45.

171 20 13
                                    

Sesampainya difila. Semuanya segera turun dari mobil. Para perempuan segera masuk kedalam fila, dan para lelaki bertugas membawa barang barang.

"Bentar.." Seru Arnold menghentikan para perempuan dan anak laki laki lainnya.

"Ada apa?" Bingung Gita menghentikan langkahnya.

"Kita bagi kamar dulu" Ucap Arnold sambil menaruh barang barang keatas meja.

"Syifa, Gita, Sofia, dan vania satu kamar, kamar kalian yang ada disana." Tunjuk Arnold pada kamar di lantai dua, dekat tangga.

Karena filanya terdapat dua lantai. Terdapat dua kamar di lantai bawah didalamnya terdapat toilet masing masing kamar, dapur, ruang makan, toilet, ruang tamu, taman untuk barbeque-an serta kolam renang di lantai bawah.

Di lantai atas terdapat tiga kamar didalemnya terdapat toilet masing masing, satu toilet, dan balkon.

" Vega, Rika, alvi dan arfi satu kamar, kamar kalian ada diujung sana." Lanjut Arnold menunjuk kamar yang berada di ujung dekat dengan pemandangan diluar.

" Cassandra, amel dan shafa satu kamar, kamar kalian disitu" Tambah Arnold pada kamar yang letaknya berada antara kamar Vega dkk dan syifa dkk. Lebih tepatnya dikamar tengah.

"Gue, angga, bastian, dan irsyat satu kamar, kamar kita didekat dapur." Ucap Arnold menunjuk salah satu kamar didekat dapur. Letaknya di ujung.

"Ajil, rakha, bryan dan junior satu kamar. Kamar kalian ada disebelah kamar kita." Lanjut Arnold menunjuk sebuah kamar yang berada didekat ruang tamu.

Setelah diberitahukan para perempuan dan laki laki membawa barang masing masing dan segera menuju kamar yang sudah ditentukan.

----

Gita, dan Sofia langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Sedangkan vania duduk dikursi dekat jendela.

Lain halnya dengan syifa yang segera melakukan ritual mandinya.

"Duh,, pantat gue tepos! Kelamaan duduk, pegel banget" Keluh Gita seraya menggerakkan tubuhnya kekiri dan kanan.

"Sama gue juga" Timpal Sofia menghela nafas panjang.

"Kalian nggak mandi?" Tanya syifa yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Entar deh, gue mau rebahan dulu" Sahut Sofia sambil berguling guling dikasur. Syifa geleng kepala.

"Rebahan, rebahan, rebahan its life" Cibir Gita segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri.

Sofia mengangkat bahunya acuh. Lalu mengeluarkan ponselnya.

----

Keesokan harinya mereka sudah siap dengan pakaian masing masing. Udara sejuk berhembus dari luar kamar.

Suara ombak yang bergemuruh seperti mengalun indah. Kini mereka berniat menuju pantai untuk berenang. Tapi sepertinya ajil, rakha dan juga junior sudah lebih dulu terjun ke kolam renang.

"Dasar kampungan! Nggak bisa liat kolam renang nganggur!" Celetuk bastian dari tepi kolam renang.

Irsyat, Arnold, dan Bryan terkekeh mendengarnya. Lain hal dengan angga yang hanya tersenyum tipis.

"IRI BILANG BOSS!!" Teriak rakha sambil mengguyur dirinya di sebuah pancuran air.

Ajil dan junior tertawa sambil menyipratkan air satu sama lain.

Syifa dan yang lain turun bergabung dengan para lelaki.

"Hai sayang!" Sapa Arnold pada Syifa yang tampak anggun dengan balutan baju kaos bewarna putih dan celana jeans hitam.

Kisah Cinta Arnold - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang