Prolog

86 12 1
                                    

Kamu hanya perlu diam
Aku yang akan datang
Kalau terlalu lama, kamu bisa pergi
Aku akan ikuti
Kalau kamu menghilang
Aku akan mencari
Sampai akhirnya aku dan kamu menjadi kita lagi.

✨✨✨

Sepasang mata terpejam seiring terdengarnya permainan piano yang memainkan lagu 'River Flows In You' milik Yiruma. Lantunan demi lantunan terdengar semakin keras, seakan sedang memeluk jiwa yang kesepian, jiwa yang bersedih.

Gadis itu menarik napas secara teratur, lalu mengembuskannya pelan, seakan sedang melepas semua kesedihan yang terkurung di hatinya. Permainan piano itu tentu sangat menakjubkan, ia ingin membuka kedua matanya yang tertutup, mencari sang pianis, lalu memeluknya seraya mengucapkan terima kasih karena sudah memainkan lagu yang indah.

Namun, ketika ia membuka mata, yang ditemukanya adalah ruangan gelap yang berantakan. Terlihat seperti kapal perang baru saja mendarat dan memorakrandakan semuanya. Gadis itu tersenyum tipis, menoleh ke arah layar tv yang menyala, menampilkan pertunjukan seorang pria berjas hitam yang memainkan piano dengan lagu kesukaannya tadi.

Tangannya bergerak mencari remote, hendak mematikan televisi dan mengeluarkan kaset yang terputar dalam CD, namun sebuah ingatan memaksa masuk, membuat pergerakannya terhenti.

Sekuat apapun usahanya untuk menghentikan permainan piano tersebut, ia tak bisa. Sesuatu di lubuk hatinya amat menyukai rekaman yang ia putar di televisinya.

Entah itu lagunya, entah pianonya yang didesain begitu indah, atau seorang pria yang memainkannya. Apapun itu yang ia sukai, ia telah menghancurkannya. Hancur dan berantakan seperti ruangan yang kini di tempatinya.

...

Hai....

Gimana prolognya? Semoga kalian suka ya:) aku akan adil untuk update Never Forever dan Time:Why? Jadi nggak usah khawatir oke😂

Cuma mau bilang, semoga kalian semua selalu baik-baik aja💜

Bandar Lampung, 20 Oktober
DinnyKha

Never ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang