hukuman

19 2 0
                                    

Renald turun dari motor sport nya dengan santai dan stay cool.

Padahal dia sudah telat , namun dia santai saja.

Dia berjalan di koridor dengan tatapan mata yang tajam dan tangan yang di masuki ke kantong Hoodie nya.

Dia masuk ke kelas yang udah ada guru nya tanpa mengetuk dan izin dengan gurunya.

"RENALD! KAMU TIDAK SOPAN! SUDAH TAU ADA SAYA! KAMU MAU SAYA HUKUM?!" Tuh kan Bu Rini selaku guru yang sedang menjajar di kelas nya dan selaku guru BK Ter killer marah sama Renald.

Renald memandang nya dengan datar.

"Ya serah" ucap Renald dengan kelewat santai.

Semua temennya udah berkeringat dingin karena takut mereka kena semprot cuma gara² Renald .

"KELUAR KAMU! TEMUI PAK SAMSU DI LAPANGAN BASKET!" Bu Rini emang selalu naik pitam kalau berhadapan dengan Renald.

Tapi Renald nya kelewat santai.

Renald turutin apa yang di suruh guru itu , lumayan lah biar ga ketemu si macan kurang asupan.

"Renald? Kata Bu Rini kamu tidak sopan bener?" Tanya pak Samsu dengan aura menyeramkan , eits Renald juga udah mengeluarkan aura yang lebih menyeramkan dari pada pak Samsu.

"Hm"

"Kamu telat?"

"Hm"

"Kamu tau kesalahan kamu?"

"Hm"

"Kamu mau saya hukum?!"

"Terserah"

Plak!!

Satu tamparan yang keras mendarat mulus di pipi putih Renald.

Renald masih dengan wajah datar nya.

"Gak sopan kamu! Mau kamu saya gampar lagi?" Naik pitam sudah pak Samsu dengan Renald ini.

"Hm" emang dasarnya cuek mau sama siapapun tetap sama dan tidak berubah.

"KAMU INI! DARAH TINGGI SAYA NGADEPIN KAMU! KAMU BERSIHIN SANA AULA LANTAI DASAR SAMPAI AULA LANTAI ATAS! DAN SAMA BERSIHIN KORIDOR JUGA!" puncak amarah pak Samsu udah keluar.

"Udah?" Tanya Renald dengan wajah datar dan gaya yang kelewat santai.

"Udah! Sana!"

Renald pergi meninggalkan pak Samsu.

Renald membersihkan semua nya dengan anteng dan tenang , lumayan cepet sih dia kerjanya.

Buktinya dalam waktu yang kira² menyita dua mata pelajaran , Renald sudah membersihkan semua kecuali koridor bawah.

Dia mengepel nya dengan santai.

Saat sedang mengepel , tiba tiba seorang gadis tidak sengaja menendang ember air yang Renald gunakan untuk mengepel itu.

"Ahh maaf , aku ga sengaja , maaf banget" gadis itu terus menerus meminta maaf , namun Renald hanya memandang nya dingin.

"Anjing"

"Maaf , yaudah sebagai minta maaf , ini aku yang beresin , kamu duduk aja di kursi" gadis itu menyuruh Renald untuk duduk diam di kursi yang ada di koridor.

Renald hanya mengangguk ngerti , dan langsung duduk di kursi koridor.

Renald memperhatikan gadis itu , Renald tidak pernah melihat gadis itu sebelum nya.

Ah tidak tau Renald tidak peduli.

Tidak lama , gadis itu sudah membereskan tumpah nya air ember karena ulahnya.

RenaldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang