(04) Kantin

25 7 5
                                    

"Shut Ay."

"Apa?"

"Tadi lu udah ketemu sama si Reza?" Tanya Safa menatap Ayla.

Ayla yang sedari tadi sibuk dengan pempek yang ada dihadapanya, menolehkan wajahnya ke pada Safa.

"Ga." Ayla menggelengkan kepalanya sambil memasukan potongan pempek kedalam mulut.

"Ga?"

"Iya tadi Ayla gak ketemu sama Reza, soalnya kata Akbar sama Rehan Rezanya lagi ke ruang guru."

Sahabat - sahabatnya pun hanya ber oh saja.

Saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah. Suasana kantin hari ini begitu ramai. Hingga tiba - tiba kehebohan datang, menambah ramainya kantin.

Bisik - bisikan siswi pun terdengar hingga meja yang ditempati Ayla dan sahabat - sahabatnya.

"Ya ampoon Reza ganteng banget ya."

"Masih dekel aja udah pada ganteng apalagi kalo senior."

"Astagfirullah astagfirullah jodoh gue itu!!"

"Reza mau ga jadi pacar akyuu..."

Dan banyak lagi bisikan - bisikan yang mengganggu telinga Ayla.

Ayla yang mendengar itu sontak menghentikan makannya dan menengok ke arah keributan itu berada.

"Makin hari makin ganteng aja ya Reza." Ayla menangkup wajahnya dengan kedua tangannya dan memandang seorang siswa yang bernama Reza.

Sahabat - sahabatnya pun hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.

Tiba - tiba Ayla berdiri. Menghampiri salah satu meja yang ada dipojok. Sahabat - sahabatnya pun menoleh. Safa yang melihat itu ingin mengikuti Ayla tapi di tahan oleh Refa.

"Udah biarin." Ucap Refa kepada Safa.

Saat Ayla sampai dimeja Reza dan teman - temannya. Ayla tersenyum menyapa teman - teman Reza.

"Reza." Panggil Ayla sambil menatap Reza yang asik dengan games yang ada di handphonenya.

Rehan yang mendengar panggilan itu menoleh dan mendapati Ayla ada didepan dia.

"Eh Ayla." Ucap Rehan menatap Ayla.

Ayla hanya tersenyum menanggapi Rehan. Zeno yang ada disebelah Reza menyenggol tangan Reza membuat Reza menatap tajam Zeno dan berdecak sebal. Zeno yang mendapat tatapan itu hanya nyengir.

"Za tuh dipanggil." Ucap Akbar yang berada didepan Reza.

Reza hanya berdeham dan melanjutkan bermain gamesnya yang tertunda karena Zeno.

Ayla yang melihat itu hanya membuang nafas pelan. Sahabatnya yang melihat dari kejauhan menatap kesal tapi mereka tahan karena mereka tak ingin membuat keributan dikantin.

"Reza tadi kue yang di kasih Ayla udah dimakan? Gimana rasanya enak ga?" Tanya Ayla lagi sambil menatap Reza.

Tanpa menoleh Reza menjawab "Ga." Ucap Reza singkat.

"Kenapa?" Lirih Ayla sambil meremas rok sekolah yang ia pakai

Reza menengokkan wajahnya tanpa melihat ke arah Ayla "Udah gue buang ke tampat sampah."

Setelah berkata itu Reza mengalihkan matanya ke handphone.

Ayla yang mendengar jawaban dari Reza hanya bisa menunduk sendu.

"Oh, yaudah kalo gitu maaf ya kalo Ayla ganggu, Ayla permisi." Ayla mengangkat wajahnya dan ingin berlalu dari meja yang ditempati Reza dan teman - temannya. Saat melewati Rehan, Rehan menarik tangan Ayla pelan hingga Ayla memundurkan langkahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang