Part 24

762 61 9
                                    

"Saran gwe,mending lo pake drone buat ngedeteksi tanda tanda kehidupan disana," kata jaehyun yang mulai mendekat ke arah taeyong

Taeyong pun mengannguk paham, lalu mengarah ke mark,kebetulan dia membawa drone miliknya. Pria itu sedang mengawasi seluruh kamera cctv yang ada di gedung itu. Ada banyak kamera,tapi satu ruangan yang tak bisa di lacak.

Dugaan mark,kamera itu dihancurkan. Baru saja mark akan mencari tau ruangan itu--

Markk...markk

--namun taeyong malah menghujam bahunya dengan pukulan bertubi tubi..

"Apaan anjeng??" Tanya mark agak kesal

"Coba lo kirim drone buat deteksi tanda tanda kehidupan digedung lantai atas itu" kata taeyong

Mark mengeryit" lo kira pacar lo di bunuh?"

"Bangsat bukan pacar gwe itu eonni anak gwe...ntar kalo dia gk ada anak gwe bsa ngamukk sama gwe...cekk aja napa rewell" omel taeyong

"Gini loh temenku yang ganteng, kalo kita misscomunications. Nanti jadinya salah paham, mending sekarang kasih tau gwe aja ?" Tanya mark dengan binaran mata

Taeyong melihat kearah mark geli. "Harus banget pake ganteng?"

"Harus dong. Kamu kan ganteng," kata mark sambil noel dagunya taeyong

"NAJIS MARKK!!BURUAN!!"

Mark cekikikan dan mulai melakukan apa yang taeyong  katakan. Drone itupun dilucurkan ke arah gedung dekat pelabuhan. Begitu sampai disana, mark pun menyalakan sintem pendeteksi.

Baru saja menyala dan mendeteksi setengan informasi,sesuatu menghantam drone itu.

DUAR..

Seseorang menembak drone itu lebih tepatnya. Mark terlonjak, sistem dalam drone kesayanganya rusak..

"Si kampret! Mati lo ya nembak drone gwe!" Celetuk mark

"Anjir. Tapi dapet datanya?" Tanya taeyong

"Ada,ada. Ada 10 nyawa disana. Cuma nggak ketauan di lantai berapa dan ruang berapa. Rusak gegara di tembak!" Omel mark dan akhirnya membawa kembali drone kesayanganya itu.

Mark merenggut, sedangkan taeyong melihat lebih jeli  ke arah fto hasil scane. Ada 10 titik disana 3 nya  disisi kanan gedung 2 nya sisi kiri gedung sisanya berjarak dekat..

"Kok titik 2 ini merah? yang lain biru? Tanya taeyong

"Ehh serius? Gwe kira deteksi gender rusak. Itu berarti gendernya. Titik merah tuh cwek biru cwok" jelas mark

Taeyong tertegun" sindy dan boa cwek berdua kan?" Tanya taeyong dan mark mengangguk

Taeyong langsung bergerak dengan senjatanya. Kepanikanya akan kelakuan anak bangtan yang psikopat membuat nya was was di tambah dengan boa yang keji dan juga sehun yang tempramen.









Jam menunjukan pukul 12 malam. Sindy melihat ke arah jendela dan melihat langit semakin gelap...sindy tersadar, kalau bom bom disekitanya mulai aktif.

Ia mendesah,resah dan cukup putus asa. Tamparan dari sehun sudah ckup menyakitanya..

Ketika taeyong akan memasuki gedung itu taeyong mendapat sebuah pesan dari renjun..

"Ruangan atas mendeteksi adanya bom aktif, jumlahnya ada lebih dari 5. Aku tidak bsa mendeteksi ruangan lain, karena sistemnya sudah dirusak...gedung atas itu lantai 21"

"Juga ada tanda kehidupan seorang prempuan..pacar hyunk lebih tepatnya"

Taeyong langsung menyimpan ponselnya. Ia cukup lega, juga takut. Takut jika bom itu meledak disaat yang tak terduga. Taeyong pun mengaktifkan microphonenya

"Daddy akan balass perbuatan orang yang membuat kamu koma sayang...dan daddy janji..daddy akan bawa calon mommy kamu pulang" ucap taeyong

"Chen lee, mark tolong deteksi bom dilantai 21. Jeno jaemin awasi sisi kanan gedung lucas, jaehyun awasi sisi kiri gedung dan gwe akan minta maps ke renjun dan minta bantuan doyoung untuk bawa helikopter.

"AYE CAPTAIN!"

Taeyong langsung menggeleng malas. Ia mengode timnya agar bergerak mengikutinya..mereka menunggu sinyal dari jisung dan yuta yang menyambut kehadiran para tamu nantinya..

"Asikk.. dah mulai aja nih" kata jungkook saat kamera kecilnya menemukan taeyong dan teman temanya...

Ia melihat ke arah kim taehyun yang baru saja memakai rompi anti pelurunya,"tembak nggak?"

"Tembak aja,"kata taehyun tanpa berfikir panjang. Jungkook hanya mengiddikan bahu, kemudian mengatur agar kamera itu bertransformasi menjadi sebuah senjata melayang.

Trrttttt...trrt..trrt...

"Anjir hujan peluruu!" Teriak lucas sambil memasang tamengnya yang otomatis terbuka sendiri. Begtu juga yang lain, mreka menjauh dari tempat tersebut.

Taeyong menyalakan microphone nya"mark! Cek ini asalnya dari mana!"

"Siap!"

Mark langsung melacak peluru yang tertusuk di baju tebal taeyong. Kemudian mulai mencari sumber rentetan pluru itu, setelah menemukanya, ia langsung mengabari taeyong,

"Bukan orang! Tapi semacam kamera modifikasi gitu! Suruh jeno pake eyeshoot nya!

Mendengar itu, taeyong melihat ke arah jeno, "jen"

"Iya!"

Jeno langsung mengeluarkan sedikit kepalanya dari tameng. Kemudian membidik sesuatu hal yang berasal dari langit sana. Mark berhasil mengirim kode benda asing itu, jeno pun dapat membidiknya.

Boom!.

Tembakan berhenti. Benda itu jatuh, semua melihatnya sedikit bingung. Lalu chen lee melihat ke arah taeyong,"mereka udah mulai nyerang?" Tanyanya

"Iya le,ayo.kita slametin calon momnya ifa" cengir taeyong













Huaa...akhirnya aku up juga...miane baru up...dan jam segini upnya karena tadi ada sedikit gangguan....jgn lupa klik🌟yah

SINGLE DADDY || LEE TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang