Part 27

836 54 3
                                    

DUAR...

"Renjun! Jisung! Tolong alternatif buat keluar sampai helikopter??"

Jaehyun sampai di basement. Ia langsung mencari kemana arah ruang listrik, sebelum ia menemukan dua bayangan dari arah timur laut. Berlari mengarah keluar gedung.

Jaehyunpun mengejarnya. Perlahan,namun cukup gesit. Ia bagian mata mata sebenarnya, bergerilnya bukanlah hal sulit.

"Taehyun mana sih?" Jungkook tampak clingak clinguk

"Kalo sampai dia ketangkep sama anak anak NCT gwe bogem tuh orang!" Omel RM yang nampak tenang tenang aja mendengar ledakan di atas.

Jaehyun pun berbicara melalui microphone,"Tim senjata,kepung jungkook sama taehyun di pintu basement utama no 2" bisiknya.

Namun,siapa menduga kalau...

Dorrr...

Satu peluru di luncurkan ke arah jaehyun. Pria itu langsung bergeser dengan cepat, padahal peluru itu sudah menembus tembok. Jaehyun menelan ludahnya susah.

"Lo kira gwe bodoh gitu? Gue tau lo dimna selama lo masih bernafas."kata jungkook

Jaehyun langsung menahan nafasnya,dan bergerak cepat. Ia mendekat ke arah jungkook dan RM,lalu menembakan  beberapa menahan disana.

"Jangan bilang lo nahan nafas? Kita liat aja, lo bertahan sampai kapan."kata jungkook

Kemudian, jaehyun mengaktifkan penahan itu. Jungkook dan RM langsung terbanting ke bawah, jaehyun keluar dari persembunyianya,lalu sebuah peluru tiba tiba tertancap di lengan mereka.

Jaehyun menoleh kaget. Ia melihat ke arah pintu basement, teman satu timnya disana.

"Lo kasih apaan itu?"  Tanya jaehyun

"Bius, cerdas juga lo make alat itu." Kata Lucas.

DUAR!..

"Kayaknya kita harus bawa mereka." Kata lucas

DUAR!

"Pak..gimna? Lirih sindy yang sudah takut duluan. Waktu sudah menunjukan angka 10

"Saya juga bing---"

Dorr! dorr! dorr! dorr!

"--ung"

Taeyong dan sindy menoleh kebelakang. Seseorang baru saja menembakkan jendela itu dengan peluru yang cukup banyak. Hinga sekali dorong saja,jedela besar itu bisa pecah.

Dan dibelakang sana, Doyoung berdiri.

"Buruan, waktu kalian nggak banyak" kata doyoung

Tanpa pikir panjang, taeyong langsung menggedong sindy ala bridal dan berlari cepat melompat dari jendela.

Prankk!..

"TAEYONG!!" Pekik sindy sambil memeluk erat taeyong.

BOOM!!

Bom tempat dimna sindy di sekap meledak. Dan sindy menatap taeyong. Pipi taeyong terluka dan merela masih menggantung di udara..

"Huhh....untung kita selamat" senyum taeyong

"Tapi ini tinggi yong, kamu masih sempet sempetnya senyum?!" Omel sindy

"Sejak kapan kamu manggil aku taeyong?" Tanya taeyong ke sindy

"Reflek..maaf pak saya langcang.." ucap sindy

"Gk usah canggung gtu panggil saja taeyong ato apa lah sesuka kamu, knp mesti canggung? Kamu saja dipelukan saya sekarang" goda taeyong

"Kalo saya nggak meluk bapak, saya bisa mati jatuh" omel sindy

"Dan saya tak akan biar kan kamu jatuh ke bawah...tapi saya akan buat kamu jatuh ke pelukan saya" ucap taeyong dengan menatap sindy yang lebih pendek darinya...

Sindy hanya diam malu...tak menjawab perkataan taeyong...

Mereka semua pun berkumpul di tempat teraman. Jauh dari gedung yang terbakar. Jisung dan yuta hanya mendengus kesal, karena para tamu nyatanya tak datang.

Lucas datang bersama timnya,..

"Yong lo nggak papa?" Tanya lucas

"Gwe nggak papa" jwab taeyong

"Sory kita gk nemuin Boa dan juga sehun" ucap mark

"Yee dia mahh gk nemu boa sama sehun juga gk masalah...asall noh...cweknya aman" ledek lucas

"Lo bisa diem nggak cas..ato nih pistol ini gwe tembak ke perut lo" ancam taeyong

"Kita apain nih anak?" Tanya jaehyun

"Serah kalian mau apain, bunuh kek siksa kek biasanya juga lo siksa kan" dingin taeyong

"Ngeri amat lo yong, ntar pacar lo takut sama lo baru tauu loo" goda lucas

" LUCAS!!!" All

"Kalian napa dah sewot amat!" Cerocos lucas

"Lo diem ato lo gwe bius pake obat bius tadi" ancam jaehyun

Jeno masih melihat gedung terbakar itu, ia menghampiri gedung yang sudah terbakar itu. Ia tau masih ada nyawa yang bernafas di tengah kebakaran itu.

Butuh dislamatkan. Tapi jeno tidak berjanji akan menyelamatkanya...

Jaemin menyenggol lengan jaehyun. Berbisik," hyunk jeno kemana dah?"

"Hahh? Emang gk ada??" Bisik jaehyun

"Apaan sih?" Bisik mark ikutan kepo.

"Jeno ilang!" Kata jaemin, mark dan jaehyun saling berpandangan.

Suara api yang membara itu cukup menjelaskan betapa panasnya hawa direruntuhan itu. Sehun nyaris kehabisan nafas di balik maskernya, kakinya yang terkena reruntuhan itu tak mampu menopang tubuhnya. Ia berjalan sempoyongan dan ambruk.

Brukk..

"Damn it," lirih sehun

Netranya menangkap sesosok orang yang muncul ditengah kobaran api. Matanya menyipit, ia tak mengenali sosoknya, sampai sosok itu berhenti 1 meter darinya.

Sehun berusaha bangkit, kook? Hyun?

"No dumbass. I"m your nightmare."

Ctak!

Sebuah panah kecil menusuk leher sehun. Sehun memegang lehernya, dan menatap jeno kaget,kemudian beberapa detik kemudian, ia kembali ambruk.

Bruk..


















Yahhh....mafianya mau selesai nih....kita kembali lagi ke percintaan ya gaes...yang yg menegangkan muluk....takut jatungnya kak kuat...gomawo🤗

SINGLE DADDY || LEE TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang