(02) Kejutan

26 7 2
                                    

Seorang gadis turun dari dalam mobilnya dengan sebuah garis senyum yang setia diwajahnya, ia pun segera masuk kedalam gedung sekolahnya yang bernama Sekolah Alaska yang terletak di Jakarta Selatan.

Saat melewati gerbang ia menyapa satpam yang berjaga.

"Selamat pagi Pak."

Satpam pun balik menyapa "Selamat pagi juga neng Ayla, selamat belajar."

Ayla pun hanya mengacungkan jari jempolnya dan melanjutkan langkah kakinya menuju ke kelasnya. Di koridor banyak yang menyapa Ayla.

Ayla Syeilin. Yang kerap disapa Ayla adalah seorang gadis cantik, imut, ramah, pinter dan frieandly. Jadi tak heran banyak yang yang menyukainya dari seangkatan atau kakak kelas tapi banyak juga yang iri kepadanya dan tak suka.

Ayla bersekolah di Alaska baru 8 bulan lamanya. Ia sekarang baru menginjak kelas X sebantar lagi ia akan naik ke kelas IX , ia juga baru 1 tahun tinggal di Jakarta dulu ia pindahan dari bandung tempat tantenya berada dan akhirnya ia akan menetap di Jakarta lagi kota kelahirannya.

Saat sudah sampai didepan pintu kelas X-IPA 1. Ayla terheran biasanya kelasnya itu ramai dengan keributan, tapi tiba-tiba menjadi hening, biasanya juga pintu kelas selalu terbuka lebar tapi sekarang tertutup rapat seperti ruangan yang tidak ada orangnya.

Dengan perasaan herannya, Ayla membuka pintu dan..

DORR!!!

"HAPPY BIRTHDAY AYLA!" Seru teman teman sekelasnya yang tiba-tiba mengelilingi Ayla.

Ayla terkejut dengan wajah polosnya hanya menatap satu persatu teman sekelasnya itu, akhirnya ketiga sahabat Ayla datang dari belakang kerumunan.

"Woy!" Safa menepuk pundak Ayla, Ayla menoleh dan tersenyum.

"Aaaaaaa Happy birthday Aylaa ku!" Nabila berlari memeluk Ayla dengan sangat erat.

Dari belakang Nabila, Fera datang dengan membawa kue ulang tahun yang di atasnya terdapat lilin berangka 16 yang bergambar doraemon

Dari belakang Nabila, Fera datang dengan membawa kue ulang tahun yang di atasnya terdapat lilin berangka 16 yang bergambar doraemon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah-udah tiup dulu lilinnya, tangan gue pegel nih."

Dengan perasaan terharunya Ayla meniup lilin tersebut.

"Jangan lupa make a wish nya dong." Sahut Bendi sang ketua kelas.

Saat lilin tersebut padam, semua yang dikelas bersorak kegirangan, ada yang memberi kado dan ada yang mengucapkan selamat kepada Ayla.

Seorang siswa berjalan dengan pdnya yang ditangannya ada sebuah kado. "Neng Aylaa nih kado dari babang Deni, simpen ya baik-baik."

Deni memberi kado itu dengan satu kedipan matanya. Deni adalah salah satu dari siswa yang mengejar-ngejar Ayla, sudah beberapa kali Ayla ditembak oleh Deni tapi selalu saja ditolak olehnya.

"Lala cu cayang nih kado dari kita bertiga." Nabila menghampiri Ayla yang masih berdiri didepan kelas.

Ayla mengambil paper bag besar itu dan melihat isinya. Tak membutuhkan waktu lama sebuah pekikan mengejutkan seisi kelas.

"Aaaa ya ampun lucu banget." Pekik girang Ayla saat melihat isi paper bag yang ternyata boneka doraemon kesukaanya.

Ayla menatap ketiga sahabatnya dan memeluk sahabatnya itu serta mengucapkan terima kasih, ketiga sahabatnya tersenyum bahagia.

.....

Kring.. Kring..

Bell istirahat berbunyi, yang berartinya pembelajaran telah usai. Hampir semua siswa bersorak senang dan ada juga yang tidak, sebagian siswa berbondong - bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya yang tengah meronta ronta ingin diberi makan.

Di kelas X-IPA 1 masih ada beberapa orang yang masih stay di dalam kelas. Seperti 4 orang sahabat ini.

"Kanti kuy." Ajak Safa sambil melangkah keluar dari kursinya.

"Hayu." Nabila menoleh sambil menutup resleting tasnya.

"Kalian duluan aja ya, nanti aku nyusul." Ucap Ayla sambil berdiri dari bangkunya.

Safa menatap Ayla dengan tatapan bertanya. "Mau kemana lu?"

"Biasa lah paling mau nyamperin si itu lagi." Ucap Fera yang sedari tadi diam memperhatikan sahabat-sahabatnya. Sedangkan Nabila dan Fera saling pandang satu sama lain.

....

Ayla berjalan sambil bersenandung ria, di tangannya terdapat paper bag yang ia ingin berikan kepada seseorang.

Saat sudah sampai didepan kelas yang tercantum X-IPA 2. Ayla menarik nafas dan membuangnya dengan perlahan. Entah mengapa bila dia berdiri di depan kelas ini jantungnya berdegup kencang.

"Aduh ini jantung diem ke." Batin Ayla sambil menepuk-nepuk dadanya.

Saat sudah sedikit lebih tenang Ayla memasukan wajahnya diantara kedua pintu kelas itu. Ayla melihat hanya beberapa orang saja yang berada dikelas itu. Dan Ayla melihat seseorang yang Ayla kenal.

"Shut.. Shut Rehan, Akbar." Panggil Ayla.

Merasa terpanggil kedua orang itu pun menolehkan wajahnya kearah pintu kelas.

" Eh Ayla." Sahut Rehan sambil menaruh handphonenya ke atas meja.

"Kenapa la?" Tanya Akbar menghampiri Ayla.

"Reza mana?"

"Oh Reza, tadi dia dipanggil ke ruang guru sama bu Tani."

"Ngapain?"

"Paling ngurusin nilai buat olimpiade." Celetuk Rehan yang tadi memperhatikan Akbar dan Ayla.

"Nah iya." Ucap Akbar

"Terus Daffi, sama Zeno mana?"

"Daffi nemenin Reza ke ruang guru, kalo Zeno biasa lah abis selesai pelajaran dia mah selalu ke toilet mulu, heran gua juga." Jelas Akbar.

"Nah iya sama gua juga heran. Gua pikir si Zeno punya penyakit beser deh." Sambung Rehan sambil cekikian.

"Owh yaudah deh. Ini tadinya Ayla mau ngasih inian ke Reza sama kalian juga, tapi Rezanya lagi ada urusan yaudah nih." Ayla memberikan paper bag itu kepada Akbar.

"Apaan tuh?" Rehan yang melihat itu langsung menghampiri Akbar.

"Wah kue."

"Siapa nih yang ulang tahun?" Akbar menatap Ayla. Ayla hanya tersenyum

"Oh. Ayla toh yang ulang tahun, cia dah gede. Hahah." Ucap Rehan

"Selamat ulang tahun ya la." Ucap mereka berdua.

"Iya makasih ya."

"Yaudah kalo gitu Ayla ke kantin dulu ya, nanti kalo Reza dateng tolong kasihin."

"Siap." Ucap Rehan dan Akbar berbarengan sambil menaruh telapak tangannya di dahi seperti orang yang sedang hormat kepada bendera.

"Dah."

Ayla yang melihat itu terkikik geli dan melambaikan tangannya kepada Rehan dan Akbar yang dibalas sama oleh mereka berdua.

-To be continued-


•••

Jangan lupa tinggalkan jejak ya gais..
Vote and comment nya!!

Thank you.


-amndznth
-Kumbang-kumbang merah.

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang