for her

2. Selamat Tinggal Dimas 😭

Ambulance yang akan membawa Dimas ke rumah sakit akhirnya tiba. Dan Dimas dibawa ke rumah sakit Siloam Kuta Bali untuk di otopsi.
Setelah di otopsi diketahui bahwa Dimas meninggal akibat racun yang tertanam pada mata busur tersebut.
Dan racun di tubuh Dimas sudah menjalar hingga ke jantung hingga Dimas tewas tak terselamatkan.

Sore hari di villa Kenanga Raya. Semuanya tersedih. Tak hanya seluruh siswa-siswi dan guru-guru, langit pun ikut mendung Sampai hujan sempat mengguyur.
Semuanya sedih atas kepergian Dimas, entah mengapa Dimas yang sangat baik pergi mendahului ku.

                Selamat jalan Dimas

Perasaan sedih pastilah ada, karena Dimas adalah sahabat ku, tetapi berusaha tegar adalah jalan terbaik untuk ku dan untuk nya.

Malam hari, pak Chandra yang merupakan guru bahasa Inggris sekaligus bokap nya Chika datang menghampiri ku yang sedang bersedih di depan villa.
"Why are you sad"(mengapa kamu bersedih)
"No, I'm not sad "(tidak, aku tidak bersedih)
"Don't lie to me "(janganlah berbohong padaku)
"No, I'm just a little sad about Dimas leaving"(tidak,aku hanya sedikit sedih atas kepergian Dimas)
"Don't be sad, Dimas has calmed down there"(janganlah bersedih, Dimas sudah tenang disana)
"If you are sad, Chika will be sad later"(janganlah kamu sedih, nanti Chika juga bakalan sedih)
"sad feelings must be there, because Dimas is your best friend, but trying to be strong is the best way"(perasaan sedih pastilah ada, karena Dimas adalah sahabatmu, tetapi berusaha tegar adalah jalan terbaik) katanya berceramah.
"Aku akan berusaha tegar, because, itu adalah jalan terbaik"
"Itulah baru Uncle-in-law" katanya sambil mengangkat kosa kata Inggris
"Chika lagi ngapain pak" kataku iseng
"Chika sedang rebahan di kamar"

"Kenapa, kamu mau lihat"
"Don't sir, afraid to disturb "(jangan pak, takut mengganggu)
"Okay,"
"Anyway, don't be sad anymore, I'm going to the room for a while "(pokoknya kamu jangan sedih lagi, bapak mau ke kamar sebentar).
"Of course I also want to go to the prep room tomorrow"(tentu saja, aku juga akan ke kamar untuk persiapan pulang besok.

Agenda besok hari adalah pulang ke Jakarta. Siswa yang sudah mempersiapkan barang-barang langsung tidur supaya besok tidak bangu kesiangan. Sebelum tidur aku mengingat kembali kenangan bersama Dimas.

"Malam terakhir Dimas saat itu lagi begadang lalu Si Adam mengigau kalau si Dimas kecelakaan" gumamku dalam hati. Rasanya itu hanya mimpi, ternyata itu adalah mimpi yang sangat menjadi nyata.

Pagi hari di bandara suasana tampak ramai. Pagi hari pukul setengah sembilan pesawat kami berangkat menuju Jakarta.
"Kamu ntar di Jakarta mau kemana dulu" kata Chika di loket check in
"Aku pokoknya besok langsung ke rumah Dimas, takziah"
"Yaudah aku ikut" katanya imut.

Ku putuskan bahwa setelah sampai rumah aku langsung ke rumah Dimas.