19.

373 25 7
                                    

"GITA!" Gita menoleh mendapati seorang laki laki sedang berlari kecil kearahnya.

"Irsyat?" Gumam Gita pelan tapi masih terdengar irsyat.

"Pulang sekolah lu ada waktu nggak?" Tanya irsyat membuat Gita mengernyitkan dahinya.

"Enggak, kenapa?" Tanya Gita.

"Gue mau ajak lo jalan, bisa?" Tanya irsyat ragu

"Bisa" Jawab Gita gugup.

"Tumben" Batin Gita.

----

"Arfi, adeknya abang yang paling cakep. Pliss, kamu pulang naek ojek online aja yah?" Bujuk irsyat pada adiknya itu.

"Tega lo? Kalo adek lo ini diculik gimana? Secara adek lo ini, cantik, baik, tidak sombong, dan rajin menabung" Sahut arfi begitu percaya diri.

"Mana ada yang mau nyulik lo yang kalo makan banyak banget" Gumam irsyat

"Apa?" Tanya arfi.

Irsyat menggeleng "nggak, yaudah kali ini aja, pliss, mau yah?"

"Masa lo tega sama abang lo ini, yang tiap hari alone" Lanjut irsyat dramatis.

"Ck. Iya, iya" Putus arfi dengan sangat tidak ikhlas.

----

Kriinngg

Bel pulang telah berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas.

"Lho irsyat?" Kaget syifa melihat irsyat sudah berada didepan kelasnya.

"Tumben lo, ngapain ke sini?" Cetus vania yang berada dibelakang.

"Van, syif, sof. Gue duluan yah?" Pamit Gita lalu berlenggang pergi bersama irsyat membuat syifa dan yang lain mengernyit.

"Hai sayang" Sapa Arnold membuat ketiga perempuan itu mengalihkan perhatiannya kearah ketiga cowok ganteng.

"Lah tumben si buntel nggak ikut?" Seru vania.

"Kok kamu nanyain si buntel, kan udah ada aku" Gerutu Bryan

"Waduh, jangan jangan--" Sela Arnold sengaja menggantung ucapannya.

"Ap-apaan si" Bantah vania cepat. "Ya kali, seorang vania calon istrinya Gilang UN1TY, mau sama titisan daus mini" Lanjut vania membuat yang lain tertawa

"Gilang UN1TY siapa?" Sahut Bryan

"Dasar Kudet" Cerca vania.

"Udah, nggak usah diperpanjang. Lagi pula authornya juga nggak kenal gilang. Noh, authornya lagi bingung buat jelasin" Lerai angga sambil terkekeh.

"Maaf kan author, karna author cuma tau Dimitris kad" Balas author

----

"Kita mau kemana?" Tanya Gita pada irsyat yang masih fokus menatap jalan.

"Kafe" Ucap irsyat menoleh sekilas kearah Gita dan kembali menatap jalan.

Sesampainya di kafe, Gita dan irsyat segera turun dari mobil dan masuk kedalamnya.

"Mau pesan apa?" Tanya seorang pelayan wanita.

"American coffee satu, milo coffee satu, cheese cake dan red velvet cakenya" Ucap irsyat menyebutkan
pesanannya.

"Baik, tunggu sebentar" Ucap pelayan tersebut.

"Git" Panggil irsyat. Gita menoleh melihat irsyat.

----

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" Jawab seseorang dari dalam rumah.

Kisah Cinta Arnold - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang