ini lagi" sahutnya santai membuat Biru tersadar,mereka sudah putus hampir satu bulan tapi masih sedekat ini.
"Gue boleh nanya sesuatu gak?" Sky berujar membuat Biru menoleh ke arahnya lalu mengangguk "Alesan lo mutusin gue apa?" Spontan,frontal dan tidak ada keraguan didalamnya saat ia bertanya,membuat tubuh Biru kaku tiba tiba.
"Emmm- itu- gak penting deh kayanya" Biru menjawab bingung membuat Sky kesal sekaligus heran,apanya yang gak penting? "Tapi ini penting banget buat gue Blu" Sky memasang wajah memohon tapi Biru langsung memalingkan wajahnya,memilin jarinya khawatir.
"Berenti panggil gue kaya gitu" ujarnya mengalihkan membuat Sky menghela napasnya,menyenderkan kepalanya lelah.
"Iya,Biru" Sky menurutinya tapi entah kenapa terasa aneh ditelinga Biru.
°°°°°
"Assalamualaikum" Sky melangkah kedalam rumahnya yang sederhana,disambut hangat oleh senyuman adik kesayangannya "Waalaikumussalam bang" jawabnya seraya mengecup punggung tangan abang nya itu.Kayla namanya,tidak jauh berbeda dengan abangnya Kayla juga sama konyolnya.
Wajah mereka juga mirip,saking miripnya sering dibilang kembar,terlebih lagi usia mereka hanya terpaut satu tahun saja.
"Mama mana de?" Sky bertanya,ikut duduk disamping adiknya yang tengah asyik menonton televisi "Ada di dalem" sahut Kayla tanpa mengalihkan matanya dari televisi,Sky hanya bergumam sebagai balasannya "Eh kok abang lama sih pulang nya? Gak biasanya,balikan sama kak Biru? Nganterin dulu?" Kayla tiba tiba bertanya hal yang membuat Sky tersenyum.
Merasa tak ada jawaban Kayla menoleh ke arah abang nya itu "Woi!! Nyengir nyengir kaga jelas,kesambet galon lu ntar bang" kata Kayla membuat Sky berjengit kaget lalu mengernyit "Galon bukan setan kali de" sahutnya lempeng "Iya emang bukan setan,tapi ada setannya.Buktinya tiap malem suka ngebelebek sendiri kan?" Ujar Kayla lagi membuat Sky memasang wajah seperti mengatakan 'iya juga ya'.
Melihat ekspresi abangnya yang jenaka membuat Kayla terbahak,Sky yang bingung hanya melihat adiknya itu dengan ekspresi aneh "GALON KITAKAN KAGA PAKE DISPENSER BAAAANG WAHAHAHAHAAA!!" kata Kayla yang masih terbahak ditempatnya,Sky lagi lagi mengangguk "Udah ada kerannya ya dibawahnya" katanya polos kaya kain batik yang belom ada gambarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Proton
Teen FictionSide story of Sky Biru. Yang ini gak ada hubungannya sama story my fucking life. ◎ Tau proton yang ada di pelajaran ipa? Itu,muatan positif yang ada di sebuah atom,kalo elektron muatan negatif nya.Biru selalu nganggep Sky itu protonnya karna Sky sel...