Part 23

833 54 4
                                    

"Wahh wahh kalian mau berpesta tanpa kami?" Lucas

"Kalian lupa terhadap kami hah!!" Mark

"Gak usah brisikk mang lo mau apa?" Remeh jaehyun

"Apa lo baru aja ngremehin kita?"Lucas membentuk wajah jenakanya.Meski ia memiliki sifat yang bermulut besar tapi itu setimpal dengan kemampuanya sebagai double agen, informan dan mata mata...

Taeyong pun melempari mreka berdua senjata..

"Lo berdua kesini mau bantu ato mau brisikkk sihhh" omel taeyong

"Mau bantu lahh"cerocos lucas


Taeyong pun menyentuh shotgun. Ia rindu..lama tak melakukan ini..tanganya cepat membongkar magazen. Matanya berkilat melihat beberapa tambahan senjata kelas ringan dijejer diatas meja. Revolver dengan pembidik optik dan pistol semi otomatis. Ini akan menjadi perang pertamanya di usia 30 an...

Disisi lain....

Sindy yang yang sedang ke super market untuk membeli kebutuhanya di rumah sakit pun...merasa ia tidak nyaman...ia merasa ada yang mengawasi sejak tadi........

Dugaan sindy pun benarr ia dicegah oleh orang orang bertopeng....ingin sindy lari tapi sayang ada yang membekap sindy dari belakang...dan membawa sindy untuk jadi pacingan taeyong.....

Sindy pun di bawa ke gedung kosong dekat pelabuhan tersebut....


"Kita berangkat sekarang. Renjun dan jisung yang akan memantau Monitor LCD di dalam mobil yang sudah terparkir di dekat pelabuhan. Tugas lucas cari pintu masuk dan keluar
,pastiin ada berapa orang disana..


Jaehyun menyusun rencana setelah memperoleh informasii. Menimbang beberapa resiko dengan kekuatan yang mreka bawa. Ia tau jumlah lwanya di atas mreka namun,kekuatanya setingkat dengan mreka.

Para mafia lintas negara memang bukan sembarang lawan. Mereka memiliki selundupan senjata kiriman dari kartel kartel luar negeri, bisa saja setiap tangan disana membawa handgun atau bahkan assault rifle, tapi ia merasa mendidih walau presentase kesalamatan tak mencapai angka delapan puluh  persen.

Taeyong mengangguk. Microphone kecil ia pasang di sisi dalam telinga..."Gwe ingetin ke kalian kalo ini misi Delta" tegas taeyong

Mreka berdiri tegab, msngambil sikap mengerti..

Delta dalam artian death atau kematian. Jika kawan kalian tak memiliki kesempatan untuk bertahan maka tinggalkan  atau jika tak mau melihatnya menderita maka bantu untuk segera bertemu tuhan.

"Kita berangkat sekarang.." perintah taeyong

Saat menuju pintu, Taeyong mendapati Mark masih di tempatnya pria itu menyerahkan  sebuah bulletproof  pada taeyong meski enggak memakainya tetapi demi keselamatanya akhirnya taeyong memakai rompi anti peluru tersebut....

Disisi lainn....

Sindy yang terbangun dari pingsanya pun merasa asing akan tempat itu....

Dia ingat jika ia di cegat oleh segrombolan pria bertopeng...hingga saat ini ia berada di gedung entah gedung apa yang membuat sindy merasa takut.....

"Hai sayang...."sapa pria itu

"Sehunn....apaa apa an kmu hahh!!!...kenapa kau menculik kuu lepaskan aku..." omel sindy ke pda sehun

"Tidak segampang itu...sayang...kau akan ku jadikan umpann utuk membunuh bos mu itu.." tawa sehun

"Dasarrrr keparattt......lepaskann akuuu!!!"bentak sindy

Plakkk.......

"Akhh...."sindy meringis kesakitan

"Bisakahhh kauuuu diamm!!! Kau tak akan aku lepaskann kau akan menyasikannn bos mu mati di tanganku" ucap sehun

Sindy pun mulai menangisss....

"Kenapa hidup gwe jadi kaya gini hikss..hiks...appaa eomma...tolong sindy...hiks...hiks..." tangis sindy pecah di tempat itu.....

"Arah jam sembilan gwe liat beberapa orang disana... Cas bisa lo laporin situasi sekarang ?" Jaehyun memberi aba aba melalui microphone
Di telingan. Jeda sebentar baru kemudian terdengar sahutan lucas.

"Beberapa orang bawa senjata riffle. Penjaga di sekitar gwe punya alat setrum di balik jas mreka....gwe gak melihat boa disini..Roger" lucas

Jeno mengerti. Tugasnya sudah rapi terselesaikan lebih cepat..." Gue udah pasang Bom di dinding dindingnya,satu gwe psang di dket pintu keluar..beberapa gwe masukin kebelakang baju para bodyguard sskitar 10 orang. Lucas yang pegang remote kendali. Sekali Tekan, gue pastiin otak mreka bakal lompat dari tempurung mreka.

Taeyong diam, berdiri tegab dengan sesekali menyesap minuman fermentasi, suara suara dari microphonenya ia dengar baik baik. Fokusnya di tunjukan menemukan satu  orang. Taeyong mencari cari sosok Boa...

Ia melihat ke arah yang di tunjukan oleh jaehyun, arah jam sembilan. Sekitar 30 derajat berjarak sepuluh meter dari tempatnya berdiri. Dari banyaknya orang orang, sekilas korea matanya menangkap sosok Boa dan anak buahnya yang membawa seorang prempuan yang menurut taeyong tak asing untuknya..

Jatung Taeyong berdegub. Taeyong tak melepaskan tangkapan matanya.Ia sangat yakin  yang mereka bawa adalah sekertarisnya..Wajahnya mengeras melihat tindakan mreka terhadap skeetarisnya...otot otot lehernya  berkontraksi menampakan dipermukaan kulit. Ia menekan kuat gelas koktaeilnya sebelum ia memecahkannya.

"Kalian dengar aku?" Suara lain terdengar di masing masing telinga yang terpasang microphone. Renjun mengirimkan informasi yang baru tentang seorang prempuan yang boa bawa kelantai paling atas bersama dengan sehun...

Tak lupa para anak bangtan yang siap kapan saja menggunakan pistol mreka untuk melukai member NCT












Gmna seru gk???kalo seru jangan lupa vote🌟🤗

SINGLE DADDY || LEE TAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang